part 17

3.3K 270 36
                                    

Langkah kaki pond terhenti saat melihat seseorang didepanya, ia disambut dengan wajah senyum dari wanita paruh baya itu

"Awww,,, kamu siapa tanya wanita paruh baya yang melihat pond sedang berada di depan pintu rumahnya sambil membawa banyak bingkisan

Pond sudah menduga bahwa orang yang di depanya adalah mae phuwin tapi pond tidak menyangka jika ia harus bertemu dalam keadaan seperti ini, pond tak tahu harus jawab apa, dan pond belum mempersiapkan diri jika harus dihadapkan dengan orang tua phuwin secara tiba tiba

"Auww tante,, Aku pond temannya phuwin

Pond memberikan wai lalu bicara dengan gugup, keringat dingin dan jantung yang berdebar tak karuan

"Wahh temennya phuwin,, ternyata phuwin memiliki teman juga, mari masuk nak...

Mae phuwin menyuruh pond masuk menyambutnya dengan senang, syukurlah pond merasa sedikit lega

"Baik tante, jawab pond saat mae phuwin mengajaknya masuk kedalam

"Jangan panggil tante, panggil mae saja, ucap mae phuwin lalu pond menjawab dengan mengangguk

"Phuwin sedang sakit, mae juga tidak tahu dia sakit apa, seluruh badanya tumbuh bercak merah keunguan apalagi dibagian lehernya, dan jalanyapun seperti kesakitan, mae mau bawa phuwin kedokter tapi dia gak mau, katanya hanya sakit perut gara gara makan pedes

Pond terdiam sesaat, keringat dingin muncul di pelipis pond, sudah jelas phuwin sakit akibat ulahnya

"Naiklah ke atas temui phuwin, mae mau lanjut beres beres

Setelah itu pond melanjutlan langkahnya masuk kedalam kamar phuwin sementara mae phuwin melanjutkan aktivitasnya

Pond menghela napas, syukurlah tidak terjadi hal hal yang tak diduga, pond sangat gugup berhadapan dengan mae phuwin, apa karena ia melakukan seks dengan phuwin jadi perasaan canggung muncul saat bicara dengan mae


Ceklekkk.. pintu terbuka...

Pandangan pond tertuju pada orang yang sedang tidur tenang di atas kasur, pond meletakan bingkisan serta obat di atas meja, pond mendekat ke arah phuwin lalu membenarkan selimut yang menutupi tubuh phuwin, pond memandang wajah phuwin lama, ia bisa melihat bekas kissmark di tubuh phuwin, seulas senyum hangat dari bibir pond, ia merasa sangat senang, bahkan pond menyadari bahwa ia tak bisa jauh jauh dari phuwin, tubuhnya seperti magnet dan hatinya selalu memanggil nama phuwin ketika mereka berdua tidak sedang bersama

Pond masih asik menatap wajah phuwin sampai si empunya terbangun tiba tiba, mata phuwin bergerak gerak membuka perlahan, orang yang pertama ia lihat adalah pond, betapa senangnya phuwin melihat pond berada di depanya saat ia membuka mata, sungguh kebetulan yang indah...

"Pond,,,, phuwin langsung duduk menghadap pond

Dengan senang hati pond menunggu phuwin yang setengah sadar karena bangun tidur, pond sangat gemas dengan ekspresi wajah phuwin saat bangun tidur, betapa imut dan cantik, sayang jika pond tidak memandanginya

"Apa kamu masih ngantuk, tanya pond, sambil tanganya mengelus surai hitam phuwin..

Phuwin tiba tiba memeluk pond erat, tanganya ia lingkarkan pada tubuh pond, sementara ia menyender pada dada pond,, pond balas memeluk phuwin, sambil mengusap usap kepala phuwin, sangat terasa nyaman phuwin berharap jika semua ini tidak pernah berakhir, phuwin ingin merasakan kenyamanan ini selamanya

Apa yang phuwin pikirkan, pond merasa phuwin sedang sedih, tapi pond tak bertanya karena melihat phuwin yang memejamkan mata sambil bersender dibahunya..

My passion Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang