part 27

4.4K 228 44
                                    

Operasi phuwin berjalan dengan lancar, phuwin sudah melewati masa kritisnya selama dua hari, dokter mengatakan jika phuwin tidak bisa hamil lagi karena rahim yang ada diperutnya sudah diangkat, dan juga phuwin tetap menjadi laki laki tulen pada umumnya cuman ia hanya akan memiliki rasa keibuan sama pada perempuan pada umumnya,..

Pond tidak keberatan dengan phuwin yang tidak bisa hamil lagi yang terpenting adalah phuwin bisa melewati masa kritisnya ini...





Phuwin...

Phuwin..

Phuwin..

Suara pond terdengar samar dalam indra pendengaran phuwin..

"Aku bisa mendengar suara yang tak asing itu tapi entah mengapa mataku sulit untuk dibuka, aku mencoba menggerakan jari jari tanganku lalu perlahan mataku bisa melihat cahaya yang buram kemudian aku bisa melihat dengan jelas mata indah milik pond dengan senyum dibibirnya

"P..pond,, ucap phuwin dengan suara pelan yang nyaris tidak terdengar

Pond terharu bahagia akhirnya phuwin sadar, sedari tadi pond melihat dahi phuwin yang beberapa kali mengkerut, pond tahu itu tanda tanda jika phuwin akan terbangun..

"Phuwin sayang, akhirnya kamu bagun juga

Pond mengambil segelas air dengan sedotan didalamnya lalu menyodorkanya pada phuwin..

Tangan pond menyentuh wajah phuwin dengan sedikit mengusap usap sambil tersenyum hangat..

"Sayang.. aku rindu sekali denganmu
Ucap pond..

Phuwin membalas dengan senyuman

"Aku juga merindukanmu ucap phuwin lalu tangan phuwin meraih wajah pond untuk menyentuh pipi pond yang berada didepanya,..

Pond sangat bahagia sampai tak terasa air mata menetes dari mata pond..

"Pond terimakasih.. terimakasih berkatmu aku masih bisa berada didunia ini, entah beberapa saat yang lalu aku sekilas mendengar suaramu yang menangis jelas ditelingaku, saat itu aku seperti didalam mimpi, semuanya putih aku berjalan tanpa arah tujuan tidak ada orang disana, aku terus berjalan jauh dari manapun sampai akhirnya aku menemukan pintu yang terbuka mengeluarkan cahaya yang terang menusuk mataku, kaki ku seakan berjalan tanpa aku arahkan, saat aku hendak melangkah masuk kedalam pintu itu tiba tiba ada suara yang memanggil namaku, aku refleks menoleh kebelakang setelah itu semuanya berubah menjadi gelap

Pond mendengarkan dengan telaten kata demi kata yang phuwin ucapkan padanya..

"Lalu setelah itu apa yang terjadi, tanya pond

"Semuanya gelap dan aku seperti tidak sadarkan diri, hingga ketika aku bangun aku tahu itu suara kamu,..

Pond tersenyum

Pond meraih tangan phuwin lalu menciumnya dengan lembut, kemudia beralih pada kening phuwin, pond mencium kening phuwin lama ia mengalirkan rasa sayang yang amat mendalam pada istri tercintanya ini..

"Pond apakah itu bayi kita, tunjuk phuwin ke ranjang yang berisi bayi didalamnya..

"Iyaa itu anak kita, dia sedang tidur, aku menunggumu bagun agar kita bisa sama sama memberi nama anak kita..

Phuwin terharu ia sampai menangis melihat bayinya yang sedang tetidur dengan tenang..

"Dia perempuan kah, sangat cantik sekali, aku mau menggendongnya pond

Phuwin meminta pond agar dia dapat menggendong bayinya

"Jangan dulu sayang, kamu masih belum pulih,, tolak pond, ia tahu phuwin masih belum pulih dan juga badanya masih lemas

"Tapi pond itu kan anak aku

Phuwin mulai merajuk..

"Tidak sayang, biar aku saja yang gendong,

Pond menggendong bayi perempuanya lalu didekatkan pada phuwin

"Lucu kan

"Wahhh lucu sekali pond tapi kenapa mirip sekali denganmu, aihh kenapa tidak ada mirip miripnya denganku, padahal aku yang mengandungnya sembilan bulan,,hemmm.. sahut phuwin sambil mengelus pipi bayi mereka

Pond hanya tertawa mendengar pernyataan istrinya

"Mau kita beri nama siapa..

Phuwin berpikir sejenak

"Bagaimana jika winnie

"Wahh bagus sekali, nama yang imut
Ucap pond gemas, winnie naravit bagaimana..

"Winne naravit, nama yang bagus..



Pond menimang winne dihadapan phuwin, phuwin sangat bersyukur kini keluarganya sudah sempurna, phuwin suka melihat senyum pond yang sedang mengendong winne sambil sesekali tersenyum pada dirinya..

"Pond adalah orang terindah yang pernah kutemui, dia panas dan aku dingin dia juga yang mengatakan itu menyenangkan untuk membuatku tersenyum karena dia tahu aku tidak terbiasa mengungkapkan perasaan, ucap phuwin sambil menatap semesta dihadapanya..

________________________________

Pond dan phuwin sudah berbincang cukup lama, terdengar suara  heboh yang datang bersamaan..

"Phuwin... Sayang anakku....

"Pho mae

"Akhirnya kamu bagun juga nak, mae phuwin mendekat pada anaknya sambil memeluknya pelan " mae pho dan yang lainya sangat khawatir sama kamu..

"Iya mae, aku sangat merindukan mae, pho mae nam dan pho tian juga

Pho phuwin tersenyum pada anaknya ia sangat bersyukur putra satu satunya ini masih bisa pulih dengan keadaan yang baik baik saja..

"Awwww sayang ini mae belikan semua perlengkapan bayi dan semua keperlua kamu selama berada di rumah sakit, ucap nyonya nam yang ikut nimbrung karena merasa bahagia menantunya yang imut ini sudah sadar dari masa kritisnya..

"Kalo begitu biar opa yang gendong bayi kecil ini, tuan tian meraih winne dari gendongan pond..

"Namanya winnie pho, winne naravit, sahut pond lalu semua yang berada disitu tertawa gembira,..

"Ahh winne yang cantik..

Mae pho phuwin dan nyonya nam serta tuan tian sedang memanjakan cucu mereka satu satunya itu, mereka sangat bahagia dengan adanya kehadiran winnie dalam keluarga besar kita..

Pond dan phuwin hanya tertawa melihat tingkah kedua orang tua mereka..



"Phuwin terimakasih
Ucap pond

Phuwin yang sedang melihat ke arah orang tua mereka yang sedang bermain main bersama winnie kini menoleh ke arah pond...

"Hah..

"Terimakasih karena kamu masih hidup, terima kasih karena kamu masih membuka matamu untuku, aku tidak tahu bagaimana jika saat itu kamu tak kembali bernafas lagi, aku tidak tahu bagaimana hidupku jika tanpamu, aku sangat ketakutan saat itu, benar benar ketakutan rasanya seperti aku akan kehilangan duniaku
Paru paru hidupku, terimakasih dan aku sangat bersyukur ditakdirkan denganmu..

Phuwin terharu mendengar itu

"AKU SANGAT MENCINTAIMU phuwin, menualah bersamaku selama lamanya kita harus bersama, aku merasa menjadi manusia paling bahagia didunia ini karena memilikimu

"Aku juga mencintaimu, terimakasih karena sudah menjadi suamiku

Cup

Cup

Pond mengecup bibir phuwin lembut, hanya kecupan karena jika sampai kebablasan bisa bisa pond tegang seketika, pond tahu jika phuwin masih sakit, ia harus bersabar sampai nanti waktunya tiba ia akan memasuki phuwin sampai si empunya kewalahan...






































Vote komen yah😍🙏❤️❤️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My passion Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang