part 9

4.1K 335 7
                                    


Posisi tidur phuwin yang menyamping menghadap layar tivi sementara kepalanya tetap berada di atas paha pond, membuat pond linu dibagaian selangkakanya..

Suara tivi besar dan cahaya lampu yang redap redup mendominasikan suasa yang tepat untuk pond modus pada phuwin, pikirnya ini sangat romantis, pond akan mencoba mengoda phuwin agar tertarik padanya.

Menunggu phuwin tidur dengan lelap
Sambil sesekali mengelus kepala phuwin agar tetap nyaman, saat sudah dirasa tidak ada garakan dari phuwin tangan pond mulai menyentuh paha phuwin yang sedari tadi mengoda imannya.....

Beberapa jengkal lagi pond hampir menyentuhnya tiba tiba suara phuwin menyadarkan aksi nekatnya.

'pond ini apa yang menususk nusuk kepalaku, kenapa sangat keras sahut phuwin dengan suara pelannya dan mata yang masih tertutup..

Gugup sangat gugup, pond sangat tidak bisa menahan gairahnya lagi, penis pond sudah berdiri tegak dari tadi, selangkakanya sangat linu, pond harus cepat cepat mengatasinya..

'bukan apa apa, itu mungkin remot tivi yang mengajal, pond beralasan karena tidak mungkin dia mengatakan itu penis aku yang tegang, bisa bisa phuwin mengangapnya mesum, tapi emang dirinya mesum, namun hanya mesum pada phuwin tidak pada yang lain.

Pond mengambil tindakan untuk membawa phuwin tidur dikamarnya, saat hendak perdiri tangan pond tak sengaja menyentuh bagian dada phuwin, bajunya sangat tipis hingga bisa terlihat putingnya yang menjiplak dari balik bajunya yang tertarik saat pond hendak menggendong phuwin.

Masuk kedalam ruangan privasi pond yaitu kamar miliknya, pond menidurkan phuwin diatas bantal, memandang wajah phuwin yang tertidur sangat pulas, sangat manis pikir pond, pond terus memandangnya gemas, tangan pond mulai mendekat ke arah wajah phuwin, membelai pipi mulus yang lebut, jarinya berhenti di bagian bibir phuwin yang sangat mengoda, jari jari pond menekan nekan sambil mengelus elus bibir phuwin memainkanya seolah itu adalah benda atau mainanan yang pond sukai..

Tidak ada gerakan dari phuwin disaat pond menyetuh nyetuh wajahnya, pond berfikir mungkin jika menyentuh pahanya phuwin tidak akan bangun, dengan perlahan pond mulai mendekati badan phuwin lalu duduk di tepi ranjang kamar tidurnya

Pond sudah sangat ingin meraba bagian selangkakan phuwin, entah mengapa itu membuat pond bergairah, pond sudah tidak bisa menahanya lagi seketika pond naik keatas tubuh phuwin, aroma strauberi yang manis menjadi ciri khas tubuh phuwin, tanpa pikir panjang pond meghirup leher phuwin lalu menciumnya dengan lembut, menikmati wangi dan enaknya leher phuwin...

Sudah beberapa menit berlalu pond masih asik dengan leher phuwin, merasa tidak ada pergerakan dari phuwin, dan pond merasa phuwin sangat nyenyak tertidur jadi tidak mungkin jika ia terbangun.

Lidah pond berjulur menjilat bibir phuwin yang merah merona, terus menjilat jilatnya mengigit dan mencium hingga terciptalah bunyi dua bibir yang bertautan..

Pond tak kuasa lagi, ciumannya semakin lama dan membuatnya semakin bergairah meminta lebih dari ini, tanpa pond sadari si empunya mulai terganggu saat tidur, aksi pond yang semakin lama semakin memuncak hingga akhirnya phuwin terbangun..

Phuwin membuka matanya, sangat kaget dengan apa yang pond lakukan padanya, tak hanya itu phuwin sangat ketakutan, bibirnya yang sedang di jamah oleh pond tiba tiba mengeluarkan suara..

'Pond... Apa yang sedang kamu lakukan. Ucap phuwin yang kaget dengan prilalu pond padanya..
Phuwin hendak bangun dari tidurnya tapi badannya ditahan oleh badan pond yang lebih besar darinya.

Shutttttttt........

Pond meletakan jari telunjuknya pada bibir phuwin yang sudah basah alibat ulahnya..

Mata phuwin berkaca kaca menahan tangis, tapi pond terus melanjutkan aksinya.....

Tangan pond mengelus selangkakan phuwin sementara wajahnya bertatapan dengan phuwin..

Rasa geli sekaligus nikmat dikala pond mengelus pahanya membut phuwin bergiding keenakan..

Namun rasa takut phuwin semakin besar saat pond hendak memegang penisnya, tangan pond sudah hampir masuk kedalam celana phuwin, namun aksinya ditahan oleh tangan phuwin..

"jangan... Hiksss... Kamu mau ngapain.
Phuwin meneteskan air matanya dihadapan pond.. tubuhnya bergetar ketakutan dan menangis dengan suara pilu..

"pleaseee... Jangan lakukan itu pond..

Pond kanget, hanya itulah yang bisa ia rasakan, melihat phuwin yang menangis ketakutan membuatnya sangat sakit, rasa bersalah yang sangat besar muncul dibenak pond,
Pond tak habis pikir dengan dirinya yang melakukan hal keji pada phuwin
Padahal pond ingin menjaga phuwin bukan untuk melecehkanya karena hawa nafsu dan gairah seksnya yang ia rasakan ketika dekat dengan phuwin....


"maaf.. maaf... Pond memeluk tubuh phuwin sambil merasa sangat bersalah, maafkan aku phuwin aku tidak bermaksud melakukannya,

Pond mengelus surai phuwin dan memeluknya dengan sangat erat, setelah ini dirinya akan merasa menyesal seumur hidup membuat seorang yang ia cintai menangis dan takut padanya, sekarang pond takut jika phuwin membencinya, pond sangat merasa bodoh dengan aksinya sendiri..

''hiksss.... Hikssss.....

Tak ada jawaban selain isak tangis dari phuwin, didalam pelukan pond phuwin terus menangis sementara rasa gemestar ketakutannya semakin lama semakin berhenti..

Phuwin sudah sedikit tenang,
Saat itu pond melepaskan pelukannya lalu menatap wajah phuwin yang mengalir bayak air mata, tangan pond membersihkan sisa sisa air mata dan mengusap kepalanya dengan lembut mencurahkan kasih sayang yang pond berikan pada phuwin..

"aku meninta maaf, maafkan aku, aku salah seharusnya aku tidak melakukan ini padamu, ucap pond sambil menunduk menyesali perbuatannya,
'aku tidak tahu jika kamu akan ketakutan seperti ini, maafkan aku, aku sangat menyesal..

Pond sangat tulus dengan permintaan maafnya..

Phuwin masih terdiam entah mengapa rasa nyaman saat pond didekatnya sangat membuat phuwin bahagia. Dan setiap sikap pond padanya selalu membuat jantung phuwin berdetak lebih kencang dari biasanya.

''hemmm.. jangan lakukan ini lagi padaku, aku sangat takut hiksss...

Mendengar jawaban dari phuwin, akrinya pond merasa lega dan kembali memeluk tubuh phuwin sambil mencurahkan isi hatinya yang ia pendam selama ini..

''phuwin aku menyukaimu, aku ingin mendekatimu, izinkan aku untuk selalu didekatmu...

Perkataan pond membuat phuwin terperanjat, tak percaya jika pond menyukainya, phuwin merasa jika ini terlalu baru untuknya, phuwin takut jika ia tidak bisa melakukannya atau phuwin belum siap untuk merasakan hal baru dalam hidupnya.

Phuwin hendak berbicara lagi tapi suaranya terpendam, hingga akhirnya pond yang berbicara lagi..

''aku akan selalu didekatmu, tolong bukakan hatimu perlahan untukku, dan tetep seperti ini aku ingin memelukmu sampai besok pagi..

Phuwin masih mencerna semua perkataan pond, dan menuruti permintaan pond yang ingin memeluknya sampai pagi, sebelum itu rasa canggung dan gugup menyelimuti hati phuwin saat ini..

Pelukan pond semakin mengerat tapi malah semakin nyaman rasanya hingga membuat phuwin terlelap kembali..







My passion Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang