i

397 55 16
                                    

Dia tidak duduk, mau pun memesan sesuatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia tidak duduk, mau pun memesan sesuatu. Hanya berdiri di kaunter dengan wajah yang ditekuk. Sambil itu menatap lekat pada sang pujaan yang sedang sibuk.

Tertawa kecil jika melihat sang pujaan melakukan sesuatu. Walaupun hanya perkara biasa. Baginya sang pujaan nya itu mempesona. Tidak kurang malah kelebihan aura.

Imut dan manis.

Bahkan cahaya memancar dari wajahnya saking cerah sekali senyuman yang di pamerkan.

Junghwan bisa gila.

Junghwan bisa gila hanya dengan melihat apa yang Yoshi lakukan. Pergerakan yoshi yang biasa saja mampu membuat jantungnya berdegup kencang.

"STOP!"

Jeritan tiba-tiba itu mengagetkan Yoshi yang sedang menyusun cawan. Sampai riak wajah kagetnya dapat Junghwan liat.

"Apa jung?? Kaget kakak :(("

Bukan menjawab tapi junghwan lebih memilih untuk tertawa. Gemes.

"Aigooooshh kiyowo aum pengen makan pipinya;)" tangan nya di angkat mengunyel-ngunyel pipi sang pujaan yang malah bengong dengan tindakan nya.

"Apa siii??? Jangan di unyel. Hum nanti merah-merah jadinyaaaa~" Yoshi menepis tangan Junghwan dari pipi nya lembut. Kembali menoleh pada kerja menyusun nya yang belom selesai.

"Kenapa bilang stop tadi?" Yoshi bertanya kembali.

"Ga ada kok. Kakak nih, jangan lucukkk banget. Ga kuat akuuu. Kalo jantungan gimana???" Sekali tangan nya menoel-noel pipi yang sudah memerah itu.

Yoshi menjeling manja. Enggak mau lagi melarang anak itu menganggunya. Capek. Lagian bukan nya mendengar malah makin nambah.

"Kakak nihh yang jantungan pasti. Kamu tuh selalu aja tiba-tiba kayak tadi. Kakak kaget tauuu~" muncung dipanjangkan. Menandakan dia kesal.

Junghwan terkekeh. Muncungan Yoshi ditekup dengan jarinya. Menariknya kemudian menepuk perlahan beberapa kali.

"Iya maaf. Janji deh ga kayak gitu lagi," dia tersenyum. Berharap Yoshi enggak mengambek dan malah mendiaminya.

"Boonggg, selalunya emang kamu minta maap. Terus janji. Tapi tetap aja. Coba kalo kakak yang teriak tiba-tiba ke kamu kayak gitu. Pasti kaget jugaaaaa," Junghwan menggeleng menidakkan. Yoshi jadi aneh. Apa yang tidak bener?

"Kakak ga teriak juga aku pasti bakal dibawa ke rumah sakit,"

"Hah kenapa?"

The Waiter's Cafe [slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang