Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
"Permainan dimulai. Semoga bisa bertahan sampai selesai, good luck.
Setelah mereka menginjakkan kaki di tengah-tengah padang rumput, suara tanpa wujud terdengar begitu saja membuat mereka semua terlonjak kaget.
"Woi anjing, lo siapa?! Kok cuman suara doang?!" bentak Sunwoo terlalu terkejut karena suara yang tiba-tiba muncul entah berasal dari mana.
"Permainan apaan anjir, kita disini mau kemping bukan main," celetuk Han celingak-celinguk mencari keberadaan suara itu berasal.
"Kalian semua bodoh, tidak sadar bahwa kalian itu di jebak. Sekarang resiko di tanggung sendiri."
Ucapan itu mampu membuat mereka bingung dan heran. Di jebak? Sama siapa? Apa maksud semuanya? Ada yang bisa jelaskan pada mereka?
"Maksud lo apaan?" tanya Baejin.
Kan Baejin sudah bilang, dari awal dia sudah curiga dan terbukti sekarang mereka semua tidak mengerti sama sekali.
"Kok gue kayak gak asing, ya, sama suaranya. Tapi suara siapa?" gumam Soobin.
"Welcome to Escape Game. Di Permainan ini mudah kok, kalian hanya perlu melarikan diri di setiap misi. Kalau mau hidup sampai akhir, ya, harus bisa menyelamat diri dari serangan."
"Woi setan jelasin dulu apa maksud ini?!! Lo siapa?! Lo dimana?!" beo Haechan kesal.
"Tidak ada yang perlu dijelaskan, lambat laun seiring berjalannya waktu kalian akan paham. Setiap misi kalian akan di beri informasi untuk bisa bertahan sampai akhir."
"Waktu sudah berjalan sejak tadi. Lihat ke depan, mereka semakin mendekat. Selamatkan diri kalian!!"
Mereka semua kompak menatap ke arah di depannya, sedetik kemudian bola mata mereka melotot dan mulut yang terbuka lebar tidak percaya.
"Misi pertama, attack on titan. Semoga berhasil."
Suara itu langsung menghilang digantikan dengan suara dentuman besar dari arah depan mereka membuat mereka mendengus kesal.
"Pantes dari tadi berasa goyang mulu nih rumput sama tanah, gue kira gempa bumi anying," gerutu Jaemin melepaskan tas yang sedari tadi ia gendong.
"Guys, can we escape from this game? Kayaknya mustahil, deh," ucap Felix menghela napas pasrah.
Masalahnya di depan mereka ini banyak sekali Titan yang berlarian ke arah mereka, tidak hanya di arah depan saja tetapi kanan, kiri, dan belakang mereka pun ada Titan.
