13.

114 38 5
                                    

Setelah dari aksi penyelamatan Yangyang, sekarang mereka sudah berada di lantai paling atas yaitu rooftop.

Yangyang berhasil diselamatkan, setelah panah Soobin menancap, tiba-tiba saja ekor itu melonggarkan lilitan pada Yangyang sampai akhirnya Yangyang terlepas, untung saja Jihoon cepat respon jadi dia menangkap Yangyang yang hampir mendarat kebawah. Jika Jihoon telat sedetik maka Yangyang tidak bisa diselamatkan karena di bawah adalah tumpukan bebatuan bekas dinding rubuh.

Ilustrinya seperti di MV Eternally.

Setelah itu tidak ada lagi serangan berbahaya dari monster, hanya beberapa monster kecil yang masih bisa dihadapi tanpa membunuh.

Ah berbicara soal syarat misi kedua ini, ular raksasa itu tidak mereka bunuh kok. Ular itu mereka kurung di lantai tujuh jadi tidak bisa mengejar mereka lagi sampai ke rooftop.

Nginggg....

Dengingan kembali terdengar yang kesekian kalinya. Mereka dengan cepat menutup telinganya.

"Sembunyi dimana, nih?!" teriak Sunwoo bingung karena tidak ada tempat persembunyian di rooftop.

"Gak usah sembunyi! Diem aja asal gak berisik, inget eksperimen Yangyang waktu itu!" jawab Yonghee kemudian diangguki oleh semuanya.

"Kalau tubuh kalian merasa kesedot sama monster itu, langsung menghindar sebisa mungkin sebelum kalian nyampe ke lubang telinga monster itu, kalau udah disitu bisa susah untuk menghindar." tambah Soobin yang lagi-lagi diangguki saja.

Ingat mereka tidak boleh berisik, jadi jawabannya hanya mengangguk.

"Tunggu sampai suara itu hilang, baru kita mulai pencarian nyari tombaknya." ucap Baejin kembali diangguki.























































Setelah tiga puluh detik mereka menunggu dengingan itu menghilang, mereka langsung mencari tombak yang disebut suara tanpa wujud itu sebelumnya.

Perlahan mereka mencari dengan mengandalkan sepeda canggihnya, tanpa ada suara sama sekali karena takut monster telinga yang berada di seberang sana bisa mendengar mereka. Bahkan saat mereka mengangkat benda aja pelan-pelan karena takut menimbulkan suara.

"Kira-kira tombaknya disembunyiin dimana, ya?" gumam Soobin sambil melirik kesana kemari.

"Ketemu belum?" tanya Baejin pelan.

Soobin hanya menggeleng sambil membuang napasnya lesu. Dia capek karena berkali-kali mengitari rooftop tapi tombak itu tidak kunjung juga ditemukan.

"Bin," panggil Baejin.

"Hm,"

"Gue ngerasa bakal terjadi sesuatu hal yang menimpa kita nanti,"

Masih ingat'kan? Baejin ini bisa merasakan aura tidak baik di sekelilingnya. Seperti merasa tidak nyaman dan tidak tenang. Dan semua yang Baejin rasakan selalu sesuai dan terjadi.

Setelah itu Baejin dan Soobin sama-sama diam, memikirkan segala hal untuk menemukan tombak tersebut dan Soobin memikirkan ucapan Baejin tadi.
































































"Shotaro!" panggil Jaemin menghampiri Shotaro yang sedang mencari di area sudut rooftop.

Shotaro menatap tajam ke arah Jaemin, "Lo lupa sama perkataan Yonghee?" ucapnya dingin.

ESCAPE GAME || FT. 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang