2.

331 136 134
                                    

"SEMUANYA BERPENCAR!!" teriak Jeno memerintah ke teman-temannya.

"Tapi Renjun gimana?" tanya Haechan dengan mata yang tetap menatap nyalang ke arah tubuh Renjun.

Jihoon mendengus, kemudian menarik paksa tangan Haechan sebelum Titan memakan korban lebih banyak.

"Lo mau nyelamatin dia?!" teriak Jihoon setelah berhasil membawa Haechan berada di ranting pohon yang sangat tinggi.

Jangan tanya Jihoon gimana bisa naik ke pohon, pake alat manuver 3D'lah.

Haechan terlihat mengangguk, menjawab pertanyaan dari Jihoon.

Jihoon berdecak tak habis pikir, "Percuma lo nyelamatin dia, tubuhnya udah ke bagi dua gak bisa di satuin lagi."

Haechan mendelik tidak terima dengan ucapan Jihoon.

"Tapi setidaknya di kuburin!" bentak Haechan dengan dada yang naik turun karena emosi.

"Lo pikir dengan keadaan kayak gini bisa nguburin dia?! Yang ada lo mati duluan di makan mereka dan berakhir kayak Renjun, bego!"

Jihoon benar, jika dia menguburkannya saat situasi seperti ini yang ada kena santapan duluan. Haechan diam setelah mendengar jawaban yang ada benarnya juga dari Jihoon.

"Udah dong berantemnya. Liat noh Jaemin sama Yoshi lagi berusaha bunuh Titan sepeluh meter. Keren, gak, tuh?" ucap Hwall menunjuk ke arah Jaemin dan Yoshi.

Kedua anak itu menoleh mengikuti arah tunjuk Hwall kemudian bola mata Haechan membulat terkejut.

Bukan kenapa-kenapa, tapi dia kaget bagaimana bisa Jaemin sama Yoshi selincah itu dalam menebas bagian tengkuk leher para Titan itu. Bahkan baju mereka berdua sudah terlihat kotor oleh cairan merah kental.

"Keren banget," gumam Haechan tanpa ia sadari maniknya terus menatap ke arah Jaemin.

Jaemin dengan cepat menarik tubuhnya menggunakan alat manuver 3D ke arah belakang Titan, tangannya yang gesit langsung melayangkan pedangnya menebas tengkuk leher Titan tersebut sehingga raksasa sepuluh meter itu tumbang dalam sekali tebasan.

Cara membunuh atau untuk mengalahkan para Titan itu dengan menebas tengkuk leher mereka. Karena jika melukai bagian tubuh lainnya luka tersebut akan kembali ber-regenerasi. Tengkuk leher adalah kelemahannya.

Hwall yang sedari tadi diam di ranting pohon mulai turun tangan untuk membantu teman-temannya.

"Woi! Bantuin! Jangan diem doang disana!" teriak Jeno tertuju pada Jihoon dan Haechan.

"Jaemin awas!!" teriak Soobin saat melihat Titan yang di belakang Jaemin sudah membuka mulut dengan lebar.

Sret!

Brak!

Titan itu langsung tumbang dalam sedetik dan muncul siluet Shotaro yang berdiri tegak di bahu Titan yang sudah ambruk.

Wajah Shotaro benar-benar mengerikan sekarang. Wajah imut itu ditutupi oleh bercak merah, ekspresi mukanya pun datar seperti sedang menahan amarah.

ESCAPE GAME || FT. 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang