5.

221 100 121
                                    

Cuman mau ngasih tau kalau makin kesini bakal makin banyak anuan... :) jangan lupa di ramein tiap paragrafnya!

.

.

Beralih ke tim Yoshi. Mereka berenam berada di bawah padang rumput yang menjulang tinggi, bersembunyi untuk menghindar dari kolosal Titan.

"Panasnya udah kayak di neraka, gila," cerocos Eric tak tahan karena uap panas yang berasal dari Titan kolosal.

"Itung-itung simulasi buat masuk kesana buat lo," sahut Sunwoo.

"Bacot,"

"Gue heran kenapa si Shotaro nyuruh kita yang lawan dia? Boro-boro nyerang, ngedeket aja kita keburu hangus duluan," geram Soobin masih tak percaya.

"Gerah!"

Haechan membuka satu kancing bajunya, setengah bajunya sudah basah karena keringat. Panas yang berasal dari Titan tersebut bukan main-main.

"Bener-bener berasa kayak di medan perang gue, anjir," ucap Sunwoo.

"Bisa diem, gak, sih? Udah panas malah makin panas kalau kalian banyak bacot," ini kata Hwall.

Hwall kalau ngomong memang gitu, mohon dimaklumi para bucinnya.

"Bin, lo punya rencana, gak?" tanya Haechan menatap Soobin yang sedari tadi diam saling tatap dengan Yoshi.

Hmmm.... Curiga....

"Boro-boro rencana, otak gue ngebug duluan karena kepanasan,"

"Gimana dong?"

"Tapi, kok, bisa, ya, sepanas itu gak ngebakar hutan disini? Padahal panasnya udah berasa kayak api neraka," ucap Sunwoo.

Heran dia tuh.

"Berarti lo pernah masuk neraka? Kok tahu panasnya api neraka kayak gini," sahut Eric tak mau kalah.

"Bacot,"

"Kalian pada denger, gak, sih? Pas female Titan berubah jadi maung si suara tanpa wujud itu bersuara lagi," tanya Yoshi.

Sedari tadi dia diam karena mikirin itu. Dia tuh penasaran tingkat kepo.

"Jadi maung?" tanya Soobin bingung.

Mereka pun bingung sama ucapan Yoshi.

"Itu waktu manggil para Titan, kan, dia ngegeram kayak maung," balas Yoshi dengan tampang polosnya.

Bisa-bisanya Shotaro percayain semuanya ke Yoshi buat ngelawan kolosal Titan.

"Satu kata untuk Yoshi. Apa itu, barudaks?!" ucap Sunwoo sedikit meninggi.

"Bacot!" jawab mereka bersamaan.

"Good!" kata Sunwoo mengacungkan jempolnya bangga.

"Tapi gue serius! Kalian denger, gak?"

Kali ini wajah Yoshi benar-benar serius tidak ingin bercanda. Mereka cepat paham kemudian mendengarkan apa kata Yoshi.

"Gue gak denger apa-apa, tuh," jawab Sunwoo menggelengkan kepala.

"Serius lo?"

"Lo liat komuk gue lagi ngajak bercanda, gak?"

"Engga, sih,"

"Yaudah! Giliran gue serius aja, lo gak percayaan," dengus Sunwoo merasa kesal.

"Gue denger," ucap Soobin tiba-tiba.

ESCAPE GAME || FT. 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang