11.

117 46 19
                                    

Nginggg....

Dengingan kembali terdengar, mereka berbondong-bondong untuk sembunyi di balik bangunan runtuh.

"Shit!" umpat Felix sambil menutup telinganya.

Suara dengingan itu sangat keras, sungguh. Jika saja mereka membuka sedikit saja telinganya maka gendang telinga mereka akan pecah.

"Fuck, gue lupa Haechan sama Han sembunyi di sana," tunjuk Jihoon heboh.

Mereka tidak bisa mendengar suara Jihoon karena dengingan yang begitu keras, tapi mereka tetap mengikuti arah telunjuk Jihoon.

Jihoon menatap semua temannya yang terdiam bingung apa yang dikatakan Jihoon. Bahkan Jihoon sendiri udah kesel, bagaimana caranya agar mereka paham? Jihoon bingung.

Tapi di satu tempat itu,
































































































"Haechan! Lo gila?!"

"Tutup telinga lo, bangsat!"

Teriakan itu berasal dari Junkyu. Saat Junkyu akan menghampiri teman-temannya, dia tidak sengaja melihat Haechan yang memeluk tubuh Han, jadi dia memghampiri keduanya.

Junkyu tentu terkejut, saat suara dengingan datang, Haechan tidak menutup telinganya, dia malah berusaha menutup telinga Han yang sedang tidak sadarkan diri.

"Haechan! Pikirin diri lo sendiri! Yang harus lo lindungi itu diri lo bukan Han!" Junkyu sudah emosi, tidak tahu harus bagaimana.

Jika Junkyu berusaha melepaskan tangan Haechan dari telinga Han, dia akan membiarkan telinganya terbuka mendengar suara itu dan resikonya nyawa dia akan hilang. Tidak bisa, Junkyu tidak boleh mati di misi ini sebelum tujuannya dilaksanakan.

Sekarang Junkyu harus gimana? Junkyu kesal, dia selalu aja disuguhi oleh pemandangan yang membuat dirinya tidak tahu harus bagaimana. Pertama saat kematian Seungmin yang tepat di depan dia saat misi pertama. Dan sekarang Haechan yang keukeuh ingin melindungi Han.

"Haechan! Lo dengerin gue! Tutup telinga lo kalau lo gak mau mati!" teriak Junkyu kesal, bahkan kakinya menendang kaki Haechan agar ia tersadar atas perlakuannya.

"Gak bisa, Kyu! Kalau gue tutup telinga gue, Han bakal mati! Dia udah janji bakal traktir gue ayam goreng!"

Sungguh Junkyu bingung sama jalan pikir otak Haechan, bisa-bisanya dia memikirkan hal tidak penting seperti itu saat nyawanya berada di ambang kematian.

"Percuma, Chan! Percuma lo bantuin Han, dia udah mati dari tadi!"

Deg.

Haechan yang sedari tadi menahan perih di telinga karena suara dengingan itu, sekarang mendadak diam setelah mendengar penuturan Junkyu.

"Lo bohong'kan, Kyu?! Gue gak suka orang bohong!"

Junkyu menggeleng pelan menandakan bahwa dia sedang sungguh-sungguh tidak berbohong.

"Gak mungkin! Dia tadi bilang cuman mau pingsan doang!" Haechan bersihkeras menolak kenyataan.

"Dia yang bohong, Chan. Dia cuman gak mau bikin lo khawatir. Asal lo tahu, Jihoon sebenernya udah tahu Han mati. Lo nya aja yang terlalu bodoh!"

Bugh!

Haechan menendang tubuh Junkyu tanpa aba-aba. Junkyu langsung terlempar kebelakang, Tendangan Haechan sangat kuat, anak itu sedang dibaluti penuh emosi jadi wajar tenaganya kuat.

ESCAPE GAME || FT. 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang