Another Weasley [ᴏɴ ɢᴏɪɴɢ]

➡Chapter 06

♡ ♡ ♡

Liburan natal telah usai, semua murid telah kembali ke Hogwarts untuk melanjutkan semester baru. Kini Harry, Hermione, Ron, Rayna, dan Edmund berada di perpustakaan untuk melanjutkan mencari Nicholas Flamel.

"Aku menyuruhmu mencari di bagian yang salah. Bagaimana mungkin aku sebodoh itu?" ucap Hermione yang datang membawa buku tebal.

BRAKK

Hermione membanting buku tebal itu didepan Harry, Ron, dan Edmund membuat mereka terkejut termasuk Rayna. Setelah itu Hermione duduk di samping Rayna dan membuka buku itu.

"Aku membaca ini dulu, untuk bacaan ringan" ucap Hermione enteng.

"Ini... ringan?" tanya Ron melongo.

Hermione tidak menjawab Ron, yang ada dia menatap tajam kearah Ron seolah menyuruh Ron untuk menutup mulutnya. Jari telunjuk Hermione menyusuri setiap tulisan dibuku mencari tentang Nicholas Flamel.

"Tentu saja, ini dia!" seru Hermione sambil menunjuk tulisan dibuku itu. "Nicholas Flamel adalah satu-satunya pencipta Batu Bertuah" lanjutnya.

"Apa itu?" tanya Ron, Edmund, dan Harry serempak.

"Sejujurnya tidak bisakah kalian membaca?" tanya Hermione sedikit kesal.

"Biar aku yang baca" ucap Rayna seraya mengambil alih buku. "Batu Bertuah adalah suatu substansi legendaris dengan kemampuan yang luar biasa. Ia dapat mengubah logam biasa menjadi emas murni dan menghasilkan Ramuan Kehidupan Elixir yang akan memberikan keabadian pada orang yang meminumnya" baca Rayna.

"Keabadian?" tanya Ron.

"Artinya kau tidak akan pernah mati" sahut Hermione.

"Aku tahu artinya apa!" seru Ron.

"Sttt diamlah Ron. Lanjutkan Ray" ucap Harry.

"Sekarang hanya ada batu semacam itu yang dimiliki oleh Nicholas Flamel seorang alkemis kenamaan yang tahun lalu merayakan ulang tahunnya yang ke-665" baca Rayna.

"Itulah yang dijaga Fluffy di lantai 3. Itulah yang berada dibawah pintu itu. Batu Bertuah" ucapan Hermione yakin.

Harry, Ron, Edmund, dan Rayna terkejut mendengar Hermione yang begitu yakin jika Batu Bertuahlah yang dijaga Fluffy. Akhirnya Harry membuat rencana menuju pondok Hagrid di malam hari.

Malamnya mereka berlima menuju pondok Hagrid yang berada di dekat Hutan Terlarang. Pastinya mereka diam-diam keluar kastil agar terhindar dari detensi. Dengan mengendap-endap agar tidak ketahuan, akhirnya mereka sampai di pondok Hagrid. Harry yang berada didepan mengetuk pintu dan terlihat Hagrid membuka pintu.