Start write from 2020 and revisi never end
Sosok manis dan mungil itu masuk kantor untuk pertama kali setelah beristirahat lama dan memulihkan hati . Namun yang di dapati adalah tatapan tajam seorang yoongi padanya. 'Ah salah apa lagi sekarang ?'. Batin Jimin.
Yoongi melempar foto foto dirinya di club malam bersama Taehyung di atas meja kaca , oh memang dia sudah kesana beberapa kali .tapi kenapa kakaknya harus semarah itu padanya?.
"Kau bersenang-senang disana ?".
"Ayolah Hyung aku ini laki laki".
"Kau laki laki . Tapi tempat itu berbahaya untukmu". Kata Yoongi dengan wajah sedatar dinding . "Banyak pria hidung belang yang melihatmu . Tubuhmu . Kau tidak mengerti?".
"Hyung aku bisa bela diri , lagi pula aku pergi bersama Taehyung".
Yoongi menghela nafas panjang menyandarkan punggungnya . "Temui perwakilan perusahaan nam hari ini , mereka bilang ada bentuk kerja sama iklan . Aku tidak bisa".
"Nde".
"Berhenti bermain ke tempat itu Jimin , jika eomma tau". Belum sempat yoongi menyelesaikan perkataannya . Jimin berbicara lebih dulu .
"Eomma tidak akan tau kalau Hyung tidak buka mulut". Mata si pucat membulat . Sejak kapan adiknya yang polos ini membantah dan bahkan menjawabnya seperti sekarang ini? .
Yoongi berpikir sejenak setelah menahan nafasnya dia bahkan mengurut pangkal hidungnya berusaha menghilangkan pusing yang tiba tiba mendera. Jimin yang ini sungguh luar biasa tidak penurut . Mata tajam yoongi meniti wajah cantik itu . "Kau tidak ke psikiater lagi ?".
"Untuk apa? toh nanti di beri obat . Hyung kan tidak mau. Biar saja lagi pula tidurku membaik karena ada yang menina bobokan diriku setiap hari".
Sebelah alis kakaknya terangkat . Seolah enggan memberi penjelasan pasti Jimin segera melangkah pergi meninggalkan ruangan. Yoongi sepertinya kelewatan berita . Nanti dia akan cari tau siapa si Baby siter Yang menidurkan seorang Jimin tanpa obat . Sekarang pikirannya sedang kacau karena pekerjaan yang menumpuk.
Jimin dan sifat barunya menyebalkan namun tidak di pungkiri lebih kuat. Yoongi tak perlu khawatir jika itu bersama Taehyung semua akan baik baik saja . Jika tubuhnya bisa di bagi dua maka satunya sudah pasti untuk menjaga Jimin oh kalau bisa tiga sekaligus , adik perempuan yang juga bermimpi hidup bebas juga butuh bayangan. Yoongi sudah seperti bapak punya banyak anak . Sebagai kakak tertua yang punya dua adik berbeda kelamin itu membuatnya was was, yang satu perempuan manja yang satu laki laki manis yang sok kuat padahal lemah . Untungnya Hoseok selalu menempeli Soo Hyun , dia yakin sahabat kurusnya itu bisa menjaga salah satu adiknya yang kadang suka membangkang. Tetapi Jimin ? Jiminnya ini berbeda , Selalu berhasil buat dia dan keluarganya menahan nafas, sejak kejadian di culik mafia , mereka terlalu menghawatirkan jimin .
jika yoongi bisa menyewa pengawal saja untuk jimin, beberapa kali adik manisnya pernah juga di lecehkan seseorang , hampir karena jimin yang sudah bisa bela diri walau tak seberapa malah mematahkan tulang si pria hidung belang . meski begitu tidak lega rasanya jika jimin bepergian kemana mana sendiri , jadilah suho sopirnya yang kadang harus di relakan untuk pergi mengikuti kemanapun jimin mau selain itu bela diri suho sangat mumpuni. jadi ada alasan lain mengapa yoongi tak mengijinkan seorang jimin mengemudi mobil sendiri , yaitu pengawal yang berkedok sopir.
Beautiful lover
Menjejakkan kaki di restauran mewah membuat Jimin merapatkan jasnya . Udara dingin masuk melalui pori-pori kulit putihnya . Matanya mengedar mencari nomor meja yang sudah di kirim kakaknya . Setelah menemukan itu langkah kakinya diambil menuju seorang pria yang sudah duduk lebih dulu disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
my beautiful lover/book2✅(jikook)
Fanfictionsequel of my beautiful asisten Jungkook lupa janjinya untuk selalu bersama Jimin , Jungkook lupa janjinya akan menikahi Jimin meski tanpa restu . Jungkook benar benar melupakan semua hal manis yang sudah dilakukan bersama Jimin . Jimin dan ketulusa...