Start write from 2020 and revisi never end
Guys happy reading 🥰
Yoongi dan hoseok duduk di sebuah meja bundar , disitu juga ada Soo Hyun yang sibuk memperbaiki riasan sebelum pergi lebih dulu ke acara award . Mereka bertiga memang menunggu seseorang , lebih tepatnya menunggu dua orang.
Seokjin dan Namjoon sudah datang sembari bergandengan tangan. tidak menunggu waktu memilih duduk dengan cepat di kursi yang tersisa.
"Jadi bagaimana sekarang?". Seokjin memulai , mereka seperti sedang menghadiri rapat rahasia agen kosong kosong tujuh sampai saling bertatap seolah bisa berbicara melalui telepati . Aneh memang, hanya karena tidak ingin seseorang yang mereka sayangi terluka, karena pemandangan yang mereka lihat siang kemarin membuat lima orang ini berkumpul secara diam-diam melakukan rapat rahasia .
"Taehyung sudah menyelidiki". Yoongi angkat bicara "dia bilang mereka berdua memang sering pergi berlibur berdua".
Tangan kanan pucatnya meraih sesuatu dalam saku jasnya , memperlihatkan selembar foto yang jelas disana Jungkook berciuman dengan seorang wanita.
Soo Hyun meraih lembar foto tersebut , hatinya panas dan sakit , sampai tangannya tanpa sadar meremat foto Jungkook dan wanita itu . "aku akan membunuhnya . Sungguh".
"Jangan honey jangan kotori tanganmu . Aku yang akan melakukan itu untukmu". Hoseok mendengus kesal .
Namjoon meraih foto yang sudah lusuh karena rematan tangan kurus Soo Hyun . Matanya menatap sembari beberapa kali mengerutkan keningnya . "Aku tidak tau tentang ini . Tapi menurutku , ada sesuatu sampai dia harus melakukannya . Aku tau bagaimana Jungkook".
"Jangan membelanya !". Seokjin mendelik . Membuat Namjoon bergidik ketakutan .
"Sementara kita tutupi ini dari Jimin , jangan biarkan Jimin tau dia sudah pulang . Tutupi saja semua informasi tentang Jungkook dan ji Eun . Hanya itu yang bisa kita lakukan". Yoongi menegaskan . Diangguki keempat orang setuju.
"Dan pastikan Jimin tidak melihat Jungkook atau ji Eun . Jangan meninggalkan dia sendirian karena hal ini pasti akan berpengaruh . Intinya jangan biarkan dia bepergian sendirian". Ucap Seokjin .
Mereka bekerja sama, urusan Jimin yang tau duluan dipikir belakangan yang penting sekarang adalah bagaimana membatasi gerak Jimin agar tidak bertemu dengan Jungkook . Sudah di putuskan yoongi akan mengatasi itu .
Beautiful lover
Memang sudah menjadi sifatnya ,lembut dan penyayang . Siapa lagi kalau bukan seorang park Jimin? .
Seperti hari ini dia di tabrak seseorang dan tak sengaja menuangkan segelas coffee panas pada bajunya . Jimin berusaha bilang tidak masalah , tidak apa apa , aku baik baik saja . Meski Gadis cantik di hadapannya berulang kali meminta maaf.
Jimin hari itu akan menemui rapat penting karena sang kakak tidak bisa datang , waktu yang tersisa meeting di Restaurant itu tinggal lima menit lagi . Dia tidak akan sempat pulang untuk berganti pakaian atau mengeringkan kemeja yang sekarang tembus pandang dan memperlihatkan bentuk tubuh indahnya sebagai submisif .
"Maafkan aku .Ahh otokhae?". Gadis itu seolah hendak menangis melihat kebodohannya .
Jimin tersenyum manis meraih tissue yang di berikan gadis itu .
"Nan gwenchanna noona .Ini tidak masalah". Jimin menaruh tas berkasnya di atas meja . Mengeluarkan kemeja yang terselip di dalam celananya ,lalu mengibaskan sedikit kemeja itu .
KAMU SEDANG MEMBACA
my beautiful lover/book2✅(jikook)
Fanficsequel of my beautiful asisten Jungkook lupa janjinya untuk selalu bersama Jimin , Jungkook lupa janjinya akan menikahi Jimin meski tanpa restu . Jungkook benar benar melupakan semua hal manis yang sudah dilakukan bersama Jimin . Jimin dan ketulusa...