Start write from 2020 and revisi never end
Dengan mata lelah dan wajah baru bangun tidur di malam hari Jimin merasa perutnya keroncongan . Dia membuka pintu kamar hotelnya pikirnya mungkin masih ada sisa makanan untuk bisa di makan. Sebenarnya Taehyung sudah ke kamarnya dan mengetuk pintu beberapa kali dan begitulah Jimin dan tidur matinya.
Kini Jimin bergantian mengetuki pintu Taehyung .jimin mulai jengah apa sahabatnya sedang tidur ? .
Jimin dengan switer kebesarannya melangkah menyusuri koridor tujuannya adalah minimarket dua puluh empat jam di depan penginapan. Tanpa sadar seseorang melihatnya berjalan dengan gontai dan tubuh lemas . Ini sudah pukul dua pagi , dan Jimin berkeliaran di pagi hari . Apa sekarang Jimin memiliki kebiasaan tidur berjalan ? .
Jungkook memperhatikan dan merajut langkahnya mengikuti Jimin , beberapa kali Jimin terantuk membuat Jungkook hendak menangkapnya , namun urung di lakukannya . Jimin masuk dalam lift dan jungkook memilih lift kedua . Dia Turun di lobi dan kembali mengikuti si mungil.
"Hachiiiu". Bersin yang imut. Membuat Jungkook tersenyum manis , jiminnya memang tidak bisa udara malam . Meski tidak sakit pria manis itu akan bersin satu sampai dua kali .
"Haishhh menyebalkan". Umpat Jimin entah pada siapa .
Bangun tidur saja dengan bare facenya membuat Jimin terlihat tetap manis dan cantik . Jungkook tak pernah lupa kecantikan alami pria yang berjalan lima langkah di hadapannya .
Hendak menyebrang jalan Jimin tak menoleh ke kanan dan kekiri , pikirnya tidak akan ada mobil di jam dua pagi ini . Jungkook panik saat dari jauh lampu mobil menyorot , Jungkook sedikit minggir ke kiri mengulurkan tangannya tanda stop . Dan itu tak di sadari Jimin saat Keduanya sudah menyeberang tepat di depan minimarket.
Pria tampan itu memilih menunggu di luar di balik pohon . Dan memandangi Jimin yang sudah keluar lagi dengan roti dan susu pisang . Susu pisang adalah kesukaannya , Jungkook tidak pernah tau ketika rindu melanda Jimin selalu minum itu . Saat melihat Jimin menatapi botol susu pisang tanpa langsung minum Jimin tanpa sengaja tersenyum miring . Jungkook tak atau apa arti tatapan itu . Dan apa arti senyum itu .
"Yakk kenapa kau ikut ? Aku kan tidak mengambilmu! Aku tidak sedang merindukan manusia berengsek itu !". Jimin melihat tempat sampah di samping mejanya , dia membuang botol yang masih utuh itu .
Jungkook mematung , selangkah dengan pasti hendak mendekati Jimin namun seseorang yang di kenalnya lebih dulu duduk di hadapan jimin membawa satu kotak susu strawberry .
Jungkook kembali memundurkan langkahnya , Disana seorang park bo gum sedang tersenyum pada Jimin yang masih canggung melihatnya . Satu kalimat bo gum menyayat hati Jungkook sangat dalam. "kalau tidak bisa susu pisang tukarkan dengan yang lain jika itu mengganggumu".
Benar 'tukarkan dengan yang lain jika mengganggu mu '. Meski Jimin tak berekspresi disana setidaknya satu kata itu menyadarkan Jimin. Jungkook memilih meninggalkan tempat itu . Hatinya merasa terganggu dengan mereka berdua yang saling menatap satu sama lain . Entah mengapa hatinya tidak rela.
Beautiful lover
"Bo gum ssi ,Kau belum tidur jam segini ?". Pertanyaan Jimin membuat bo gum tersenyum sangat manis .
Sembari menyusuri penginapan mereka berjalan menuju kamar masing masing. "Aku tadi sudah mengantuk tapi tiba tiba perutku lapar. Bukan kah kita berjodoh ?".
Pertanyaan yang tidak lucu bagi seorang yang baru patah hati. Jimin hanya memandang tanpa ekspresi . "Ah menyebalkan sekali kenapa susah sekali membuatmu tertawa belakangan ini ? Padahal aku sangat suka senyummu . Aku suka sumringahmu yang sampai menutup mata itu . Apa tidak bisa di perlihatkan lagi ?".
KAMU SEDANG MEMBACA
my beautiful lover/book2✅(jikook)
Fanfictionsequel of my beautiful asisten Jungkook lupa janjinya untuk selalu bersama Jimin , Jungkook lupa janjinya akan menikahi Jimin meski tanpa restu . Jungkook benar benar melupakan semua hal manis yang sudah dilakukan bersama Jimin . Jimin dan ketulusa...