Jam menunjukkan pukul 05.30 WIB Asya kesiangan. Untungnya semalam tamu bulanan nya mampir, jadi Asya tenang tidak melakukan sholat subuh.
Setelah melakukan ritual mandi dan memakai seragam sekolah nya, asya bersiap untuk turun kebawah melaksanakan sarapan. Percayalah Asya tidak pernah mengeluh ketika turun dan melihat meja makan tidak ada yang menyambut nya dengan hangat, hanya seorang asisten rumah tangga yang memang menyambutnya tapi tetap saja rasanya berbeda.
Asya selalu menyimpannya di dalam hati, lagi dan lagi dia tidak punya orang yang cukup Ia percaya untuk tempatnya berbagi.
"ibu, udah masak belum? " tanya Asya
"udah atuh non, ini tinggal di pindahin ke tempat buat di taro meja makan" jawab ibu
"yahhh, aku hari ini padahal niatnya mau makan roti aja"
"yaudah gapapa atuh, kan bisa buat bekal nanti siang seperti biasa"
"engga Ibu, hari ini aku mau coba ke kantin hehe"
"wah anak Ibu ada kemajuan"
"haha abisnya Lira terus maksa aku buat ke kantin Bu, suka ga enak akunya "
"yaudah sekarang makan rotinya ya"
Setelah selesai Ia langsung berangkat ke sekolah. Sesampainya di gerbang sekolah langsung turun tidak lupa memberi helm dan ongkos yang tertera di aplikasi ojek onlinenya itu.
Berjalan memasuki sekolahannya, banyak sekali mata yang menatapnya. Entahlah itu tatapan apa, tapi yng Asya rasa itu tatapan yang sangat tidak baik untuknya. Saat sampai di kelas tak lupa mengucapkan salam Asya melihat Lira sudah duduk di bangkunya dengan tenang. Muka nya terlihat sangat antusias saat Asya memasuki kelas dan jalan menuju meja mereka
"cieee yang jalan sama Farhan" goda Lira
"ha? Jalan apa deh" tanya Asya bingung
"keren lo Sya, bisa naklukin Farhan yang ga pernah deket sama cewe manapun" ucap Aulia
"heh kalian tuh ngomongin apa sih" bingung Asya
"foto lo udah rame tau Sya di akun lambe SMA Garuda" tanya Lira
"aih orang-orang gosip aja terus"
Bel tanda jam pelajaran pertama akan di mulai pun berbunyi. Seluruh siswa/i memasuki kelasnya masing-masing. Belajar dengan khidmat sampai ada ketiduran atau memang sengaja tidur? Haha biasalah
Detik ke detik, menit ke menit, jam ke jam, bel istirahat pun berbunyi. Siswa/i langsung berhamburan keluar kelas menuju kantin. Termasuk Asya, Lira dan Aulia
"haha setelah sebulan lebih, hari pertama nih lo ke kantin. Gimana deg deg an ga Sya? " tanya Lira
"apadeh Lir, aku cuma ke kantin doang ngapain harus deg deg an" bantah Asya
"ya kali aja Sya haha"
Saat sampai di gerbang kantin, Lira yang memesan makan Asya dan Aulia mencari tempat duduk. Kantin hari ini sangat ramai, hanya sisa satu meja yang berada si pojok. Tidak ada yang berani duduk di meja itu meja yang sudah di hak miliki oleh HOSHI. lebih tepatnya mereka terlalu segan untuk duduk disana.
"itu di pojok ada meja Ul, ayo kesana" ucap Asya belum sempat Aulia memotong ucapannya itu tapi Asya sudah menarik tangannya ke arah meja tersebut
"Sya pindah aja yuk, apa engga kita makan di kelas" ucap Aulia panik menarik tangan Asya yang udah duduk
"apadeh Ul, percuma dong aku ke kantin kalo makan di kelas. Udah sini duduk samping aku" ujar Asya sambil menarik lembut tangan Aulia untuk duduk di sampingnya
"gila mereka berani banget"
"eh itu cewe siapa cantik anjai"
"anak baru ya itu"
"wah berani anjir duduk di meja HOSHI"
"itu yang kemaren di akun lambe SMA Garuda bukan sih"Banyak sekali yang membicarakan mereka lebih tepatnya membicarakan Asya. Asya sih cuek ya bund, dia hanya menundukkan kepalanya bermain handphone. Sementara Aulia sudah seperti cacing kepanasan duduk tidak tenang akan berhadapan dengan HOSHI
Lira sampai dengan nampan di tangannya yang berisikan makanan mereka bertiga.
"ko duduk disini sih, kalian mau jadi sukarelawan buat di bully apa gimana? " tanya Lira
"bully apa deh Ra, lagi juga ini kan tempat duduk umum. Kamu gaboleh suudzon gitu ah" ucap Asya
"duh Sya, loh gatau aja gue udah panik nih dari tadi" panik Aulia
Kantin menjadi semakin ramain saat inti HOSHI memasuki kantin.
"please Ul, mau ilang sekarang juga" panik Lira
"sama Ra, mau nangis banget" ucap Aulia
"kalian kenapa sih, makan itu loh mubazir makanannya " ucap Asya
"duh Sya lo gatau, ayo deh kita gausah makan. Nanti aja makannya" ucap Lira
Saat kelima pria tampan itu sampai di depan meja mereka Aulia dan Lira semakin panik inti HOSHI ini berisikan Farhan, Arya, Bagas, Dion, dan Raka.
"heh dede gemes dari mana ini. Ko berani duduk disini" ucap Dion
Lira dan Aulia sudah semakin panik. Asya? Lagi nunduk bund sambil makan
"eh i-itu anu itu ish apasih" ucap Lira gugup
"duh maaf ya, iya ini kita pergi ko. Ayo Sya" ajak Aulia
Asya kah? Batin Farhan
"ihhh aku belum selesai loh, masa udah di tarik. Mubazir ini makanan aku" ucap Asya mengangkat kepalanya
"heh bidadari dari mana ini, cantik anjir" ucap Dion
"kaga, kaga ini punya gua" ucap Raka
"wet selo, calon gua ini" ucap Bagas
Dion, Raka dan Bagas ini memang di kenal dengan kebobrokannya
"eh tapi bentar, ini yang di akun lambe sama si Farhan anjir" ucap Raka heboh
"ayo Sya nanti gue traktir deh. Yuk balik ke kelas aja" ajak Lira
"duduk, lanjutin aja makan kalian. Santai aja sama kita" ucap Farhan
"eh gausah Han asli kita gapapa ko" tolak Aulia yang sudah ketakutan
"nah kan gaboleh nolak rezeki Ul, Ra. Udah disini aja lanjut makan sama Farhan juga boleh ko" ucap Asya
"ayo Sya dari pada kita di bully sama fans mereka" bisik Aulia
"Aul, gaboleh suudzon gitu ah ga baik. Ayo Farhan sama temen-temen duduk ga mungkin kan berdiri terus hehe" ajak Asya
Kini Asya duduk di apit oleh Lira di samping kanan dan Aulia di samping kiri. Di depan Asya ada Farhan, di depan Lira ada Arya di sampingnya ada Bagas , di depan Aulia ada Dion di sampingnya ada Raka.
"pesen sana Rak" suruh Arya. Arya ini anaknya dingin-dingin anget gitu bun
"ayo Yon gas pesen, Han duit Han hehe" ajak Raka pada Dion
Farhan hanya berdecak kesal tapi tetap memberi selembar uang 100.000 kepada Raka. Temen-temennya semua ini berasal dari orang yang cukup sebenernya lebih dari cukup malah tapi ya gitu Raka dengan motto "kalo ada yang gratis kenapa harus pilih yang bayar" memang no have akhlak
Haiiii, jangan lupa kritik dan sarannya yaa hehe. Makasih
KAMU SEDANG MEMBACA
HOSHI
Teen FictionHOSHI dalam bahasa Jepang, nama ini memiliki arti 'bintang'. Bisa juga diartikan sebagai seseorang yang menyinari sekitar dengan kebaikan. bicara tentang HOSHI, siapa yang tidak tau geng ini. Geng yang jauh dari kata tawuran, bolos sekolah dan keban...