9.

4 1 0
                                    

"assalamualaikum" ucap Asya saat memasuki rumahnya

"wa'alaikumsalam, udah pulang neng? " tanya bi Rum yang sedang menggosok baju di ruang tv

"udah bu" menyalimi tangan bi Rum dan mendudukan dirinya di sofa single yang berada di ruangan itu

"langsung ganti baju atuh neng, abis itu makan gih udah ibu siapin" titah bi Rum

"iya bu, aku naik ya" pamit Asya

Setelah membersihkan badan dan mengambil wudhu, Asya melakukan kegiatan sholat ashar nya itu sekaligus berdoa meminta petunjuk keada sang maha kuasa.

"ya Allah, yang maha pengasih lagi maha penyayang hanya kepada mu lah hamba meminta dan hanya kepada mu lah hamba memohon ampun. Ya Allah ampunilah segala dosaku, dosa kedua orang tua ku, dan dosa saudara-saudara ku. Berkahi dan ridhoi segala hal kebaikan yang mereka lakukan.

Ya Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, jika memang dia jodohku dekatkan lah ya Allah. Hanya kepadamu lah hamba meminta dan hanya kepadamu lah hamba memohon. Aamiin" 

Setelah selesai dengan semua nya, Asya turun kebawah dengan pakaian tidur dan jilbab instannya itu.

"ibu, Asya mau cerita" ucap Asya

"apa neng, sini deket ibu" ucap bi Rum menepuk sofa di sampingnya menyuruh Asya duduk

"di sekolah tadi ada temen seangkatan aku nyatain perasaannya" ucap Asya lirih

"astagfirullah, ga neng terima kan? " tanya bi Rum. Bukan apa ia tau bagaimana masalalu anak mendiang majikannya ini dan juga ia tau anak mendiang majikannya ini tidak ingin pacaran.

"jelas aku tolak bu, ibu tau sendiri gimana aku. Tapi tadi aku jelasin sama dia kalo emang dia serius sama aku, aku suruh dia bawa kedua orang tuanya buat lamar aku" jelas Asya

"ya bagus atuh neng, kalo emang dia mau serius sama neng. Ibu setuju apapun keputusan neng"

"tapi aku takut dia ga terima aku saat aku bilang semuanya sama dia" ucap Asya sedih

"gapapa, saat itu tiba kamu ceritain sama dia. Gampang aja kalo emang dia ga terima kamu, berarti dia bukan jodoh kamu. Gausah sedih" ucap bi Rum mengelus kepala Asya yang tertutup jilbab

"makasih ya bu, udah mau jaga dan ngerawat aku" ujar Asya tulus memeluk bi Rum dari samping

"udah tugas ibu, neng. Yaudah sana makan dulu. Jangan lupa istikharah ya" ucap bi Rum

"iya bu, kalo gitu aku makan dulu ya. Ibu udah makan? " tanya Asya

"udah ko, yaudah sana makan yang banyak"

"iya bu"

Farhan masih diam di dalam kamarnya, memikirkan apa yang dilakukan nya tadi. bisa-bisanya dia lupa akan hal yang selalu papa dan bunda nya ingatkan. Bumi Danendra Al Fatih nama papa Farhan dan Almira Putri nama dari bunda nya.

Keluarga nya ini bisa di bilang keluarga terpandang dengan bisnis properti dan butik yang di miliki oleh papa dan bundanya membuat hampir semua orang tau siapa keluarga Danendra. Oh jangan lupa kakek nya yang memiliki company terbesar seindonesia.

HOSHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang