12.

5 2 0
                                    

Asya
Assalamualaikum Farhan
Kalo ngobrolnya di taman samping cafe aku gimana?

Farhan
Wa'alaikumsalam Sya
Ayo aja si gue mah

Asya
Oke disana ya Han, aku tunggu

Farhan
Oke

Setelah di rasa dirinya siap, ia segera turun ke bawah. Melihat kedua orang tua dan adiknya sedang berkumpul di ruang keluarga ia pun menghampirinya.

"tumben kamu jam segini mau keluar?" tanya papanya

"mau ketemuan sama temen pa, yaudah aku langsung pamit ya"

"iya sana hati-hati, jangan ngebut ya sayang bawa mobilnya " nasihat bundanya

"iya bun, assalamualaikum" pamit Farhan

"wa'alaikumsalam" jawab mereka semua

Setelah mengendarai mobil kurang lebih 25 menit akhirnya Farhan sampai di taman samping cafe Asya. Setelah memarkirkan mobilnya di tempat parkir cafe Asya, Farhan berjalan ke arah taman mencari sosok Asya.

"assalamualaikum Sya" sapa Farhan

"eh Farhan, wa'alaikumsalam"

"jadi? " tanya Farhan yang masih setia berdiri

"ngobrolnya jangan disini, ikut aku yu" ajak Asya yang sudah bangkit dari duduknya berjalan ke arah danau buatan yang ada di taman itu

"asli gue penasaran banget dari kemaren sama apa yang bakal lo omongin " ucap Farhan setelah mereka duduk berdua menghadap danau

"setelah kamu denger semua ini, aku serahin semua nya sama kamu. Aku bakal terima apapun nanti yang bakal jadi keputusan kamu dan semoga kamu ga nyesel udah kenal sama aku" Asya mulai melemparkan batu kerikil kecil ke arah danau

"astagfirullah Sya, ga ada kata nyesel buat gue kenal sama lo"

"makasih Han, siap denger cerita aku? Hehe" tanya Asya terkekeh

"masih bisa ketawa lo, Sya. Gue penasaran. Ayo udah siap lahir batin gue" jawab Farhan

Flashback on
Asya yang dulu adalah seorang anak perempuan tergolong pembangkang, dia yang tidak dapat merasakan kasih sayang dari sang ibu membuatnya menjadi sosok yang seperti itu.

Walaupun ayahnya memberi perhatian dan kasih sayang yang lebih, tapi itu tidak cukup untuk Asya.  Anak kecil yang hidup dengan penuh ejekan dari teman-teman sekolah dasarnya membuat Asya menjadi pribadi yang tidak baik.

Dengan dress hitam ketat yang di berikan oleh kekasihnya disini lah ia sekarang. Di kota bandung, tepatnya  berada di salah satu club besar di daerah Bandung disini lah Asya sekarang bersama sang kekasih Guntur Pratama.

Seharusnya di umur 15 tahun tepatnya kelas X nya saat ini Asya belum di perbolehkan untuk masuk ke dalam club tersebut. Tapi jika bersama Guntur? Tentu saja bisa, ayah Guntur memang terkenal di bisnis malam seperti ini. Ya betul, club ini merupakan salah satu milik ayah Guntur.

"Tur kita ngapain sih kesini? Berisik banget. Aku kira kamu bakal ajak aku ke restoran, laper banget aku" tanya Asya bingung

HOSHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang