Hai! Selamat datang dan terima kasih sudah menyambangi Memoriografi 💐
Saya mengawali naskah ini dengan membuat zero draft alias coret-coretan dalam satu fail sebelum membuat draf pertama. Terkadang, meski judulnya draf pertama, saya masih bisa merasakan 'tekanan' untuk menulis yang rapi. Padahal kita sangat diperbolehkan berantakan dan acak-acakan dulu sebelum menyusunnya lagi jadi sesuai yang kita harapkan (trust me!). Meskipun saya tetap hati-hati saat menulis zero draft, judul 'zero' itu sendiri ternyata mampu membuat saya lebih relaks. Penyuntingan dan revisinya juga bisa lebih santai, dan memang itu yang saya cari dari menulis work ini.
Proses dan isinya pun cukup berbeda dengan yang pernah saya tulis sebelumnya. Saya memilih font Bodoni 72 (sebelumnya benar-benar stuck dengan Times New Roman saja), memakai latar tempat fiktif terinspirasi dua kota yang pernah saya tinggali, dan romance minimum—oke, tergantung dari mana kamu melihatnya, hehe. Namun, sebetulnya saya mau coba fokus pada budding friendship, sesuatu yang baru saya jajal kali ini, di Memoriografi.
Ya, setelah beberapa saat kosong dari cerita, syukurlah akun ini bisa memposting sesuatu juga, haha. Semoga kamu menikmatinya, ya. As always, votes, comments, and sharing this to friends are greatly appreciated! Dan jika kamu melihat ada kekeliruan entah di informasi, salah tik, atau penanganan hal sensitif pada cerita ini, silakan beritahu saja, ya.
Enjoy the (motorcycle) ride!
Mekarjati, 26 September 2021
Salam,
Ifa
KAMU SEDANG MEMBACA
Memoriografi
Teen Fiction｢"Mawar peach artinya ketulusan, ranunculus berarti menarik, dan lisianthus putih bermakna seumur hidup. Jadi, kira-kira siapa Ibu Lis ini?"」 Seorang pemuda, seorang gadis, dan sebuket bunga. Apa yang bisa salah? Untuk membantu kakaknya, Arun menawa...
