"jam segini baru pulang? Kau tau ini jam brp? dari mana? Kenapa tidak memberikan kabar?" Tn Byun memberondong banyak pertanyaan untuk anak gadisnya, ini sudah jam 10 malam Baekhyun baru pulang, sejak jam 7 tadi ayah ibunya sudah gelisah, usaha menghubungi putrinya juga sudah mereka lakukan tapi tk merespon.
"ha habis dr kantor papa" jawab Baekhyun sedikit gugup dan takut, ia duduk terpekur menunduk menyadari kesalahannya, sang ibu duduk di samping hanya bisa mengelus punggung sang putri
"kantor berakhir jam 5 sore, ini sdh jam 10 malam baek, dari mana?" Tanya tn Byun belum puas dengan jawaban Baekhyun
Baekhyun melirik pria yg berada di belakang papanya, sorot matanya menunjukkan rasa sebal dan benci, kenapa pria yg akhir2 ini berusaha ia di hindari malah di sini? Kenapa juga papanya mengijinkan pria playboy itu masuk rumahnya? "kencan buta" jawab Baekhyun berbohong, padahal sebenarnya dia pergi di rumah luhan. ia ingin tau reaksi semua orang yang ada di depannya, dan berhasil semua terkejut
"kencan buta?" Tanya pria yg di belakang papanya, pria itu chanyeol yg sudah jam 6 sore menunggunya, chanyeol membolakan matanya, tak percaya yg ucapan biasa baekhyun
"Iya, bukankah papa yg memintaku segera cari pasangan?" Baekhyun
"Kencan buta kok malam2" lirih chanyeol walau di dengar semuanya "aneh" ucapnya lagi, buat chanyeol alasan Baekhyun mengada2 "ck kyk gak laku saja" kali ini umpatan hanya ada dalam hati
"tp pulang malam seperti ini salah....papa memang memaksamu untuk cari pasangan. Tapi Apa iya harus dgn cara kencan buta? Bagaimana Statusnya? Sifatnya? Apa dia pria yg baik?" Tanya tn Byun lagi meragu, memang ia yg menyuruh Baekhyun mencari pasangan karena takut putrinya stress akibat gagalnya perjodohan kemarin "papa rasa tanpa kencan buta kau bisa mendapat dengan mudah, atau....papa bisa membantumu memperkenalkan anak2 teman papa" ucapan tn Byun membuat Chanyeol mendelik, ia was2 bagaimanapun juga ia ingin yg jadi milik Baekhyun satu2nya
"Om, dengan saya saja" sahut chanyeol mempengaruhi tn byun
Baekhyun menarik satu sudut bibirnya miring, mengejek chanyeol yg menawarkan diri "Gk usah repot-repot pa, Baek bisa cari sendiri, pria kencan buta ini sangat baik tenang saja papa pasti suka, gk asal cari muka" sambil melirik sinis pria yg di belakang papanya lagi
"lain kali jgn pulang larut. ya sudah bersihkan dirimu, lalu kembali ke sini, chanyeol menunggumu dari tadi"
"maaf papa, diakan tamu papa bukan tamuku, baek capek mau istirahat langsung" baekhyun melenggang pergi tanpa peduli tatapan kecewa chanyeol "dan lagi tamu macam apa jam segini blm pulang?" sindir baekhyun, yg di sindir merasa tak enak hati, setelah kepergian baekhyun chanyeol buru2 pamit pulang
###
Pesan tn byun ternyata hanya angin lalu buat baekhyun, nyatanya dia tetap pulang mlm dgn alasan kencan, itu yg membuat tn byun kawatir, baekhyun keras kepala dan susah di beritahu. baekhyun juga masih sering mendapati chanyeol berkunjung kerumahnya
Chanyeol merasa iba dgn keluh kesah kedua orangtua baekhyun, beberapa hari ini sifatnya berubah drastis. ia juga kawatir.
"Love" chanyeol masuk kantor Baekhyun tanpa mengetuk pintu, Baekhyun yg sudah biasa di gituin chanyeol hanya melirik sekilas lalu fokus lagi dengan kegiatannya pada komputer "bisa kau hentikan semua ini? Tolong kembali menjadi Byun Baekhyun yang baik dan manis"
"Bukan urusan anda"
"Urusanku, semua karena aku bukan? Maafkan aku, aku mengaku salah, tolong beri aku kesempatan sekali lagi, aku akan berubah demi kamu"
Baekhyun mencibir "apa harus kejadian seperti ini baru berubah? Hellow tuan park mimpi anda ketinggian. Hah sudah lah tidak ada gunanya bicara dengan anda. Semua masalah perusahaan sudah saya kembalikan pada papa saya, tidak ada hubungannya dengan saya lagi, bisa anda pergi dari ruangan saya?"
Kata2 panjang lebar Baekhyun menohok hati chanyeol, cukup pedas dan chanyeol tau diri untuk tidak memaksakan kehendak
Setelah keluar chanyeol menatap pintu kantor Baekhyun yg kembali tertutup "aku tidak akan menyerah love" ucap Chanyeol dalam hati, berusaha menguatkan diri, mungkin ini ujian dari Tuhan seberapa gigih ia berjuang. 5 tahun yang lalu ia pernah berjuang dan hampir kalah. Ia terlanjur mundur teratur, di saat tinggal selangkah lagi ia pergi, pujuaannya memberi angin segar dengan menjawab cintanya, ia tak bisa menggagalkan niatnya pergi, yg bisa ia janjikan ia akan kembali menjadi chanyeol yang baru.
Chanyeol tidak pernah lupa akan janjinya, di hatinya hanya Baekhyun seorang.
Untuk Rebecca, ia menyesal mengenal gadis itu, tidak menyangka kebaikannya di balas keburukan.
chanyeol melangkah keluar gedung dan di sambut oleh kris "ada tugas untukmu, kau awasi Baekhyun kemanapun dia pergi, ingat cukup awasi, dan laporkan apapun yang kau dengar ataupun yang kau lihat"
###
Baekhyun pergi ke club seorang diri, ia sudah punya janji dengan seorang pria kenalan barunya, dari penilaian pertama pria itu sangat baik dan humoris poin pentingnya dia putra tn Lee so man investor besar 30% yg menopang perusahaan papanya. Club ini adalah pilihan pria itu bertemu.
Sebenarnya Baekhyun menaruh curiga kenapa harus memilih club? Masih ada tempat lain yg lebih baik dari pada di club, tapi untuk menghormati pilihan temannya, Baekhyun menyetujui.
Ini bukan pertama kali Baekhyun keluar masuk club, menemani Luhan yg suntuk atau lagi ada masalah dengan Sehun larinya ke sana, walau begitu ia tidak pernah minum minuman yang beralkohol
"Hai" sapa Baekhyun ramah pada pria berperawakan tinggi berkulit putih lumayan tampan 11 12 dengan sehun, pria itu tersenyum cerah
"Hai" jawabnya
"Lama menunggu?"
"Baru 30 menit, duduk" Baekhyun mengangguk lalu duduk di depan pria itu. Sambil melihat sekeliling betapa bingar bingir tempat itu, Baekhyun begitu tidak nyaman tapi berusaha ia sembunyikan
"Maaf" ucap Baekhyun, pria itu tersenyum makin lebar
"Tak apa, minum dulu" Baekhyun melihat gelas merah yg sudah ada di depannya
"Maaf, aku tidak bisa minum itu, boleh air putih saja?" Pria itu masih tersenyum
"Tunggu sebentar" lalu pria itu pergi ke arah bartender, tak lama kembali lagi dengan segelas air putih yg di minta Baekhyun "minumlah" tawarnya dengan menyodorkan gelas
"Nanti saja belum haus" Baekhyun tetap menerima gelas itu lalu meletakkannya di meja. Senyum pria itu berubah pias, dengan sekali gerakan gelas itu sudah di tangan pria itu kembali, lalu menyodorkan lagi tepat di depan mulut Baekhyun 10 cm "hanya melegakan sedikit tenggorokanmu yg kering, minumlah. Makanan inti masih lama"
.
.
.
.Tbc
![](https://img.wattpad.com/cover/214085361-288-k653171.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Apa Iya Itu Cinta?! (Bucin Versi 1)
Romancebaekhyun tidak terima 4 sahabatnya di jadikan patah hati oleh orang yang sama, amarahnya menjadi dendam. Siapa pria yg tega memacari sahabat-sahabatnya lalu setelah puas di putus seenak jidatnya. apakah baekhyun mampu membalas dendam?