20 kehilanganmu

79 11 1
                                    

Sampainya di kantor Baekhyun, seperti chanyeol menyogok staf dgn makanan, dengan begitu ia dengan mudah masuk ruangan Baekhyun, Luhan sebagai asisten pribadi juga tak bisa mencegah.

"Baekhyun belum datang?" Tanya Chanyeol mendatangi nejaLuhan, pria itu melihat jam tangannya menunjukkan angka jam 10 "tumben telat?"

Luhan langsung berdiri, lalu menunduk hormat "Semestinya sudah datang, tapi sampai sekarang belum kelihatan tuan" jelas Luhan format, walau teman tapi Luhan bersikap profesional

"Ada terjadi sesuatu? Dia tidak menghubungi mu?"

"Saya sudah menghubungi bujangnim sedari pagi, tapi terus di abaikan. Bahkan Sejak kemarin malam kami tidak berkomunikasi, mungkin beliau ada keperluan saya kurang tau"

Chanyeol manggut-manggut dengan penjelasan "Tolong hubungi dia, katakan aku menunggu di ruangannya"

"Kenapa tuan tidak menelfonnya langsung? Itu lebih baik"

"Masalahnya...sama seperti mu, dari tadi ku hubungi tidak di angkat, di SMS gk d baca"

Ganti Luhan yang manggut-manggut "baiklah, silahkan tunggu di ruang bujangnim, mari saya antar"

"Bisakah kita tidak bicara format? Aku tidak suka suasana seperti ini " dan di jawab senyum oleh Luhan

.
.
.
.
Chanyeol sedah gelisah dari tadi, ia sudah menunggu lebih dari 5 jam.  Baekhyun tidak datang tanpa kabar berita, ia sudah coba menghubunginya perkali2 yg jawab hanya operator, begitu juga dengan Luhan.

Sementara Kris, malah ketiduran di parkiran mobil karena menunggu terlalu lama.

"Masih tidak ada kabar?" Tanya Chanyeol cemas mendatangi meja Luhan yang kesekian kali

"Belum tuan"

Chanyeol mendengus kecewa " hstt, kemana dia?" Gumamnya "apa tidak ada jadwal hari ini?"

"Kebetulan sampai sore kosong, hanya ada pertemuan dengan klien untuk makan siang, tapi....kalo sudah jam segini belum datang biasanya saya yang menggantikan"

"Aku sdh mencoba menghubungi nya berkali-kal8 tapi operator yg jawab. Coba kau yang telfon dia, mungkin denganmu mau jawab"

"Sama tuan" tapi jawaban Luhan mendapat tatapan tidak percaya hal itu membuat hati Luhan tidak enak, dengan hati kesal yang di sembunyikan Luhan mencoba telfon Baekhyun di depan chanyeol "nomor yg anda hubungi di luar jangkauan...." Chanyeol yang sudah mengetahui jawaban kambali ke ruang Baekhyun.

1 jam setelahnya baekhyun masih belum datang, Luhan masuk ke ruang baekhyun"selamat siang tuan, maaf... Saya rasa anda sebaiknya pulang, tuan bisa datang besok atau saya akan menghubungi anda bila samjangm8n sudah datang"

"Apa tidak bisa aku menunggu saja di sini? Semalam di bersamaku, pagi tadi di pergi tanpa pamit, aku khawatir terjadi apa-apa dengannya" pernyataan chanyeol membuat Luhan terkejut, bagaimana bisa Baekhyun bersama chanyeol mengingat Baekhyun sangat membenci pria itu. Tapi Luhan tidak ingin turut campur urusan mereka yang rumit

"Saya mengerti tapi tuan sudah menunggu di sini lebih dari 5 jam"

Chanyeol yang mengerti langsung berdiri, melirik 3 gelas kosong yang di suguhkan dari pagi "baiklah aku pergi, tolong segera kabari aku bila loveku datang" baru beberapa langkah Luhan memanggil

"Tunggu" chanyeol berbalik "apa telah terjadi sesuatu semalam?" Bukan tanpa alasan Luhan bertanya, tanpa sengaja ia melihat ruam merah di leher chanyeol, Luhan tau itu ruam apa, karena cara pacaran Luhan dengan Sehun sudah seperti suami istri. Chanyeol hanya tersenyum lalu berbalik melanjutkan jalannya keluar dari sana. Luhan mengumpat setelah punggung chanyeol tak terlihat "astaga aku tidak salah lihat bukan? Calo Chanyeol bilang mereka wrtemu semalam dan Baekhyun pergi pagi hari itu artinya Baekhyun semalaman bersama chanyeol. Kissmack itu....? Apa terjadi sesuatu?"

Apa Iya Itu Cinta?! (Bucin Versi 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang