25 maunya

82 12 2
                                    

Baekhyun terbangun, lalu mengerjap mengumpulkan seluruh nyawanya, tubuhnya terasa pegal dan sakit  ia melihat sekeliling dan tidak asing dengan kamar itu "ini?....kamar ini" baekhyun sangat ingat kamar itu, kamar yg sialannya dia ingat tempat paling dia benci, kamar di mana kehormatan dan harga dirinya hilang.

baekhyun menyibak selimut dan terkejut dengan gaun yang ia pakai, segera saja ia memeriksa semua bagian tubuhnya, terakhir ia menatap lekat cincin berlian yang melingkar di jari manisnya "cincin pernikahan? Aku sudah menikah?" Seketika baekhyun mengingat semua, ia terkejut sambil membekap mulutnya sendiri "jadi ini tidak mimpi?" Baekhyun kembali mengedarkan pandangan di sekitar kamar "kenapa aku di bawa ke apartemen ini lagi?" Keluh baekhyun, seketika bayangan kejadian panas itu muncul.

Matanya melirik kamar mandi, suara air shower berhenti, hati2nya mendadak was2

Ceklek

Deg

Dejavu

Ia seperti melihat Chanyeol 6 tahun yg lalu di kamar ini, pria itu tersenyum tampan

"Sudah bangun?"

"Chanyeol?"

.
.
.
.

Baekhyun mematut dirinya di depan cermin, ia seperti melihat penampilan dirinya 6 tahun lalu, setelah mandi dan kramas, ia memakai kemeja chanyeol yg kebesaran yang tenggelam di tubuhnya, tanpa Daleman.

Baekhyun menggerutu kesal "ck, kenapa terjadi lagi?"

Setelahnya memilih duduk di tepi ranjang, tiba-tiba teringat sesuatu lalu mencari gawainya yang entah ada di mana. Baekhyun terakhir ingat di masukkan dalam tas, kemana tasnya? Ia sudah menjelajah seisi kamar dan tidak menemukannya

Pilihan terakhir baekhyun keluar kamar, ia mengedarkan ke seluruh ruang. Matanya tertegun saat melihat Chanyeol di pantry. Pria itu kalo sudah di dapur auranya keluar, terlihat seksi dan mempesona, Baekhyun sampai menelan ludahnya

"Chanyeol" pria itu menoleh dengan senyuman tampannya, terkejut dengan penampilan istrinya, matanya sedikit melebar dengan debaran jantung yang ingin melompat, seksi banget. Mana pantulan cahaya dari ruang tengah yang lebih terang menyorot tubuh itu sehingga memperlihatkan lekuk tubuh.

Glek

Chanyeol menelan ludahnya susah payah, baru menikah beberapa jam yang lalu sudah di goda. Beruntung masakannya sudah matang, ia sudah mematikan kompor saat baekhyun memanggilnya tadi "love"

"Kau melihat tasku? Aku menyimpan hpku di sana"

"Oh, tas?" Baekhyun mengangguk, oh menatap penampilan yang seperti ini bisa tegangan tinggi, buru2 chanyeol mengalihkan pandangan "seperti tertinggal di mobil, nanti ku ambil. Kita makan malam dulu" ucapan chanyeol sambil memindahkan masakannya ke piring

"Bisa sekarang? Aku butuh hpku, siapa tau ada hal penting"

"Duduklah, makan dulu. Setelah ini ku ambilkan"

Walau hatinya dongkol, tidak ada pilihan lain selain duduk. Chanyeol mendekat dengan membawa hasil masakannya "hanya ada pasta, kalo kau ingin yang lain kita bisa pesan online"

"Gini amat, pengantin baru harusnya seperti raja dan ratu, menginap di hotel dan makan makanan istimewa" gerutu baekhyun

Deg

Chanyeol seperti di cubit gk berdarah, sindiran baekhyun mengenai hatinya

"Maaf, aku belum kepikiran ke sampai kesana, aku hanya memikirkan permintaanmu yang segera menikah. Apa malam ini kita pindah ke hotel?"

"Ck alasan, gk perlu...males" dengan cepat Baekhyun makan makanan yang di buat chanyeol, entah lapar atau rakus Baekhyun makanan di piringnya cepat habis, sementara chanyeol baru habis setengahnya, pria itu makan lambat sekali. Bukan lambat sebenarnya, perutnya terasa tidak enak dan penuh, ia masih merasakan.mual "chanyeol "

Apa Iya Itu Cinta?! (Bucin Versi 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang