Happy reading
---
Brakk...
Pintu dorm tertutup rapat dengan kencang. Itu ulah Jungkook yang langsung berlari masuk ke arah rooftop. Bahkan, belanjaannya saja kini jatuh berserakan di depan pintu dorm.
"Hyung!!!" Teriak Jungkook.
Semua atensi para member langsung menghadap ke belakang, ke arah Jungkook yang sudah kacau. Kedua matanya yang memerah, keringat bercucuran dan juga rambut yang sedikit berantakan.
"Kau kenapa, Jungkook- ah!!" Seokjin menghampiri dan langsung memeluk si bungsu itu.
Jungkook yang sedari menahan semua emosi nya di mobil, akhirnya ia menumpahkan nya di pelukan Seokjin.
"Hey, kau kenapa?" Tanya Yoongi yang kini juga mendekat ke arah Jungkook.
Tapi...
...Jungkook tidak ingin menceritakan apapun kepada hyung-hyung nya itu.
"Jungkook- ah, katakan kau kenapa??" Tanya Hoseok yang sudah bingung setengah mati karena melihat Jungkook menangis terisak-isak.
"Hiks...hiks...anniya..."
"Cerita pada Hyung, ada apa?" Tanya lembut Seokjin yang kini mengelus rambut Jungkook.
"A-aku...bertemu J-jimin Hyung."
"Jangan bicara seperti itu, Jungkook- ah." Ucap Yoongi tidak percaya.
"Aku yakin itu dia, bahkan aku menabrak nya. Aku tidak bohong, itu benar Jimin Hyung." Jelas Jungkook yang masih mencoba menenangkan dirinya.
"Lalu, kenapa tidak kau bawa pulang?" Balas Yoongi dengan tatapan tajam.
"D-dia tidak ingat..." Ucap Jungkook gemetar.
"Kau gila, kook!" Kesal Yoongi yang matanya kini sudah memerah menahan sesuatu yang ingin keluar.
"Yoongi- ah!! Kau keterlaluan!" Bela Seokjin.
"Memangnya kau melihat dimana, Jungkook- ah." Tanya Namjoon.
"Di supermarket, aku tidak sengaja menabrak nya saat sedang mengambil ramyeon." Jawab Jungkook.
"Itu tidak benar, kau pasti salah lihat!! Bahkan pada saat Jimin mati kita semua melihat mayatnya di depan mata kita!! Apa kau gila?? Sadarlah Jungkook!! Hyung tau kau merindukan nya, tapi tidak sampai seperti ini!!" Emosi Yoongi meluap-luap.
Setelah menyelesaikan ucapannya, Yoongi berjalan menuju kamarnya. Marah Yoongi bukan untuk Jungkook, tapi untuk dirinya sendiri.
Brakk...
Pintu kamar berwarna hitam tertutup rapat.
"Hoseok- ah, tolong ambilkan air." Pinta Seokjin yang kini menuntun Jungkook yang masih terkejut ke arah sofa.
"Kau tidak apa-apa kan? Tidak ada yang luka kan?" Ucap khawatir Namjoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISEASE'S 2
Fanfiction[End] Kala mereka semua menyesal atas perbuatannya. Kini, Bangtan melanjutkan karier mereka dengan hanya 6 member. Seluruh ucapan yang di berikan seorang Park Jimin membuat mereka tersadar dan bangkit dari keterpurukan mereka. Butuh waktu yang lama...