Happy reading
---
Suara kicauan burung dan juga matahari yang kini muncul dari balik jendela kamar bernuansa hitam abu-abu itu mengganggu sang pemilik kamar yang saat ini membuka matanya perlahan.
Ia menyibakkan selimutnya dan segera mencari ponsel miliknya itu. Seketika, matanya membulat sempurna.
"What the hell?" Dengan segera ia turun dari kasurnya dan keluar dari kamar dengan tergesa-gesa.
Ceklek...brak...
"Hyung!?" Panggil Yoongi.
"Ada apa? Kenapa kau?" Tanya Seokjin yang kebetulan sedang berada di ruang keluarga.
"Ada apa dengan ku kemarin?" Tanya Yoongi yang kini seperti orang bodoh.
"Kau? Entah, coba kau ingat-ingat." Jawab Seokjin dengan jahilnya.
"Kemarin kita berada di acara peresmian. Lalu---" Yoongi mencoba berfikir keras. Ia mencoba mengingat apa yang terjadi selanjutnya, namun..
"Aku tidak ingat apapun." Lirih nya.
"Kau pingsan, Yoon." Jelas Seokjin.
"B-benarkah?" Ucap Yoongi tak percaya.
"Apakah kami pernah bohong pada mu, Hyung?" Kini Namjoon menimpali.
"B-bagaimana bisa?" Tanya Yoongi seperti orang linglung.
"Entah, coba kau ingat-ingat lagi." Balas Seokjin yang kini berdiri dari duduknya itu dan berjalan ke arah dapur untuk memasak sarapan.
"Daripada kau berdiri di sana seperti orang bodoh, lebih baik kau bantu Hyung memasak." Ucap Seokjin dari arah dapur.
Yoongi pun langsung berjalan lemas ke arah dapur. Bagaimana bisa Hyung nya ini yang tahu jika dirinya habis pingsan malah di suruh memasak.
Untungnya, Yoongi masih memiliki hati nurani...
"Namjoon- ah!!" Teriak Seokjin dari dapur.
"Nee!!!" Balas Namjoon yang kini menghampiri Seokjin.
"Bangunkan yang lain."
Namjoon mengangguk dan pergi dari dapur menuju kamar Hosoek dan para dongsaeng nya yang sepertinya masih berada di alam mimpi.
...
Di dapur..
"Yoon, kau kemarin tidak ingat apapun?" Tanya Seokjin sambil memotong-motong wortel.
"Tidak." Balas dingin Yoongi yang sama sibuknya seperti Seokjin.
"Kau kambuh, Yoon." Lirih Seokjin yang membuat Yoongi menghentikan acara memotong nya.
"Jinjja? Haha, jangan bercanda soal penyakit ku, Hyung." Ucap Yoongi tak percaya.
Seokjin membalik badannya dan menatap lekat Yoongi. Wajah Yoongi terlihat sangat sendu dan takut, karena penyakitnya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISEASE'S 2
Fanfiction[End] Kala mereka semua menyesal atas perbuatannya. Kini, Bangtan melanjutkan karier mereka dengan hanya 6 member. Seluruh ucapan yang di berikan seorang Park Jimin membuat mereka tersadar dan bangkit dari keterpurukan mereka. Butuh waktu yang lama...