Senin, 27 Agustus 2018
"Pagi Renjun."
"Pagi kak Yuta."
Sepertinya disapa oleh kak Yuta disetiap senin pagi didepan gerbang sudah menjadi kebiasaan Renjun. Ia melangkahkan kaki nya memasuki gedung sekolah lalu berjalan santai menuju kelasnya.
Kelas Renjun melewati lapangan dimana itulah satu-satunya tempat untuk melaksanakan upacara bendera. Ia menolehkan kepalanya kearah lapang, disana sudah banyak yang berkumpul karena sebentar lagi upacara akan segera dimulai.
"Renjun!"
"Hah? Kenapa Chan?"
"Kamu yang kenapa, bukannya simpen dulu itu tas malah bengong disini." dan Haechan menyeret Renjun supaya masuk ke dalam kelas.
Didalam kelas, ternyata sahabat-sahabat nya sudah menunggu. "Kalian nungguin dibagi sembako?"
"Engga, kita nungguin teh yang bakal dituangin sama Haechan." ujar Felix lalu menyuruh mereka duduk melingkar.
"Hey! Ayo ke lapang, bukan malah ngegosip." ini suara Osis yang bertugas untuk menggiring para bebek ke lapang supaya ikut upacara.
Belum juga dimulai si meresahkan udah main perintah-perintah aja, gerutu mereka didalam hati.
Upacara pun dilaksanakan bagaimana semestinya. Di tengah-tengah upacara dilaksanakan, Renjun iseng mencari sosok Jaemin. Dan, yang Renjun lihat ternyata Jaemin juga seperti sedang mencari dimana keberadaannya. Buktinya begitu menemukan Renjun, Jaemin tersenyum tipis lalu kembali memperhatikan pembina upacara.
Hati Renjun menghangat. Sejenak, ia melupakan pesan terakhir dari Sanha sebelum Sanha memblokirnya.
Setelah selesai upacara, mereka langsung pergi ke kelas masing-masing untuk memulai pelajaran.
"Eh Haechan."
"Iya kenapa Hwall?"
"Tolong bikinin surat izin punya Sanha," ujar Hwall membuat Renjun memusatkan perhatiannya kepada Hwall.
"Ohh, oke. Nanti aku bikinin, btw Sanha kapan pulangnya Hwall?"
"Besok katanya,"
Deg
Sudah 3 hari dari hari Jum'at sampai hari Senin Sanha tidak sekolah. Ia harus menjenguk neneknya yang sedang sakit.
Mengingat Sanha, apakah Sanha marah padanya? Kenapa Sanha tidak bilang jika Jaemin sedang mendekatinya? Biasanya jika Sanha sedang didekati atau mendekati seseorang Sanha selalu bilang.
Dada Renjun tiba-tiba sesak, ia mengatur nafasnya. Menahan air mata supaya tidak keluar dihadapan para sahabatnya.
"Njun, are you ok?" Tanya Hyunjin karena dari tadi pemuda berambut agak panjang itu memperhatikan Renjun. "Gapapa Njun, semuanya bakal baik-baik aja." ujar Hyunjin lalu menepuk bahu Renjun yang hanya tersenyum
Semua sahabatnya memang sudah tau jika Renjun berpacaran dengan Jaemin, bahkan tadi Haechan sempat meminta pajak jadian namun tidak dipedulikan oleh Renjun.
Namun hanya Hyunjin yang tau jika Renjun dengan Sanha sedang tidak baik, maksudnya sedang bertengkar. Kemarin Renjun sempat bercerita kepada Hyunjin.
"Ayo!" tarikan tangan Felix menyadarkan Renjun yang tadi sempat melamun, dan mereka pun masuk kedalam kelas.
Renjun sampai tidak sadar jika daritadi Jaemin memperhatikannya.
"Selamat pagi anak-anak,"
"Cuci mata ini namanya." bisik Hyunjin.

KAMU SEDANG MEMBACA
2018 : JAEMREN [✔]
Random[COMPLETED] [SCHOOL LIFE] ❝Untuk kamu, terima kasih telah ada meskipun singkat setidaknya kamu pernah membuatku bahagia.❞ - Renjana Abimanyu, 3 September 2021. [ START : 25 AGUSTUS 2021 END : 9 SEPTEMBER 2021 ]