__01

794 96 18
                                    

Sabtu, 25 agustus 2018

"Renjun!"

"Apa?"

"Ke kantin yuk!"

"Ga dulu, aku masih harus ngerjain PR."

Hyunjin, pemuda yang mengajak Renjun pergi ke kantin mempoutkan bibirnya. Membuat bibir seksehnya bertambah menjadi sexy.

"Gausah so imut gitu, kalo Jeno liat abis dah tu bibir kamu." ujar Renjun lalu pergi meninggalkan Hyunjin yang sedang menghentakan kakinya kesal.

Renjun memasuki ruang kelasnya, duduk di kursinya dan mulai membuka buku PRnya. Harusnya semalam sudah selesai, tapi karena ajakan Chenle –sepupunya– untuk bermain game membuat Renjun lupa waktu.

"Lagi ngerjain apa Njun?"

"Oh ini Hwall, aku lagi ngerjain PR."

"Harusnya PR tuh dikerjain dirumah, bukan disekolah." sahut Haechan yang tidak sengaja menguping percakapan Renjun dan Hwall.

"Berisik Chan, kamu juga tiap ada PR suka ngerjainnya disekolah!" Haechan memandang Jisung dengan tatapan tajamnya. Namun Jisung tidak peduli, ia lebih memilih membalikkan kursi lalu duduk didepan Renjun.

"Oh iya sung, Felix mana?" tanya Renjun, ia ingin mengembalikan buku fisika yang dipinjamkan Felix kepadanya.

"Hallo gais, Felix here." teriak Felix dengan suara dalamnya membuat orang-orang merinding mendengarnya.

"Jangan teriak Lix, suara kamu bikin aku merinding meriang tak tertolong!!" oh, ternyata dramaqueen kita sudah berada di sebelah Renjun. Siapa lagi jika bukan seorang Hyunjin?

"Loh, bukannya kamu mau ke kentin ya?" tanya Renjun bingung dan Hyunjin hanya cengengesan.

"Di kantin ada Jeno, lagi males ketemu." tetep aja bakal ketemu karena mereka kan satu kelas.

"Gaes, masa kemarin aku liat kak Mark sama kak Lucas pulang bareng."

Mulai lah sesi gosip menggosip yang diawali oleh Haechan Mahardika Putra.

"Masa sih Chan?"

"Iya, aku aja bingung. Bukannya kak Lucas tuh ga suka ya sama kak Mark?"

"Iya juga ya.. atau jangan-jangan kak Lucas dapet dare. Darenya disuruh ngedeketin kak Mark?," ujar Seungmin yang diangguki oleh semua yang ada di meja Renjun.

Renjun yang sempat larut dalam percakapan langsung melerai sahabat-sahabatnya, ia ingin fokus mengerjakan PR, tapi sahabatnya malah menuangkan teh tanpa melihat keadaannya. "Udah sana ke meja kalian masing-masing, bentar lagi bel masuk."

Dan benar saja, setelahnya bel berdering.

"Gaissss! Sekarang jam kosong, guru-guru lagi pada rapat!!!" Teriak Jisung yang membuat mereka bersorak ramai.

Renjun menghela nafas, tau gini ia takkan terburu-buru untuk mengerjakan PRnya.

Tapi ya gitu, kebanyakan teman sekelas Renjun jika sedang jam kosong seperti ini lebih memilih merusuh dikelas daripada pergi ke kantin.

"Aku yang dulu,"

"Bukan lah yang sekarang."

"Dulu di sayang,"

"Sekarang ku di tendang."

Sontak seisi kelas tertawa karena lawakan Eric dan Jeno. Si kembar beda ibu dan bapak itu memang lebih suka menyanyi didalam kelas.

Suasana dikelas Renjun saat itu memang ramai, bahkan kelas sebelah sampai protes gara-gara terganggu. Namun siapa peduli.

"Renjun!" panggil Sunwoo kepada Renjun yang sedang mengobrol asik dengan Hyunjin. Karena tidak mendapatkan respon dari si manis, Sunwoo pun inisiatif untuk berjalan ke arah Renjun.

"Njun!" panggil Sunwoo dan kali ini Renjun merespon.

"Apa?"

"Jaemin suka sama kamu!" teriakan Sunwoo membuat seisi kelas yang tadinya ramai menjadi sepi.

"ENGGA! SUNWOO KALI YANG SUKA SAMA RENJUN!" teriak Jaemin. Renjun menolehkan kepalanya ke arah Jaemin yang sekarang sedang menggeleng ribut namun bibirnya tersenyum malu-malu.

"Alah boong lo Jaem, tadi bilangnya lo lagi suka sama Renjun." ujar Sunwoo.

"KIW KIW,"

"Ciee Njun ga jomblo lagi.. cieeee!!"

"Hahaha pajak jadiannya jangan lupa ya Njun."

Percayalah, muka Renjun sudah memerah semerah udang rebus. Ia menolehkan kepalanya lagi kearah Jaemin, namun yang ia dapatkan adalah senyuman tipis nyaris tidak terlihat.

Bahkan Hyunjin sampai mencolek dagunya disertai senyuman menggoda. Apa sih, belum tentu Jaemin suka beneran sama Renjun kan?

Sekedar info, Renjun memang dekat dengan teman sekelasnya namun ia tidak terlalu dekat dengan Jaemin and the gank. Ia hanya sekedar kenal sebagai teman sekelas tidak seperti dengan Haechan ataupun yang lainnya. Paham kan? iya gitu.

Namun yang membuat Renjun heran, kenapa detak jantungnya berdetak lebih kencang tidak seperti biasanya ketika melihat senyum tipis Jaemin?

Renjun menggeleng, dan membuat Hyunjin yang berada disebelahnya mengernyit bingung, "Kenapa Njun?"

"Hah? Oh, gapapa kok Njin." jawab Renjun yang sedang berusaha untuk mengontrol detak jantungnya yang semakin menggila ketika ia tidak sengaja bertemu pandang dengan manik Jaemin yang sedang menatapnya.

Haechan berjalan ke arah meja Renjun dan Hyunjin lalu menarik salahsatu kursi kosong untuk didudukinya. "Njun suka sama Jaemin?"

"Kata siapa?!"

Teriakan dan gebrakan meja secara tiba-tiba membuat atensi teman sekelasnya beralih kepada kepada sang pelaku, siapa lagi jika bukan Renjana? Apalagi Jaemin yang sedari tadi memperhatikan Renjun secara terang-terangan.

"Syutt, diem dulu Njun!" ucap Hwall yang ikut bergabung.

Renjun menurut lalu duduk lagi.

"Njun beneran suka sama Jaemin?" tanya Felix sambil memakan keripik kentang yang dia beli di indoapril. "ECHAN KERIPIK AKU!"

"Minta dikit elah Lix, jangan pelit kamu sama temen."

Felix memberikan tatapan tajamnya kearah Haechan yang seenak udel mengambil keripik kentang kesukaannya. Namun bukannya menyeramkan ia justru terlihat imut.

Renjun menggelengkan kepalanya heran, heran banget kenapa bisa punya temen modelan mereka yang rusuh abis.

Tolong ingatkan Renjun ya kawan-kawan, ia yang paling sering ngegas, suka ngajak berantem gajelas.

"Njun, jawab dulu ihh pertanyaan Haechan sama Felix nya!"

"Apa?"

"Itu, kamu suka sama Jaemin?" ulang Hyunjin.

"Kalian kok berfikiran kayak gitu?" bukannya menjawab Renjun malah memberikan sahabat-sahabatnya pertanyaan.

"Ya, siapa tau aja yakan." ujar Sunwoo yang membuat Renjun dkk kaget.

"Kamu ngagetin tau ga?!" kesal Renjun sambil memukul Sunwoo membabi buta. "Untung aku ga punya riwayat penyakit jantung!" lanjutnya, "Udah kayak setan aja!" gerutunya.

Dan yang Renjun tidak tau, Jaemin sedang memperhatikannya. Memperhatikan Renjun yang sedang mengejar Sunwoo, dengan kaki mungilnya. "Kenapa ada manusia seimut lo Ren," gumam Jaemin dengan senyuman tipisnya.

• • •

tbc

2018 : JAEMREN [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang