(。•̀ᴗ-)✧ Really?

655 51 7
                                    

Hallo Jaemin, aku Renjun.

Kamu tau ga, aku kangennn banget sama kamu. Rasanya ini kayak mimpi buruk dan aku pengen cepet-cepet bangun.

Tapi enggak, ini semua terlalu nyata.

Lucu banget ga sih Na, waktu itu kamu bilang ga bakal pernah ninggalin aku. Kamu bilang, kamu sayang banget sama aku, tapi sekarang apa?

Bahkan udah 4 tahun, aku masih disini Jaemin. Nunggu kamu kembali kepelukan aku, karena buat aku kamu itu yang pertama. Kamu inget waktu kejadian di rooftop? Yang kamu nyuri ciuman pertama aku, ish. Sebel banget.

(-_-メ)

Walaupun hubungan kita cuma berlangsung 11 hari. Tapi, kamu tau? Itu tuh berasa bertahun-tahun Na, sangat membekas dihati aku.

Aku ngerasa bersalah banget waktu aku sadar kalo aku udah pernah ngerusak kebahagiaan kamu sama orang lain. Karena waktu itu, yang aku pikirin cuma gimana caranya supaya kamu kembali lagi sama aku.

Dan begitu denger kamu jadian sama temen seangkatan kita, hati aku sakit Na. Dari situ aku mulai berfikir kalo misalnya aku rusak hubungan kalian, kita balikan dan memulai semuanya dari awal lagi.

Bodoh emang.

Hadehh :-(

But, dari semua itu aku belajar. Tentang merelakan, sabar dan mengikhlaskan. Eh, merelakan sama mengikhlaskan tuh beda ga sih Na?

Eheheh

Maaf ya Na, aku bener-bener minta maaf. Aku sadar, salah aku ke kamu banyak banget.

Makasih banyak Na.

Oh iya, kemarin Hyunjin lahiran dan anaknya cewek, cantik kayak Hyunjin.

Kalo boleh jujur, aku juga pengen balikan sama kamu Na. Tapi itu ga mungkin, hahahah

Udah ya, tangan aku pegel.

I Love You Jaemin, always.

-RA

Renjun menyimpan suratnya tepat didepan batu nisan yang bernamakan Jaemin Al-kahfi. Setiap minggu ia pasti menyempatkan diri untuk membersihkan makam Jaemin.

"Kamu bisa ketemu sama mama kamu disana ya Jaem? Itukan cita-cita terbesar kamu."

Renjun terkekeh dengan air mata yang sudah membasahi pipi kurus miliknya.

Setelah satu minggu Jaemin dan Renjun bertengkar hebat di tengah lapang. Tiba-tiba Renjun di kejutkan dengan kabar jika Jaemin mengalami kecelakaan maut ketika pemuda itu hendak pergi keluar kota bersama ayah juga ibu angkatnya.

Renjun kaget tentu saja. Bahkan ketika proses pemakaman pemuda mungil itu hadir dengan sahabatnya juga sahabat Jaemin.

Ia tidak bisa berhenti menangis. Kepergian Jaemin untuk selamanya membuat ia terpuruk, walaupun Jaemin sudah bukan siapa-siapanya tetapi Renjun masih tetap mencintai Jaemin-nya.

Banyak yang ingin Renjun ceritakan. Tentang dirinya yang mengalami depresi berat hingga ia pernah melakukan percobaan bunuh diri. Tapi menurutnya, itu tidak penting. Cukup kisah cinta pertamanya yang agak miris yang publik tau

"Aku pamit ya Jaem, minggu depan aku kesini lagi." Renjun mengecup batu nisan itu dan berdiri lalu berjalan menjauhi area pemakaman.

Awalnya Renjun tidak menerima kenyataan jika Jaemin sudah pergi untuk selama-lamanya. Tetapi akhirnya ia sadar bahwa cara terbaik untuk bisa ikhlas merelakan sesuatu adalah dengan meyakini bahwa apapun yang datang pasti akan pergi.

"2018, bulan Agustus. Terimakasih telah memberikan izin untuk memiliki Jaemin didalam hidup aku. Aku ga pernah nyesel udah kenal sama sosok Jaemin, walaupun Jaemin sempat nyakitin aku secara fisik maupun batin.. tapi aku ga bisa dan ga akan pernah buat benci Jaemin. Terimakasih karena Jaemin aku banyak belajar dari masalalu.

Tidak semua yang kita inginkan pasti akan kita miliki. Dan ada saatnya dimana kita merasakan beratnya merelakan setelah menemukan, pedihnya kehilangan sebelum memiliki.

Ada banyak yang ingin aku sampein ke kamu Jaem, setelah kamu pergi aku bener-bener kehilangan dan ga ada minat buat menjalin hubungan sama orang lain selain kamu.

Hahahah sesayang itu aku sama kamu.

Kamu mungkin bakal bosen dengernya, tapi aku ga pernah bosen buat bilang, I miss you, really miss you."

- Rabu, 8 September 2021
















































"Cara terbaik untuk bisa ikhlas merelakan sesuatu adalah dengan meyakini bahwa apapun yang datang pasti akan pergi." - Renjana Abimanyu : 2018





































































2018 : Jaemren Done, no more happy stories at the end. Everything was clear, Jaemin left Renjun alone. But that's not what Jaemin wanted, this is all Renjun's destiny.

-Slytheniee-

-Slytheniee-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SELESAI

2018 : JAEMREN [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang