Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[ cr. Giphy ]
Tau gak sih kalian! Waktu berjalan begitu cepat. Yedam pun juga sudah lama tak menggalaui sahabat kecilnya.
Entahlah, Yedam terlampau percaya sama geng kakak kelasnya itu, makanya dia gak galau lagi.
Anw, pesta pensi sekolah sudah berlalu. Yedam tersenyum bangga melihat Chaein dan Asahi duet. Bahkan ia pun merekam momen itu.
Dan kini pun kabarnya, bertambah kapal baru... Yunji dan Jihoon sudah jadian. Yedam senang mendengar nya.
Gak keras juga ternyata Yedam sudah 2 bulan lebih tidak bisa bernyanyi. Sebenarnya, nyanyi adalah salah satu bagian dari hidupnya. Dia cukup sedih melihat banyak penampil di pensi kemarin. Ia merasa seharusnya ia bisa menjadi salah satu dari mereka.
"Nih." ucap Huening Kai sembari menyodorkan selebaran kepada Yedam.
"Hah? Apaan?" tanya Yedam yang tadi sedang asik melamun.
"Baca!" perintah Huening Kai.
Ia pun membaca selebaran tersebut. Disitu tertulis pendaftaran voulenteer konser. Yedam mengernyitkan dahi, bingung.
"Maksudnya?" tanya Yedam, memastikan.
"Coba dulu jadi panitia ini... Walau gak dibayar, tapi lumayan bisa ngobatin rindu lo ke suasana panggung." ujar ketua kelasnya itu.
Yedam pun terlihat berpikir. Maksudnya, bagaimana Huening Kai yang memang gak sebegitu dekat dengannya tau kalau ia rindu manggung.
"Bukan gua yang kasih..." ucap Huening Kai, tiba-tiba. Seolah tau isi pikirannya.
"Tadi ada kakak kelas yang nitipin ini buat lo... Terus gua disuruh sampein begitu!" ucap Huening Kai.
Yedam pun mengernyitkan dahinya, bingung.
"Gua juga gak tau namanya, yang jelas dia cewek!" tutup Huening Kai yang akhirnya meninggalkan Yedam di kelas.
"Ambil aja nak!" ucap sang ibunda.
Iya, sehabis pulang sekolah, malamnya Yedam konsultasi sama kedua orangtuanya. Sebenarnya Yedam mau ambil, tapi ia ragu.
"Menurut papa sih gak ada salahnya dicoba... Toh kamu juga bingung kan gimana caranya balikin kepercayaan diri kamu buat nyanyi... Mungkin ini waktunya kamu cari cara itu!" ucap sang ayah.
Beruntung banget Yedam tuh punya orangtua kayak papa mamanya. Dengan keberanian untuk terbuka pada orangtuanya, ternyata menghantarkan Yedam kepada keputusan yang baik.
Iya yang baik! Soalnya...
-Day of the concert-
Yedam mengikuti saran kedua orangtuanya. Kini ia berada di konser musik indie sebagai panitianya. Disini ia sendirian. Tak ada anak dari sekolahnya.