26. si Rival dan si Partner

70 12 2
                                    

[ cr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ cr. Giphy ]

Kalau bahas soal cinta, pasti ada berbagai macam kisah didalamnya.

Kalau kemarin kita melihat perpisahan menyedihkan antara kedua sejoli yang sejauh itu belum benar-benar menjalin hubungan resmi, maka berbeda dengan kisah kedua insan ini.

Diantara yang lain, kedua orang ini memiliki hubungan yang paling adem. Cinta mereka seolah hanya cinta biasa tapi sebenarnya cinta mereka begitu kuat.

Bukan hanya Yedam dan Leejung yang mengalami galau akan kelanjutan masa depan, akan tetapi kedua insan ini juga mengalaminya.

Asahi yang juga sudah menyelesaikan ujian akhirnya tentu juga memiliki plan masa depan. Bedanya, Asahi sudah mendiskusikan ini sejak lama bersama dengan Chaein, selaku kekasihnya.

Dibanding pasangan lain, mereka berdua merupakan pasangan yang sudah lebih siap menghadapi takdir.











Piip.

"Halo..."

"Halo..."

"Kenapa yang?" tanya Asahi pada sosok dibalik sambungan telepon nya itu.

"Udah siap-siap nya?" balas Chaein yang merupakan sosok dibalik sambungan itu.

Asahi pun tersenyum mendengar penuturan kekasihnya.

"Udah kok... Tapi aku gak tau ya kalau ada yang kelupaan atau gak..." ucap Asahi membuat pacarnya itu mendengus disebrang sana.

"Ihh dasar! Coba cek lagi! Udah bawa pakaian yang banyak?"

"Udah..." balas Asahi sambil ikut mengecek ulang barang bawaannya.

"Pakaian dalem? Pakaian hangat? Pakaian untuk summer?" pasti Chaein.

"Udah, ay..."

"Udah spare satu jaket buat di pesawat?"

"Udah..."

"Sepatu dan sendal? Alat mandi? Handuk juga bawa?"

"Sepatu udah... Sendal aku pake aja... Kalau handuk nanti beli disana..."

"Oke! Kalau barang elektronik yang kamu perlu? iPad, handphone, laptop, cas-an? Kamera mungkin kalau kamu memang ada niatan bawa? Mixer?"

"Hmm... Udah semua sih..."

"Sip! Kalau buku? Ada yang mau dibawa gak? Sama barang apa gitu yang berharga..."

Asahi pun berpikir sejenak. Asahi sebenarnya belum beli buku apapun untuk kuliah, tapi ia kemarin ada rencana untuk bawa buku. Buku apa ya? Asahi lupa!

"Hmm... Bentar, Say! Gue lupa mau bawa buku apa!" ucap Asahi sembari mengingat-ingat barang penting itu.

Chaein yang mendengar penuturan itu langsung terkekeh disebrang sana. Ia sudah biasa dengan sifat kekasihnya yang pelupa.

si Yedam ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang