Accidentally In Love⚠ | END [REVISI]

Chapter 34

Kaki Irene menjad lemas tak berdaya, ia langsung terduduk di kursi setelah mendengar cerita darinya,, ternyata di hadapannya sekarang adalah Yerin yang asli

Yerin mencoba mendekati Irene untuk menenangkannya "Kau tidak apa-apa? Irene-ah..! Aku ingin minta maaf kepadamu jika masa lalu telah membuat mu salah paham" Irene menatap tajam kearahnya

"Maaf katamu?" Irene langsung mencengkram tangannya

"Awww lepaskan tanganku Irene, kenapa kau menjadi seperti ini hah?" Tanya Yerin

"Kau ingin tau kenapa aku menjadi seperti ini?" Irene kembali menatap ke arah Jennie

"Karena dialah yang membuat ku seperti ini" Irene menunjukkan jarinya ke Jennie

"Apa salahku? Kenapa kau menunjukku?" Tanya Jennie

"Yaakkk Jennie! Kau sungguh tidak tau? Gara-gara kau ayahku dituduh membunuh pria tua itu dan gara-gara kau aku kehilangan ayahku, malam itu ayahku pergi ke rumah mu agar ayahmu bisa mencabut tuduhan itu"

"Sebelum polisi datang untuk menangkap ayahku,,,ternyata ayahku mengalami kecelakaan di jalan menuju pulang,, aku telah kehilangannya hiksss" Irene menangis setelah mengatakan semuanya

Begitu menderitanya Irene saat kejadian itu terjadi, keluarganya perlahan runtuh dihadapannya, ayahnya meninggal disaat orang-orang berfikir bahwa ayahnya seorang pembunuh, kemudian ibunya pergi entah kemana, selama ini Irene tinggal sendirian dirumah yang besar, tanpa adanya kerabat yang menemani nya

"Irene-ah..! Mianhae,,, aku tidak tau bahwa dia adalah ayahmu,,, aku melihatnya memegang pisau ditangannya, aku pikir ayahmu sudah membunuh pria tua itu, aku langsung berteriak memanggil ayahku, sungguh aku tidak berniat untuk melaporkan kejadian itu,,, tapi ayahku yang melaporkannya" Irene merasa geram dengan perkataan Jennie, ia langsung menyodorkan pistol kearahnya

"Awalnya aku ingin membunuh Yerin dengan pistol ini, setelah ku pikirkan kembali,,, aku ingin membunuhmu langsung disini" Sontak Yerin segera berdiri didepan Jennie untuk melindunginya

"Tidak Irene! Jangan lakukan itu, kumohon,,, letakkan pistol itu" mohon Yerin kepadanya

"Minggir lah Jung Yerin,, aku tidak punya masalah denganmu" teriak Irene

"Kau adalah temanku,,, tidak akan kubiarkan kau menjadi seperti ini,,, kembalilah Irene,,, tempat ini tidak cocok untuk mu"

"Jadi kau tidak ingin minggir? Aku akan memberitahumu sesuatu yang mengejutkan, apa kau ingin tau? Kenapa ditelpon tadi aku mengatakan bahwa masalah ku dengan Yerin telah selesai?"

"Karena aku telah membunuhnya dirumah sakit, aku sudah menyuntikkan cairan berbahaya didalam infus nya, itulah kenapa dia begitu cepat pergi meninggalkan keluarganya sebelum waktunya meninggal hahaha" Irene tertawa puas melihat wajah Yerin yang sangat terkejut

"Ka-kau suster waktu itu yang ku lihat? Ja-jadi kau yang membuat Yennie meninggal,,, kau telah membunuhnya?" Perlahan Yerin melangkah maju kearah Irene, setelah begitu dekat Yerin langsung memukul tangan Irene agar pistol di tangannya jatuh, setelah itu ia menahan badannya agar tidak bisa kemana-mana

"Yakk Jennie, keluarlah dari pintu belakang, kau harus pergi sekarang" Teriaknya

"Lepaskan aku, Yerin!" Kata Irene yang berusaha melepaskan dirinya dari Yerin

"Ba-bagaimana denganmu, Yerin? A-aku tidak bisa meninggalkan mu disini" suara Jennie terdengar gemetar ketakutan

"Lariii sekarang Jennie! Aku tidak bisa menahan Irene lebih lama, carilah seseorang yang bisa menyelamatkan mu, aku tidak apa-apa, Irene tidak mungkin menyakiti ku" Teriaknya yang membuat Jennie langsung segera berlari dengan tergesa-gesa