Accidentally In Love⚠ | END [REVISI]

Chapter 24

Ketika sudah berada diluar rumah mereka segera pergi secepatnya dari sana "Jisoo pergilah dengan Yerin biar aku yang akan menghadapi orang-orang itu disini" Kata Yennie

"Yakkk Yennie aku tidak bisa meninggalkan mu disini sendiri sebaiknya kau juga ikut dengan kami" Kata Yerin

"Itu tidak mungkin jika kita terus berlari akan percuma saja, suruhan Irene akan terus mengerjar kita bertiga walaupun dengan mobil Jisoo tetap saja kita akan tertangkap, lagipula tidak ada yang boleh tau kalau kita berdua kembar sebaiknya kalian pergi sekarang sebelum ada yang melihat" Kata Yennie langsung menyuruh Yerin dan Jisoo untuk segera pergi dari sana

Mobil yang dikendarai Jisoo perlahan mulai menghilang dari hadapan Yennie, sedangkan ia mencari cara agar bisa terhindar dari orang suruhan Irene, ketika sudah mulai jauh dari kediaman Irene tetap saja Yennie masih dikejar oleh mereka

"Hufff aku sangat lelah terus berlari, Apa sebaiknya aku hadapi saja mereka?" Gumam Yennie lalu berhenti berlari dan mencari sesuatu yang bisa dijadikan alat untuk membantunya mengalahkan orang-orang itu

Ketika sudah menemukan kayu untuk melawan suruhan Irene akhirnya Yennie bergegas bersembunyi di balik pohon yang  cukup bisa menyembunyikan dirinya, perlahan orang itu mulai mendekat kearahnya dimana ia bersembunyi, lalu dengan cepat Yennie langsung memukulnya tepat di punggung salah satunya dari mereka dan apa yang terjadi? Kayu itu patah akibat badannya yang begitu besar nan kuat

Karena merasa terkejut dan tak bisa melawan lagi akhirnya Yennie langsung tertangkap oleh suruhan Irene, tetap saja Yennie selalu berusaha untuk bisa terlepas dari genggaman tangan pria itu sebelum sampai dikediaman Irene

"Yakk lepaskan aku! Seseorang tolong aku dia ingin menculik ku! Tolong! Seseorang tolong aku!" Teriak Yennie tetap berusaha memberontak

"Yakk diamlah! Kau menyusahkan ku saja, sudah memukul ku lalu kau ingin dilepaskan? Itu hanya mimpi bagimu, lihat saja secepatnya kau akan dibunuh olehnya" Jawab salah satunya yang tadi ia pukul dengan kayu namun hasilnya gagal

"Dimana temanmu? Kau mengorbankan dirimu untuk melindungi kedua temanmu, hatimu sangat mulia tapi kau akan tetap mati di tangan bos kami" Ucap yang lainnya

"Yakk pria jelek apa kau tidak pernah sekolah? Sehingga kau tidak mempunyai teman yang bisa kau andalkan? Bagiku keselamatan temanku jauh lebih penting untuk sekarang, aku bisa melakukan apapun untuk melindunginya bahkan jika aku harus mati sekalipun, tapi aku tidak akan mati semudah yang kalian pikirkan" Jawab Yennie kepada kedua pria itu

"Yerin-ah lihatlah aku membelamu seperti kau membelaku didepan preman waktu itu, jika aku berjanji untuk menjagamu maka akan ku lakukan hingga kau berkata semua impian mu terwujud" Batinnya

Merasa geram dari jawaban yang di lontarkan oleh Yennie akhirnya kedua pria suruhan Irene langsung menariknya dengan kasar "Bawalah dia sekarang, akan kita tunjukkan bahwa kematiannya ada didepannya sekarang" Ucapnya

"Yakk kalian berdua lepaskan aku!! Aww tanganku sakit" Teriak Yennie menahan tangisnya

"Yakk lepaskan dia sekarang, apa kalian tidak malu dengan badan kalian sendiri? Mempunyai badan besar tapi melawan perempuan lemah sepertinya" Ucap seseorang yang muncul dari arah belakang mereka

Wajah Yennie terlihat kaget setelah melihat siapa pria yang ingin menolongnya "Taehyung-ah!" Gumamnya yang masih tidak percaya bahwa Taehyung berada dihadapannya

Sedangkan Taehyung menatap Yennie sekilas lalu menatap balik kepada kedua pria yang sedang memegang erat tangan Yennie

Melihat keberadaan Taehyung sekarang membuat Yennie tak kuasa menahan tangisnya, rasa takut yang sedaritadi ia pendam tak lagi ia tahan "Hikss Taehyung-ah pergilah, kau akan terluka jika disini" Kata Yennie yang masih menangis