Chapter 10

271 34 0
                                    





"Permisi Kim Biseo, bolehkah aku masuk sebentar?"

"Silahkan saja Yerin, ada apa kamu datang ke ruang Kim Biseo?" Aku pun masuk setelah dipersilahkan

"Ketika disekolah aku bertemu dengan temanku yang sedang latihan untuk pensi disekolah, mereka mengajakku untuk mengikuti pensi itu dan sekarang mereka sudah menunggu ku di taman luar, apa Kim Biseo memperbolehkan aku untuk mengikuti pensi itu?"

"Kegiatan apa yang akan kamu ikutin didalam pensi nanti?"

"Temanku mengajakku untuk ikut dance sambil bernyanyi"

"Bukankah kau tidak bisa bernyanyi?"

"Aku memang tidak bisa bernyanyi tapi aku ingin mencoba, kita tidak tau jika belum mencoba sesuatu yang tidak kita bisa"

"Aku tidak mengizinkan mu untuk mengikuti pensi itu, besok kedua orang tua mu akan kembali, jadi jangan berbuat yang tidak-tidak"

"Kumohon Kim Biseo, aku sudah berjanji kepada temanku untuk mengikuti pensi itu, aku akan menerima resiko yang akan terjadi nanti"

"Tidak Yerin, kau akan kelelahan nanti nya"

"Aku akan meminum obat ku agar mengurangi rasa sakitnya, jeballl Kim Biseo"

"Kim Biseo tidak bisa memutuskan itu, kau akan dapat jawabannya besok setelah orang tua mu kembali"

"Baiklah hari ini aku akan tetap latihan bersama temanku, besok setelah appa dan eomma kembali aku akan meminta izin kepada mereka" Aku pun jalan keluar setelah tidak dapat jawaban dari Kim Biseo

Sangat sedih rasanya ketika kita tidak bisa melakukan hal yang kita inginkan, seperti aku sendiri aku sangat ingin mengikuti pensi sekolah, namun pasti tidak ada yang membolehkan ku untuk mengikuti hal seperti itu, padahal cita-cita ku dari kecil adalah bernyanyi bukan melukis, tapi aku tidak bisa bernyanyi ketika banyak orang yang melihat ku, aku sangat gugup ketika diatas panggung apalagi pensi sekolah nanti sangat ramai yang mengunjungi, berbagai orang tua murid disekolah akan melihat penampilan ku nanti, justru itu aku tidak ingin bernyanyi lagi hanya karena kegugupan yang kumiliki, aku berpindah profesi menjadi pelukis, aku hanya dapat melukis dirumah saja, orang tua ku tidak mengizinkan ku untuk ikut les disekolah, mereka selalu saja khawatir tentang keadaan ku, aku merasa tidak bebas untuk melakukan hal yang kusuka, aku seperti dikurung didalam rumah yang besar dan terdapat beberapa bodyguard yang selalu menjaga keberadaan ku, aku benci itu semua, aku seperti orang jahat yang ditahan di jeruji besi, aku tidak bisa jalan keluar sendiri, pasti mereka selalu mengawasi ku, tidak ada orang yang ingin diperlakukan seperti diriku, yang selalu dilarang, ditekan, bahkan tidak bisa jalan kemana pun, apa mereka tidak tau isi hatiku, aku juga ingin seperti orang diluar sana, yang bebas untuk mengikuti hal yang mereka sukai, bebas tanpa ada yang mengawasi, aku selalu bertanya kepada Tuhan, kenapa aku diciptakan kalau hidup ku tidak sesuai dengan keinginan ku, apa aku dilahirkan hanya untuk merasakan kepedihan dunia, aku benci dunia ini yang selalu menyiksa ku

Aku terus melamun dan memikirkan hal yang tidak adil bagiku, rasanya aku ingin menangis tentang kehidupan yang kualami, tapi aku masih memikirkan temanku yang sudah menunggu ku, aku pun jalan keluar menuju taman rumah, dan yang pastinya dengan wajah yang tersenyum, aku harus pura-pura tersenyum walaupun hati ini sangat lelah untuk berbohong lagi, aku menghampiri mereka semua termasuk adikku yang sedang menemani ketiga temanku, dari wajah mereka sepertinya sangat kesal karena menungguku

"Eonnie gwenchana?"

"Eonnie tidak apa-apa, oh iya apa kalian sedaritadi menunggu ku"

"Yerin-ah apa kau sedang tidur tadi? Kenapa lama sekali, rasanya aku akan berlumutan disini" -Yuju

Accidentally In Love⚠ | END [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang