AAAAA FIO KANGEN YOSHIHO!!!!!!
______________________________________
Canggung, itu yang dirasakan Mashiho begitu mereka sudah berkumpul bersama di ruang makan. Ketiga wanita yakni keluarga Yoshi memandang dirinya tanpa henti, sepertinya mereka juga bertanya-tanya makhluk macam apa dirinya dan kenapa dia selalu berada di jangkauan Yoshi.
Sedangkan si Yoshi hanya menghabiskan makanannya tanpa merasa terganggu.
Salah satu kakak Yoshi, Akira menyentuh telinga kucing Mashiho. Lembut, ia jadi suka menyentuhnya. Apalagi reaksi terkejut Mashiho terlihat lucu di matanya.
"Jangan sentuh." Titah Yoshi tanpa melirik ke mereka.
"Biarkan saja, dia tidak keberatan kok." Hana membela Akira.
Begitu Akira hendak menyentuh lagi, Mashiho dengan cepat menyingkir. Ia mengatupkan kedua telinganya agar tidak disentuh lagi, karena menurutnya telinganya sedikit sensitif akan sentuhan.
"Eh kenapa? Kembalilah!" Akira meminta Mashiho mendekat, namun dibalas gelengan kuat.
"Dia keberatan, jangan sentuh kubilang." Yoshi kembali peringat dengan suara sedikit keras.
"YOSHI!"
Tanpa diduga, ibu Yoshi berdiri dan memandang putranya garang.
"Mereka mau main-main sama anak itu, biarkan saja! Jangan melarang mere-"
"KALAU MASHIHO TIDAK MAU, YA SUDAH TIDAK!!!" Teriak Yoshi tidak mau kalah.
Mereka semua terkejut dengan suara Yoshi yang besar, tidak pernah terpikirkan oleh mereka pria itu akan berteriak didepan ibu.
PLAK!
"OCI!!" Pekik Mashiho kaget melihat Yoshi ditampar.
Ya, sang ibu menampar putranya karena kesal. Sedangkan Yoshi hanya diam, tidak mengindahkan Mashiho yang kini memegang tangannya ketakutan.
"Jangan melawan orangtuamu, ibu bahkan tidak pernah mengajarimu seperti itu!"
Mashiho bisa melihat mata tajam Yoshi menjadi bening, sepertinya siap mengeluarkan air matanya. Yoshi lalu menarik tangan Mashiho, mengajak hybrid itu masuk kedalam kamar dan menguncinya tanpa memperdulikan panggilan si ibu.
Di dalam kamar, Yoshi mengambil buku-buku kuliahnya dengan kasar. Memasukkan kedalam tas tidak santai, terdengar sekali suara hembusan nafasnya yang sepertinya ia menahan tangisan keluar. Mendadak Yoshi berhenti bergerak, mendudukkan dirinya ke kasur lalu mengusap wajahnya kasar.
Hatinya kembali bergemuruh, ia ingin berteriak namun tidak bisa karena disini ada Mashiho. Manusia setengah kucing itu menatap iba kepada suami masa depannya, terlihat kacau sekali. Perlahan Mashiho mendekat, menarik tangan Yoshi yang masih menangkup wajahnya.
Pandangan mereka bertemu, Mashiho bisa melihat kesedihan dan amarah bercampur di mata milik Yoshi. Perlahan Mashiho mendekap tubuh Yoshi, menyalurkan rasa sakit milik pria didepannya itu kepadanya. Berniat menenangkan Yoshi, dan beruntungnya berhasil.
Tatapan tajam Yoshi yang penuh amarah melunak, ia juga membalas pelukan Mashiho. Menyembunyikan wajahnya di ceruk leher hybrid itu lalu menumpahkan semua rasa emosi dalam hatinya, ia ingin dipeluk seperti ini.
"Sudah~ ini bukan salah Oci... Oci jangan sedih, nanti Cio ikutan sedih..." Ucap Mashiho sembari mengusap pelan punggung Yoshi.
Mereka berdua masih terlarut dalam pelukan tersebut, enggan saling melepaskan karena rasa nyaman. Hingga akhirnya Mashiho melepaskan pelukan lebih dulu, tersenyum manis kemudian mengusap air mata Yoshi yang berjejak di pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stand by me • Yoshiho ✓
De Todo"Happiness is something very important in a person's life, so my mission is to give you the happiness you want!" - Mashiho. Warning! ⚠️ - bxb jangan salpak - Fio ✨🌙