4 💎

2.3K 362 61
                                    

Ketika malam tiba, Mashiho saat ini sedang memperhatikan maneki neko. Sepertinya itu akan menjadi hobi barunya sebelum tidur, menonton tangan patung kucing itu sampai merasa lelah dan ngantuk.

Yoshi masih berkutat dengan tugas kuliahnya, sesekali melirik kegiatan apa yang masih dilakukan Mashiho.

Mashiho terlihat menggemaskan ketika fokus menonton kucing itu, ekornya bergerak mengikuti irama lambaian maneki neko. Ketika patung mainan itu tiba-tiba saja berhenti, ia akan merengek meminta Yoshi mengaktifkannya kembali.

"Eung? Oci udah selesai tugasnya?" Tanya Mashiho setelah melihat Yoshi mulai berdiri dari kursinya.

Yoshi mengangguk, "iya, kau tidak tidur?"

"Cio belum mengantuk..." Mashiho menggeleng.

Ahh... ternyata mereka sama-sama belum mengantuk yah, batin Yoshi. Ia lalu berdehem dan beranjak ke kasurnya, merebahkannya sendiri lalu memandang langit-langit kamarnya. Melirik sekali lagi ke Mashiho yang mash asik dengan mainan itu.

Mendadak saja telinga dan ekor Mashiho turun, terlihat tidak bersemangat.

"Cio kangen pelukan Oci..." Bisiknya.

Yoshi termenung, suara bisikan dari hybrid itu seakan menyuruhnya untuk memberikan pelukan hangat sebelum tidur. Namun disaat bersamaan juga merasa canggung, apa yang harus dia lakukan?

Secara naluri Yoshi berdiri, mengambil maneki neko tadi dan meletakkannya ke meja belajarnya. Mereka berdua bertatapan sebentar, tanpa diduga Yoshi duduk di lantai membuat Mashiho semakin bingung.

"Ehm...boleh aku menemanimu tidur?" Tawar Yoshi sedikit malu-malu.

Sunyi. Mashiho belum menjawab apapun. Yoshi sedikit mengutuki dirinya sendiri menawarkan hal itu.

"Wah!! Oci mau temani Cio?! Cio mau!"

Yoshi sedikit terkejut melihat aura kebahagiaan di sekitar Mashiho, pemuda manis itu kemudian baring dan merentangkan tangan seakan menunggu pelukan dari Yoshi.

"Ngapain?" Tanya Yoshi.

"Biasanya sebelum tidur Oci suka meluk Cio setiap malam, dan itu bisa buat Cio tidur." Jelas Mashiho masih merentangkan tangannya.

Mendadak telinga Yoshi memerah, ia mengalihkan pandangannya kearah lain. Entah kenapa mendengar Mashiho berbicara demikian membuatnya gugup setengah mati, tiba-tiba saja ia bisa merasakan debaran di dadanya. Namun tetap ia turuti, Yoshi kemudian ikut berbaring dan membalas pelukan Mashiho.

Mashiho bergeliat sebentar, mencari posisi yang menurutnya nyaman.

"Oh dan biasanya sebelum tidur Cio selalu kasih hadiah ke Oci!" Ucap Mashiho.

Mereka berdua kembali saling memandang, dan lagi-lagi hati Yoshi seakan ada sesuatu yang berdetak cepat.

"Apa itu?"

Cup!

Tanpa diduga Mashiho mengecup cepat bibir Yoshi membuat si empunya mematung, ia tertawa sebentar lalu mengucapkan selamat tidur ke Yoshi. Meninggalkannya menuju alam bawah sadar.

Sedangkan Yoshi masih belum berekspresi apapun, kecupan lembut yang dilayangkan Mashiho tadi sangat tidak kepikiran. Bahkan seakan sesuatu mantra, sesuatu euforia yang tidak bisa ia jelaskan dengan jelas. Lantas Yoshi mengeratkan pelukannya, meletakkan dagunya di puncak kepala Mashiho sesekali mengelus punggung kecil si hybrid.

Ia pun ikut masuk ke alam mimpi, ini adalah rekor baru dirinya bisa tertidur dengan nyenyak setelah sekian lama.

💎💎💎

Stand by me • Yoshiho ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang