14 💎 (END)

3K 325 137
                                    

Pagi menjelang tiba, sosok pria tampan dan tinggi yang sudah mengenakan setelan jasnya baru saja keluar dari rumahnya.

Ia mengadahkan kepalanya, memandang langit yang kini sedang dalam keadaan cerah. Seperti suasana hatinya yang lebih cerah.

"Yoshi! Kamu belum sarapan!"

Pria itu, Yoshinori menoleh kepada ibunda yang umurnya sudah tak muda lagi. Walau umurnya sudah mulai semakin tua, namun wanita itu masih sangat aktif kesana-kemari bahkan masih bisa meneriaki nama putra kesayangannya itu.

"Sarapan dulu baru pergi bekerja, nanti disana kamu sakit jangan salahkan ibu!" Tuduh ibu lalu memukul kepala Yoshi pelan.

"Aduh! Hehehe iya aku akan sarapan."

"Oek!! Oeek!!!"

Suara tangisan bayi terdengar, hingga keluarlah seorang wanita lainnya dari salah satu bilik kamar dari rumah Yoshi.

"Ibu, dimana susu Nara? Aku tadi mencarinya tapi tidak ada!" Pinta Akira sebelum turun, dibelakangnya pun juga ada si suami yang mengikuti langkahnya.

Begitu Akira turun, Hana pun menyusul. Ia mengelus perutnya yang kini membesar dari biasanya, bersama sang suami yang juga ikut di belakangnya.

"Ah bentar, kalian semua ayo kumpul dulu di meja. Akira, ibu ambilkan susunya dulu."

Mereka semua menurut, mengambil kursi masing-masing di meja dan mulai menyantap makanan. Nara yang menangis tadi pun diam karena sudah diberikan susu.

"Yoshi, kapan kau akan menyusul seperti kami?" Tanya si kakak ipar, memulai pembicaraan.

Yoshi hanya diam, ia lalu tersenyum manis kepada kakak iparnya.

"Aku juga tidak tahu, aku belum tertarik kepada siapapun untuk sekarang." Jawabnya.

"Yahh sayang sekali putra kesayangan Kanemoto belum punya jodoh, padahal dia sangat tampan dan mapan." Ucap ibu.

"Banyak yang suka dengan Yoshi kok bu, Yoshi saja yang tidak mau dengan mereka. Dia jual mahal." Sahut Hana lalu tertawa.

"Jangan lama-lama jual mahalnya Yoshi, nanti ketika sudah ketemu pasanganmu malah rambutmu sudah beruban!"

Mereka semua lalu tertawa bersama, menikmati pagi hari ini.

Tiba-tiba ponsel Yoshi berdering, ia lalu meminta izin keluar dulu untuk menjawab panggilan. Begitu pria itu melihat siapa orang yang menelponnya, ternyata si Risa.

Oh omong-omong tentang Risa, Yoshi sudah mulai menerima gadis itu sebagai temannya. Bahkan mereka juga kerap mengirim pesan satu sama lain sekedar menanyai kabar.

Jangan salah paham, mereka tidak ada hubungan apa-apa lagi selain teman. Lagipula, Risa sudah menikah bahkan sudah memiliki anak.

"Ah Risa, ada apa?"

"Heyyyy Yoshi! Bagaimana kabarmu? Apa sudah menikah?"

"Hahh...setiap kau menelponku selalu saja menanyai pernikahanku. Belum, Ris." Jawab Yoshi jengah.

Seberang sana terdengar suara tawa Risa, "hahahaha, maaf. Kau terlalu lama menyendiri Yoshi, aku bahkan sudah mengandung anak kedua kau tahu!"

"Apa? Wahh cepat sekali, selamat dengan kehamilan keduamu!"

"Terimakasih Yoshi! Ah aku sudah dipanggil, aku sedang ada pengecekan rutin di rumah sakit. Kutunggu kabar baikmu Yoshinori!"

"Tentu saja, sampai jumpa."

Panggilan mereka pun selesai, Yoshi lalu masuk kedalam rumah kembali. Berkumpul bersama keluarganya lagi.

💎💎💎

Stand by me • Yoshiho ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang