Yoshi mendesis sambil menatap malas kepada seekor kucing yang kini sedang menjilati tangannya.
Di kelas, tidak ada yang memperdulikan Yoshi bahkan sekalipun pria itu membawa seekor kucing cantik. Mereka hanya melirik sekilas lalu kembali mengabaikan, dan untuk kesekian kalinya pula Yoshi tidak peduli.
"Meong~"
Mashiho kemudian mengeluskan kepalanya di tangan Yoshi, seakan mengajaknya bermain daripada melamun seperti itu.
Awalnya tidak tertarik, namun karena tatapan memohon dari kucing tersebut membuat Yoshi mau tak mau mengikuti permainannya. Ia mulai mengelus punggung dan puncak kepala si kucing, sedangkan Mashiho mendengkur dan mengeong sesekali seakan-akan ingin mengucapkan betapa lembutnya elusan Yoshi.
Pelajaran kelas pun dimulai, dosen matematika baru saja masuk dan melirik kucing diatas meja Yoshi, dan ia juga ikut tidak peduli seperti mahasiswa/siswi lainnya.
Mashiho yang saat ini berwujud kucing merasa bingung, bukankah jika ada hewan didalam kelas harusnya diusir karena menggangu konsentrasi? Tapi kenapa teman-teman Yoshi seperti acuh?
Mashiho memandang Yoshi, yang saat ini sedang menatap tak minat ke papan tulis.
"Aku pasti akan dimanfaatkan lagi oleh mereka"
Benak Yoshi dibaca oleh Mashiho, hybrid itu sedikit kasian dengan kehidupan Yoshi yang ternyata sedikit keras. Tak dapat teman, namun kelebihannya dipakai ketika dibutuhkan saja.
"Baiklah, silahkan kerjakan soal-soal ini!"
Benar saja, setelah dosen mengatakan itu beberapa murid langsung berdiri dari kursi dan berjalan kearah Yoshi. Sedangkan pria itu merebahkan kepalanya di meja berpura-pura tidur.
Mashiho mendesis ketika tangan seorang mahasiswa hendak menyentuh pundak Yoshi, menyuruhnya menjauh untuk tidak mengganggu pria itu.
Mahasiswa yang mau meminta pertolongan itu sedikit kesal, lalu ingin menurunkan kucing itu dari meja ketika sebuah tangan menahannya.
"Jangan ganggu kucing ini, pergi. Aku tidak mau memberikan jawaban lagi." Bisik Yoshi.
Mahasiswa bernama Aikoru Yota tertawa remeh, "wah...sudah sombong ternyata. Padahal kau hanya pintar di bidang matematika, dan menjadi pelit."
Yoshi ingin memukul wajah itu, namun sepertinya tidak perlu ketika Mashiho mencakar lengan Yota hingga pria itu terkejut.
"SSHHHH!!!!!" Desis Mashiho tajam, bersiap siaga menyerang lagi.
"Sialan, usir saja kucing itu!" Teriak Yota.
Beberapa dari mereka maju untuk mengambil kucing cantik tersebut, namun seketika Yoshi memeluknya berniat melindungi.
"Aku akan keluar dengan kucing ini." Ucapnya.
Yoshi lalu maju kedepan dan menyerahkan tugas matematikanya, kemudian keluar dari kelas masih menggendong Mashiho. Beberapa anak di kelas tersebut kesal karena pertama kalinya Yoshi tidak mau memberikan jawabannya dan kesal terhadap kucing jadi-jadian tersebut.
💎💎💎
Mashiho memandang sedih ke Yoshi yang kini sedang mengunyah roti, mereka berdua kini sedang berada di taman belakang kampus.
Wujud Mashiho sudah berubah menjadi manusia, ia sedikit merasa bersalah karena menjadi penyebab Yoshi keluar dari kelas.
"Eum...Oci..." Bisik Mashiho pelan.
"Hm?"
Mashiho meremas bungkusan roti yang sempat dibelikan Yoshi, "maaf..."
"Kenapa?" Tanya Yoshi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stand by me • Yoshiho ✓
Random"Happiness is something very important in a person's life, so my mission is to give you the happiness you want!" - Mashiho. Warning! ⚠️ - bxb jangan salpak - Fio ✨🌙