02

18.4K 2.2K 63
                                    

...

Lucy kini sudah siap dengan seragam sekolah milik Chris, Chris adalah panggilan Christall. Dan lucy akan berusaha untuk terbiasa dengan panggilan itu. Karena orang orang di dunia fiksi ini tidak mengenal Lucy, mereka hanya mengenal Chris.

Lucy merubah penampilan Christall, ingatan tentang Chris masuk perlahan lahan, membaur dan sedikit melengserkan ingatan Lucy.

Wajah Chris itu cantik, bahkan di deskripsi novel christall jauh berada di atas Ana. Bahkan wajah Christ akan masuk the most beautiful girl in the world andai saja dia tidak menutupi nya dengan make up yang terkesan dewasa di wajahnya yang lembut.

Chris dan Lucy memiliki beberapa kesamaan, tentang kegemarannya dengan musik klasik seperti biola harpa juga piano. Tapi untuk Chris tidak ada orang yang mengetahui tentang itu. Mereka hanya menganggap Chris itu tidak punya bakat. Menyebalkan dan biang onar juga pencari perhatian. Mereka menganggap nya menjijikan.

Sekali lagi air mata Chris jatuh, ia tidak bisa menahannya. Ia juga merasakannya. Kini Lucy berada dalam tubuh Chris dan Lucy kini merasakan apa yang dirasakan
Chris.

Menyembunyikan kesedihannya dengan tingkahnya.

Lucy bukan orang yang bisa menyembunyikan perasaannya.

Dan mungkin mulai sekarang alur akan mempermainkan emosinya.

Lucy memakai sepatu Hitam nya dan memakai nya.


Lucy juga mengambil satu payung bening untuk menghalau nya dari embun pagi.

Berkat ingatan Chris, Lucy dapat mengingat denah kota ini.

Setelah itu Lucy berangkat dengan jalan kaki, bukan karena tidak tau cara menggunakan mobil. Tapi karena sebagi Lucy angin pagi juga matahari pagi dapat menghilangkan stress nya.

"P..pagi non Chris"

Sapa pelayan yang membangun kan Chris di meja dapur subuh tadi, namanya nari, Chris memanggilnya ibu nari. Itu karena Chris sudah menganggap ibu nari sebagai ibu nya. Mungkin saja Bu nari akan mendapatkan cinta lebih banyak dari Chris di banding ibu kandung Chris itu sendiri.

"Pagi Bu" sapa Chris kembali di sertai senyum kecil di bibir nya yang se pink bunga sakura.

Sempat tertegun Bu nari akhirnya ikut tersenyum, menarik satu kursi di meja makan membawa Chris untuk duduk di sana.

"Non Chris pengen makan apa?" Tanya bu nari, Chris terdiam.

"Apa aja Bu" jawab Chris akhirnya, Bu nari tersenyum dan membawa nasi goreng ke depan Chris.

Chris makan dengan nikmat.

"Ibu gak makan?" Tanya Chris, ibu nari terdiam lalu menggeleng.

"Saya sudah makan non ch_

"Angel"

"Apa non?"

"Panggil saya angel tanpa embel embel non dan Chris" ucap Lucy.

"Tapi..."

Chris tersenyum, berdiri dari duduknya karena nasi gorengnya sudah habis. Mengambil alih kotak bekal berwarna ungu di tangan ibu nari.

"Saya sudah anggap ibu sebagai ibu saya sendiri, maaf karena selama ini Angel udah jahat sama ibu"

Entah kenapa mata Bu nari memanas hingga berkaca kaca.
Tapi hatinya juga merasa gugup dan sedikit takut.

MELANKOLIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang