10

2.3K 271 11
                                    

Jangan heran jika Christall membolos sekolah dan lebih memilih mampir di warung serba ada dekat komplek perumahan biasa.

Ini adalah tempat teraman bagi nya untuk menghindari para beruang konglomerat di sekitarnya, menghindari setiap masalah dan mengatur hati nya agar tidak dag dig dug saat bertemu dengan para cast dalam novel rate ++++++ ini, Christall tadinya tidak ingin bolos sekolah dan ingin fokus belajar agar bisa membanggakan orang tua.

Memperbaiki nilai yang di rusak Christall yang dulu, melakukan remedi remedi agar nilainya kembali utuh dan sedap di pandang.

Mengikis jarak antara dirinya dan meja, tangan Christall terjulur ke depan untuk mengambil gorengan pisang yang di sediakan pemilik warung Untuk nya, sudah lama juga Chris tidak makan makanan berminyak seperti pisang dan ubi goreng, rasa nya sama saja dan Enak.

"Kenapa mereka jadi peduli sih?" Racau nya dengan tangan yang memasukkan pisang goreng ke dalam mulut, alis nya terlipat ke dalam menampilkan kerutan di dahi.

"Apa yang terjadi? Apa perubahan sikap ku, juga membuat alur novel berubah?"

Kerutan makin tercipta, untung saja warung sedang sepi dan pemilik warung tidak memperdulikan dia.

"Jujur aku tidak punya niat balas dendam? Apa yang harus aku balas? Perlakuan kasar Daniel? Atau membalas Ana yang dapat perhatian lebih Extra karena tampang polosnya yang ingin di jitak? Ih tidak tidak, aku tidak ingin mengotori tangan ku untuk menghajar nya seperti yang Christall dulu lakukan, menampar dan mendorong Si monyet itu ke kolam? Yang benar saja!!" Kesal nya kembali memasukkan makanan ke dalam mulut, Christall benar benar hanyut dalam me time untuk memikirkan kejelasan penulis dalam sistem penokohan cast dalam novel yang dia masuk Ki ini.

Hari semakin sore dan Chris masih asik di warung dan memesan banyak cemilan juga gorengan untuk dia santap... Perut nya karet jadi jangan heran... Bahkan beberapa pembeli yang sempat mampir menatap aneh padanya yang berbicara Sendiri.

Christall jujur saja masih sedikit baper atas "penyelamatan" sang male lead dan figuran di kelas tadi, apalagi Tian pria itu sangat lembut saat Menatap nya dan memegang dagunya.

Sebagai pecinta novel keras, Christall sedikit merasa aneh pada perutnya, dia seakan menjadi pameran utama dalam novel romansa (meskipun dia berada dalam novel) Christall malah merasa geli dan senang.

Tadi pagi, Tian menyentuh dagu ku memeluk pinggangku arhhhh apa yang aku pikirkan? Christall menggeleng, kenapa pikirannya Sangat Random? Bahkan dia belum menyelesaikan pikiran pertama nya tentang sifat para Male lead, atau apakah dia harus balas dendam? sekarang dia malah memikirkan Tian pria yang menghalangi air yang dilemparkan kepadanya meskipun berakhir Chris menendang masa depan nya dan memilih kabur lalu bolos.

Tapi Realistis saja, siapa yang tidak berbunga bunga saat di perlakukan oleh pria seperti Tian, tinggi, tampan dan Christ bahkan dapat merasakan beberapa kotak yang tercipta dari balik kemeja Tian arhh!!!

"SAYA SELESAI INI UANGNYA!!" Christall berlari setelah menyimpan uang di atas meja, dia menyimpan uang lebih karena sudah di warung dari pagi hingga pukul empat sore.

***

Keheningan tercipta di antara jarak dekat Kedua pria di sebuah ruangan dengan cahaya terang, misterius tidak selamanya gelap, pria pria ini bahkan memilih tempat Ruangan ber cat putih dengan sedikit elemen coklat seperti hiasan dinding dan aksesoris meja, tempat ini milik Tian. Tempat dia selalu membolos jika sedang malas belajar, dan sekarang, dia membawa seorang pria lain untuk membahas hal yang sama 'Christall' satu nama gadis yang membuat kedua pria dengan sifat bertolak belakang ini bertemu di tempat ini.

"Gue gak tau, kalau si pecundang putra Radcliffe mulai tertarik dengan berlian yang sudah di buang nya" pancingan Tian sedikit agak berhasil untuk membuat Daniel kesal, wajah datar daniel dan senyum meremehkan Tian menambah suasana menjadi tegang,langit semakin gelap dan sekolah mulai sepi, tidak ada satupun manusia yang terlihat kecuali penjaga sekolah yang berdiri di ruang pos cctv.

Daniel, mengangkat sebelah alisnya, berusaha agar tidak terpancing, ucapan Tian dari dulu memang sudah seperti itu, apa yang harus di herankan? Mereka berdua adalah musuh sejak sekolah dasar, Tian si pembully dan Daniel sang pahlawan.

Lalu menginjak SMP mereka tidak bertemu lagi dan kembali meet di SMA ini, yah walaupun Daniel baru sadar bahwa pria di depannya adalah musuh kecil nya.

"Tentu saja, berlian tetap berlian, meskipun aku membuang nya, aku masih bisa memungut nya, apalagi saat aku tau si berlian berubah menjadi Kalung yang lebih mahal"

Tian merasa kesal, wajahnya terlihat jelas kesal hingga Daniel merasa menang, tapi tidak lama, saat Tian berdiri dan menonjok wajah tampannya.


Tepat di rahang tegas Daniel, Tian memukul sangat keras hingga Daniel terjatuh ke belakang hingga mengenai aksesoris Gucci mahal yang berbentuk singa.

Tian mencengkram kemeja Daniel, Daniel tersenyum remeh, sedangkan wajah Tian kembali padam karena kesal.

"Apa yang Lo tau tentang kalung mahal Daniel? Bukanmya sampah buat lo tetap sampah? Itu prinsip Lo kan!?! Gue kenal Lo gak setahun dua tahun, Daniel! apa yang buat lo tertarik hah? Karena dia mgejauh dari lo? buat lo ngerasa ketantang lagi?"

Tian berucap dengan mata sedikit melotot dan urat yang menonjol

"Lo jangan lupa juga Tian, barang gue tetap milik gue walaupun sempat gue buang,  dan Lo gak kenal gue sama sekali, musuh tetap musuh, dan Lo harus tau, makasih buat pukulannya"

Dughh!!!


Hantaman Kepala Daniel membuat Tian meringis nyeri, Daniel berdiri kembali walaupun menahan sakit, keduanya kembali bertatapan dengan permusuhan..

"Lo harus tau Tian, Lo gak bisa miliki apa ya g harinya milik gue, bahkan sampah yang gue buang itu gak pantes buat Lo, apalagi berlian kayak Christall"

Ucap Daniel, matanya menunjuk ke obsesi, obsesi akan barang langkah, cantik dan mahal, sesuatu yang berharga harus jadi milik nya walaupun udah pernah dia buang.

Tian terdiam, tatapan Daniel membuat Tian tak bergeming, memegang kepalanya yang terkena hantaman kepala Daniel, Tian tau, obsesi Daniel pada barang berharga

Berbahaya.!

"Tapi! Chris buakn barang Daniel!!"
Desis Tian.

Daniel berbalik, ingin keluar dari ruangan nyaman yang sedikit berantakan ini, tapi selangkah dia bergerak, tian kembali berucap yang membuat nya terkekeh merasa ada yang lucu.


Dia bukan barang, tapi dia berharga, Daniel kembali berbalik menatap Tian.

_Dan langkah"

Setelah ya Daniel benar benar keluar dari ruangan itu, meninggalkan Tian yang menatap nakas di sampingnya.

Nakas yang terdapat cctv sebesar kancing, yang merekam perbuatan dan percakapan mereka.

Melangkah dan mendekatinya, Tian mengambil cctv itu, menggenggam nya di telapak tangan dan menatap remeh pada pintu tempat keluar nya Daniel Radcliffe tadi.

"sekarang, barang yang udah Lo sia sia in, gak bakal balik ke Lo lagi, karena dia....

Menatap kamera di genggaman nya, Tian tersenyum manis

....milik gue sekarang"

TBC!!

MELANKOLIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang