Hate?: M

248 36 0
                                    

















Soobin meregangkan otot-ototnya yang kaku.

Setelah memastikan laptopnya mati dan berkas-berkas kesayangannya telah tersusun rapi di atas meja. Soobin tersenyum cerah.

Oh..tentu saja! , Setelah hampir setengah bulan bekerja full.  Akhirnya peluncuran game terbarunya yang sempat tertunda karena mengalami suatu masalah itu---akhirnya selesai.  Dengan hasil yang memuaskan. game rancangan perusahannya bahkn berhasil menduduki peringkat kesatu menggeser permainan Game perusahaan saingannya.

Soobin merasa sangat bangga akan pencapaian yang berhasil ia raih dan.. juga merasa sangat bangga kepada semua rekan dan para karyawannya.

Dengan wajah letih, Soobin meraih ponselnya yang sudah entah sejak kapan tidak dia sentuh sedikitpun dari terakhir pembicaraannya dengan sang kekasih. Yeonjun.

Ah... bagaimana kabar pria itu?

Soobin tersenyum malu mengingatnya.

"Aku telpon saja"

Gumamnya, menceri kontak Yeonjun.

Setelah berhasil menemukan kontak Yeonjun, dengan senyum yang merekah. Soobin menekankan ikon hijau...

Ia menempelkan ponselnya ke telinga,

Jujur saja! Soobin merasakan hati dan jantungnya berdebar kencang dan mendadak ia menjadi sangat gugup. Saat ini.

Soobin menggigit jari kukunya yang rapi.

"Ya ampun!! Ada apa denganku?" Ia mengulum senyumnya.

Namun....



Nomor yang anda...



Tidak aktif.

Nomor ponselnya Yeonjun tidak aktif!

Membuat Soobin menghebuskan nafasnya Kecewa.

"Apa dia marah padaku? Karna aku tak pernah mengangkat panggilan telponnya?" Ia bergumam lirih menatapi ponselnya sendu.

"Ouhh! Dia pasti marah CHOI SOOBIN!! Bodoh!!

Apa yang harus ku lakukan?"

Dengan bibir yang melengkung ke bawah, Soobin menelungkupkan kepalanya di atas meja.

Soobin hanya tak menyadari, kalau belakang ini Choi Yeonjun selalu melitas dan terbayang di dalam pikirannya.

Tertinggal.


"Choi Yeonjun.... sepertinya...."




"CHOI SOOBIN!!!"

Seseorang tiba-tiba saja masuk kedalam ruangannya, membut Soobin tersentak.

Pria manis itu mengumpat kesal.

Ia menatap sahabat kurang ajarnya..Choi Beomgyu yang masuk kedalam ruangannya tanpa salam dan malah berteriak sangat keras.

"Yak!! CHOI BEOMGYU!!!"

"Lo ngagetin gue astaga!!" keluh Soobin mencebikkan bibirnya.
Soobin memijit pangkal hidungnya . Kepalanya seketika berdenyut sakit.

Beomgyu yang melihat hal tersebut jadi merasa sedikit bersalah.
Ia mendekati Soobin dan memijit tengkuk Soobin. penuh perhatian.

"Maafin gue Bin hehehe.., Lo tuh udah bekerja terlalu keras Bin.
Sekarang beristirahat dulu ya? Nanti Lo lanjutin lagi pekerjaannya. Tar sakit , cepet tua. Kriputan di tinggalin Yeonjun. Mampus! "

OUR SUMMER||YeonBin||☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang