Menatapnya dengan tatapan penuh ke ingin tahuannya.
Soobin.
Pemuda serupa kelinci mengemaskan itu menggeleng pelan,seraya beranjak dari atas kursi putar dan menaruh gitar listrik yang dia pegang ketempat semula.
"Dulu iya,sekarang tidak lagi-" Sautnya ,tersenyum kecut " Apa sudah selesai?''
"Eoh...ya- sudah-" Yeonjun menatap Soobin yang kini berdiri di hadapannya dengan tatapan intens.
"Soobin? Mengapa kau tidak suka musik lagi?''
Dengan rasa penasarannya yang tinggi, Yeonjun menggenggam sebelah tangan Soobin lembut . Berharap, dengan begitu Soobin berkenan membagi setiap keluh kesah.Beban Dan juga rahasianya (?) yang masih di simpan nya rapat-rapat kepada dirinya.
Choi Yeonjun hanya ingin membuat Choi Soobin lebih nyaman kepadanya, hingga nanti Soobin bisa bersikap terbuka kepadanya.
Yeonjun ingin Soobin....ingin menjadi orang pertama yang Soobin cari ketika dia mengalami suatu masalah.
Ingin menjadi seseorang yang bisa dia andalkan.
Ingin menjadi tempat berkeluh kesahnya.
Ingin menjadi tempat, dimana Soobin bisa menggunakan bahunya untuk bersandar.
Tempatnya untuk berpulang.
Bukankah Yeonjun sudah mengikarkan sebuah janji?
Dia akan menjaga Soobin,Membuat Soobin bahagia ,Tersenyum dan membantunya menghadapi semua masalah dalam hidupnya yang masih belum dapat di ketahui olehnya.
Sebab Seorang Choi Soobin yang sangat ahli menyembunyikan setiap ekspresi perasaannya.
Bisakah seorang Choi Yeonjun menjadi seseorang yang beruntung ,bisa menjadi salah satu orang yang berharga dalam kehidupan Soobin?
Tatapan dalam penuh makna itu,berhasil membuat hati Soobin terenyuh .Menghangat dengan perasaannya yang membuncah.
Namun....keragu-rasa takut(?) masihlah cukup kuat melingkupi diri Soobin. Hingga membuat anak itu ..belum_ ingin mau menaruh kepercayaan kepada seseorang.
Pada Yeonjun, maupun pada anggota keluarganya sendiri.
Melepaskan genggaman tangan Yeonjun dengan lembut. Soobin mengambangkan senyum lirih nya dan menggeleng pelan.
"Yeonjun... Ayo makan-"
Dan memilih untuk mengabaikan pertanyaan. Dengan pengalihan.
Choi Soobin melangkah semangat, begitu melihat Kim Seok Jin melambaikan tangannya. Memintanya untuk segera bergabung.
Sedang Yeonjun?
Pemuda bersurai serupa Naruto Uzumaki itu berdiri terpaku dengan perasaannya yang kecewa.
-
****
Coba tebak ,apa yang baru saja ku temukan😌
Ku jamin kau akan berterimakasih kepadaku seumur hidupmu...
Kang Minhee
Seorang pemuda nampak mengerutkan alisnya dalam .Penasaran.
Tatapannya yang tajam ,menatap lama layar ponselnya yang menyala__ memaparkan isi pesan dari salah satu sahabatnya-
Allen Ma namanya. Pemuda asal China yang baru 2 Minggu lalu pindah dan menetap Di Korea.
Terdiam cukup lama, memikirkan apa kiranya 'Hal' yang telah di temui oleh sahabatnya itu ,hingga akan membuatnya berterimakasih seumur hidup.
Pemuda itu- Kang Minhee .
Dengan perasaan yang berdebar tak enak ,segera mengetik sebuah pesan balasan.
Jangan bercanda! Sialan! Memang hal apa yang kau temui? sampai akan membuat ku mengucapkan terimakasih padamu seumur hidup eoh?
Menunggu balasan dari sang sahabat dengan jantung yang berdebar kencang.
Selang beberapa menit kemudian, Sebuah pesan balasan dari Allen pun masuk.
Minhee dengan tak sabarnya segera membukanya.
Kedua bola matanya membulat tak percaya.
Tak lama.....
Sebuah Senyum penuh akan kelegaan itu pun tercetak begitu jelas menghias wajah tampannya yang lusuh.
Dia Soobin kan? Choi Soobin yang kau cari?
Allen_Ma
Mengirim satu foto_
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Soobin-"
Satu tetes air mata Minhee menetes pelan, menuruni pipinya yang tirus.
"Akhirnya aku menemukanmu-"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
