Make Up Artist:08

605 85 6
                                    







Soobin harus merelakan dan mengubur rencananya untuk tidur , bermalas-malas seharian -menghabiskan waktu luangnya Yang sangat jarang bisa dia dapatkan.

Dan itu semua, di karena kan  kehadiran sosok Yeonjun_yang sudah pagi-pagi sekali berdiri di depan pintu rumah sewanya dengan membawa seikat bunga mawar cantik.








Dan itu semua, di karena kan  kehadiran sosok Yeonjun_yang sudah pagi-pagi sekali berdiri di depan pintu rumah sewanya dengan membawa seikat bunga mawar cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan senyum manis tipisnya, Yeonjun tanpa permisi menerobos masuk setelah menyerahkan Bunga dan mencuri satu ciuman di bibirnya.

Soobin mendengus, ikut masuk setelahnya dengan kaki yang dia hentak-hentakkan kesal.

Berdiri berkacak pinggang, menatap ke arah Yeonjun garang. Yang sedang tiduran di sofa panjangnya dengan santai.

"Aku tau , aku ini tampan Bin~ah"

Kekeh Yeonjun dengan matanya yang tertutup.

Soobin menghela nafas, menghempaskan tubuhnya di sofa single besebrangan dengan Yeonjun. Yang sudah mengubah posisinya menjadi duduk menghadapnya.

Berdebat dengan seorang Choi Yeonjun itu tidak akan pernah ada habisnya. Maka dari itu Soobin memilih untuk tak membalas.

Keduanya sama-sama terdiam, dengan manik keduanya yang saling menatap satu sama lain.

"Soobin...., aku merindukanmu" Suara Yeonjun lirih. Membuat Soobin terpaku, hatinya berdesir hangat.

Rona merah muda tercetak samar di kedua pipinya, Soobin dengan segera memalingkan wajah.

"Jangan berbicara omong kosong, katakan apa keinginanmu kali ini dan cepat pergi setelahnya. Aku ingin beristirahat"

Katanya dengan nada ketus, Soobin melipat tangan di depan dada.

Masih dengan memalingkan wajah.

"Soobin ? Apa aku benar-benar tidak memiliki tempat di hidupmu?"

Dengan cepat Soobin menoleh, ada perasaan bersalah yang tiba-tiba menyerang hatinya sekarang. Melihat Yeonjun yang menunduk dalam dengan wajah sedihnya.

"Katakan, apa yang kau- ingin aku lakukan? Supaya kau bisa menerima diriku di hidupmu?

Katakan Soobin!, Maka aku akan berusaha melakukan yang terbaik" Yeonjun mendekat, berjongkok di depan Soobin dan menggenggam kedua tangan putih itu lembut.

"Aku sangat mencitaimu, kau tau itu kan? Aku serius dengan apa yang ku katakan"

"Yeon-"

"Hanya katakan, jika kau memang memiliki perasaan padaku .....walau hanya sedikit-"

"Ya! Aku memiliki nya, Yeonjun-! Tapi!-"

"Tapi apa?!"

Yeonjun mengeratkan genggaman tangannya, hatinya sedikit melega, ketika mendengar ternyata Soobin-nya juga memiliki perasaan yang sama kepadanya, namun kata 'Tapi' yang keluar dari bibir merah ranum itu berhasil membuatnya merasa was-was.

Apa?

"Aku-!"

_


















"Menjauh sedikit Yeonjun!! "

"Jaga tanganmu itu!, atau aku akan menendangmu!!!"

Soobin geram, mendorong-dorong wajah Yeonjun untuk menjauh dari ceruk lehernya. Yang sayangnya gagal.

Yeonjun malah semakin mengeratkan pelukannya di pinggang rampingnya-mengunci pergerakannya dengan menindih kaki dan tangannya hingga dia tak bisa bergerak untuk memberontak. Yeonjun terkekeh geli sembari menenggelamkan wajahnya di dada yang tak seberapa bidang milik Soobin.

Mendunsel manja dengan sesekali mengecup dan mengigit puting Susunya dari luar baju piayama bermotif kelinci'nya.

"Ahh! ------Yeonhjun-Hhh!! Hentikan!!"

Tubuhnya bergoyang kekanan dan kekiri, Soobin kembali merengek sebal.

Yeonjun tertawa.

"Iya! Iya , Soobin-ku!! ....

Aku juga mencintaimu Baby Boy!!"

"Yak!!!"

🌚🤸

OUR SUMMER||YeonBin||☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang