Bagian 12

84 15 315
                                    

Hyera menepuk-nepuk bahu Eunra yang tengah terisak. Kurang lebih sejak setengah jam yang lalu Hyera membukakan pintu dan mendapati wajah kacau Eunra, dengan sisa isakan tangis dan wajahnya yang sembab. Hyera segera membawa Eunra masuk ke kamarnya.

Katanya gadis itu langsung berlari mencari taksi dan ke rumah Hyera setelah bertengkar dengan kekasihnya. Entah apa masalahnya, Hyera memilih merengkuh tubuh kecil Eunra dan membawanya kedalam pelukan guna menenangkannya.

Dan segera menghubungi Eunbi, lalu sepuluh menit setelahnya Eunbi telah sampai. Sebenarnya gadis blak-blakan itu sudah menyiapkan kalimat beruntun untuk memarahi Eunra, namun urung ketika mendapati sahabatnya tengah terisak di pelukan Hyera.

"Sudah dong, jangan menangis terus," Eunbi berucap sepelan mungkin sambil mengelus punggung Eunra.

Eunra masih sesenggukan meskipun tangisnya sudah reda. Hyera dan Eunbi masih setia menunggu sampai Eunra benar-benar mau menceritakan semuanya.

Hyera meraih gelas berisi air dan segera menyerahkannya pada Eunra, "Minum dulu,"

Eunra menggangguk dan menerima gelas itu, meneguknya hingga tandas membuat Eunbi menatap heran ke arahnya.

"Haus kan? Siapa suruh menangis terus," cibirnya sebelum mendapat satu geplakan lirih dari Hyera, "ShinBi-ya!" tegur Hyera.

Sedangkan Eunra hanya memanyunkan bibirnya dan menatap Eunbi dengan puppy eyes khas dirinya.

"Jangan menatapku begitu! Kan aku jadi tidak tega!" Eunbi mengalihkan pandangannya, membuat Hyera terkekeh setelah meletakkan gelas bekas Eunra.

"ShinBi-ya! Bogoshipo!" Eunra menghambur ke pelukan Eunbi.
(Aku merindukanmu)

Eunbi sedikit berteriak karena terkejut, namun dengan segera membalas pelukan Eunra, "Aku juga, bodoh!" katanya lalu merengek seperti anak kecil.

Hyera hanya menatap geli kearah mereka, bagaimana bisa suasana yang tadinya penuh haru dan kekhawatiran itu mendadak menjadi adegan yang ㅡeww, Hyera bergidik ngeri.

"Siapa suruh kalian sok-sokan menjaga jarak," timpal Hyera dan keduanya segera melerai pelukan.

Eunra mengusap sisa-sisa air matanya, "Tidak tahu tuh, ShinBi membuatku takut!" katanya.

"Lho, lho, kok jadi aku?" tanyanya tidak terima.

"Sudah! Ck, kalian itu baru saja berbaikan! Sekarang, Eunra-ya coba jelaskan sesuatu pada kami!" kata Hyera yang diangguki oleh Eunbi.

Eunra menatap kedua temannya bergantian, sedikit menghembuskan nafasnya sebelum berucap,

"Kami bertengkar," katanya mengawali ceritanya. Sedangkan Hyera dan Eunbi memasang telinga mereka baik-baik, menyimak dan mendengarkan apapun yang akan Eunra katakan.

"Sebenarnya aku yang salah disini,"

Hyera dan Eunbi mengernyit kemudian saling pandang.

"Semenjak kalian mengetahui kalau kami berkencan, kami jadi sering bertengkar dan hal itu disebabkan olehku,"

Eunbi hendak bersuara, namun Hyera dengan segera memberi isyarat agar gadis itu tetap diam dan menyimak sampai Eunra benar-benar selesai.

"Kami selalu bersama, tetapi aku terus mengabaikannya karena aku selalu memikirkan kalian, aku sangat merasa bersalah, terutama dengan kau Eunbi," ia menatap Eunbi, "kau terlihat marah saat itu, aku jadi takut."

Couple Kim [KTH] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang