Bagian 18

71 13 9
                                    

       Taehyungㅡ pria itu baru saja keluar dari perpustakaan. Pria yang dikenal dingin dan cuek oleh sebagian murid di SMA Dynamite itu, semakin bersikap dingin semenjak perdebatannya dengan Hyera di atap sekolah beberapa minggu yang lalu.

Tidak ada lagi Taehyung yang mengekori kemanapun Hyera pergi, tak ada lagi ocehan tak penting yang Hyera dengar dari mulut Taehyung. Keduanya asing, padahal hampir setiap hari mereka bertemu. Sesekali Hyera menyapanya, Taehyung bahkan tak menoleh sedikitpun dan hanya menganggapnya angin lalu. Kini Hyera faham, kenapa Taehyung sebegitu marahnya pada dirinya.

Pria itu benar-benar bersikap sebagaimana niat awal dirinya masuk ke sekolah ini. Selama seminggu terakhir ㅡtepatnya ketika ujian sedang berlangsung, pria itu hanya menghabiskan waktunya di dalam perpustakaan. Sangat jarang berinteraksi dan hanya berbicara seperlunya.

       Hari ini adalah hari terakhir ujian kenaikan. Hyera berkali-kali berfikir dan memantapkan hatinya, bagaimanapun juga ia harus segera berbaikan dengan Taehyung.

Maka, ia memilih menunggu Taehyung selama hampir setengah jam, di luar tak jauh dari perpustakaan ㅡsebelum bel masuk berbunyi. Tepat ketika ia melihat Taehyung keluar dari dalam perpustakaan, ia segera berteriak memanggil, "Taehyung-ah!"

Taehyung tanpa sengaja menoleh, ia sedikit terkejut karena seminggu terakhir ia tak pernah mendengar sapaan dari Hyera. Pria itu hendak melangkah dan kembali mengacuhkan Hyera.

"Berhenti disitu brengsek!" teriak Hyera yang berhasil membuat Taehyung berhenti. Pria itu sangat terkejut lalu menoleh kearah Hyera tanpa ekspresi.

Hyera sebenarnya sedikit takut, namun ia harus mencoba cara yang disarankan Eunbi padanya. Maka ia segera melangkah untuk menghampiri Taehyung yang diam tak bergerak.

"Cara merajukmu itu sangat tidak berkelas. Dasar bodoh!" katanya sarkastik, gadis itu memang sengaja memancing amarah pria di hadapannya.

Taehyung dibuat terkejut atas tindakan Hyera, 'Sebenarnya apa mau gadis ini?' batinnya. Kalau saja ia tidak ingat sedang bertengkar dengan gadis aneh itu, dapat dipastikan ia sudah menyentil kening gadis itu sembari berucap, "Jaga ucapanmu, atau aku akan menciummu," Tetapi nyatanya pria itu hanya mampu melakukannya dalam angan saja.

Taehyung menghela nafas panjang, "Aku pergi," katanya singkat lalu berjalan perlahan, meninggalkan Hyera yang saat ini tengah berdebar.

Ia berdebar, karena itu adalah kalimat pertama Taehyung yang di lontarkan padanya setelah pertengkaran mereka. Ia hampir kehilangan kewarasannya dan hampir lupa dengan tujuan awalnya kalau saja ia tak melihat Taehyung yang hampir menjauh darinya.

"Jangan pergi, brengsek! Atau selamanya kita tidak akan pernah bertemu lagi!" ancamannya yang sukses membuat Taehyung terhenti.

Hyera diam-diam menahan senyumnya, ia bersorak dalam hati. "Aku akan menemuimu lagi dan kita akan menyelesaikan masalah kita!" lanjutnya sebelum turut melangkah menyusul Taehyung yang berada sedikit lebih jauh di depannya.

Gadis itu menoleh sebentar setelah melewati Taehyung, "Aku menyukaimu!" ucapnya sebelum berlari dan meninggalkan Taehyung.

Lagi-lagi Taehyung dibuat terkejut dengan tingkah Hyera yang jauh diluar kepalanya. Pria itu mengerjap pelan, tangannya terulur untuk mencubit lengannya. Ia meringis karena merasakan sakit, "Kau benar, aku memang bodoh." lirihnya.

•••

       Hyera berkali-kali menjambak rambutnya frustasi. Saat ini ia dan kedua temannya tengah berada di sebuah cafe. Mereka memutuskan untuk mampir ke cafe sebentar setelah selesai mengerjakan soal-soal ujian terakhirnya. Kedua temannya hanya menatap heran pada gadis yang sedang menenggelamkan wajahnya di kedua lipatan tangannya.

Couple Kim [KTH] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang