Bagian 7

112 16 126
                                    

Halo!

Selamat siang ≧▽≦

Update siang bolong, wkwk
Jangan lupa vote! ȏ.̮ȏ

Selamat membacaa-!!

Tandai typo ȏ.̮ȏ























=====


"Tae, tolong buang sampah itu ke depan." suara Ibu Taehyung terdengar jelas dari arah dapur.
Taehyung yang tengah sibuk dengan buku fisika di hadapannya lantas menoleh dan bangkit berjalan ke arah sang ibu, "Iya"

Ia lanjut memungut dua kantung berisi sampah yang di maksud sang ibu lalu membawanya keluar untuk dibuang.

"Hyera!!" tepat setelah ia meletakkan sampah di sebuah kotakㅡwadah sampah, didepan rumahnya, ia mendengar seseorang meneriakkan nama Hyera.

Disusul seorang gadis tengah menunduk dan berlari dengan kencang lewat di hadapannya.

Taehyung hanya menduga-duga dalam benaknya, sebenarnya kenapa Hyera berlari? Apa yang sedang terjadi?

Tanpa berpikir panjang, Taehyung mengikuti Hyera.

-

Terkesan lebay mungkin, tapi entahlah. Hyera kalut, tanpa berpikir panjang ia langsung berlari keluar dari rumahnya.

Ia menumpahkan tangisnya di sebuah bangku yang terletak di ujung taman yang kebetulan tengah sepi, karena memang sudah larut.


Taehyung melihat Hyera tengah menundukkan kepalanya dan menahan tangis, ia berjalan pelan kearahnya kemudian duduk tepat di sampingnya.

"Apa yang kau lakukan sendirian tengah malam begini?" tanya Taehyung.

Secepat kilat Hyera menghapus air matanya kemudian mendongak dan menatap Taehyung disampingnya, "T–Taehyung? Sejak kapan kau disini?" balasnya kembali bertanya dengan suara sedikit purau.

"Menangislah jika perlu, setidaknya dengan menangis bisa membuatmu sedikit lega." bukannya membalas pertanyaan Hyera, Taehyung malah berucap demikian dan menatap Hyera dengan tatapan tenangnya.

Hyera mengerutkan dahinya, lalu ia menghirup cairan yang ada dihidungnya, lanjut menatap Taehyung "Kenapa kau bisa ada disini?" ia mengalihkan topik.

Taehyung menghela nafas, "Tidak usah sok kuat, kalau nyatanya rapuh." ucap Taehyung kelewat tenang, namun begitu menusuk.

Hyera menelan ludah, pandangannya sedikit kabur. Ia berusaha untuk tidak mengedipkan matanya, karena sekali saja dia berkedip, air mata itu akan lolos membasahi pipinya.

Taehyung menghela nafas, "Ku bilang, menangis saja, tidak usah ditahan-tahan begitu."
Tepat setelah Taehyung berucap seperti itu, Hyera langsung menangis sekeras-kerasnya.

Taehyung yang semula bersandar nyaman pada bangku lantas menegakkan badannya dan was-was menatap sekitar, "Ya! Ya!! Jangan teriak-teriak juga! Nanti orang-orang berpikir kau ku apa-apakan!"

Bukannya memelankan suara tangisnya, Hyera malah semakin mengeraskan suaranya dan membuat Taehyung kelimpungan sendiri, ya meskipun keadaan taman sudah sangat sepi.

"Gadis bodoh! Jangan teriak-teriak!" Taehyung panik dan segera membekap mulut Hyera.
Hyera sedikit terkejut namun ia menahan tawa melihat wajah Taehyung yang panik.

Couple Kim [KTH] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang