Bagian 12

0 0 0
                                    

Daerah Samgupan, pukul 10.00 malam.

Aku mendengar pilot berkata di speaker.

P : "kita akan mendarat sekarang"

Tidak lama kemudian Dropship yang mengantar kita mendarat di landasan. Aku dan tuan Beydana mendengar dan melihat pintu belakang dropship terbuka hingga menyentuh permukaan landasan.

Tuan Beydana berkata.

B : "ayok Irina..."

Aku menjawab.

I : "baik tuan..."

Tuan Beydana dan Aku melepas sabuk pengaman, kemudian kita berdiri dan melangkah keluar dari pesawat dropship melewati pintu belakang. Kedua mataku melihat sebuah bangunan yang besar dan di kelilingi oleh hutan yang lebar disaat keluar dari pesawat dropship. Aku mengikuti tuan Beydana hingga Ia berhenti di depan pintu masuk gerbang bangunan tersebut. Kita di sambut oleh 2 ksatria yang menjaga gerbang tersebut.

Mereka berkata.

Ks 1 : "selamat datang kembali tuan Beydana"

Tuan Beydana menjawab.

B : "terima kasih atas sambutannya, apa semua penelitian lancar?

Ks 1 : "lancar tuan..."

Ks 2 : "selama anda tidak hadir, tidak ada malah tuan..."

B : "bagus, aku ingin memperkenalkan kalian seseorang"

Tuan Beydana melihat ke arah wajahku.

B : "dia Irina Izzati, rank Pounder dari markas utama Hikmas, berikan dia sapaan"

Ks 1 : "baik tuan, selamat datang di laboratory Cyphon, nyonya Irina..."

I : "terima kasih, ksatria..."

B : "baiklah, sekarang kita masuk Irina..."

I : "baik tuan..."

Ks 2 : "membuka gerbang..."

Ksatria tersebut menekan jempolnya ke alat pemindai sidik jari, kemudian gerbang yang menutupi laboratory terbuka. Tuan Beydana dan Aku melanjutkan perjalanan kita ke pintu utama laboratory Cyphon. Tidak lama kemudian kita sampai di depan pintu utama laboratory Cyphon. Tuan Beydana mendekati pintu utama yang besar dan terbuat oleh aluminium, secara tiba-tiba sebuah alat memindai wajah tuan Beydana, kemudian pintu utama tersebut terbuka dengan lebar.

Tuan Beydana dan Aku berjalan masuk ke dalam laboratory Cyphon. Kedua mataku melihat sel-sel penjara dimana-mana. Setiap sel berisi 2-3 manusia. Mereka kelihatannya kelelahan, bahkan Aku melihat beberapa dari mereka tertidur di lantai yang terbuat oleh aluminium.

Aku bertanya kepada tuan Beydana.

I : "tuan Beydana...."

Tuan Beydana melihat ke arah wajahku sambil berjalan kaki.

B : "ada apa Irina?"

I : "kenapa...tempat ini penuh dengan manusia yang di kunci di dalam ruangan, tuan?..."

B : "kamu tidak perlu khawatir...mereka adalah orang-orang yang melanggar peraturan negara...banyak negara tetangga memberikan tawanan mereka ke tempat ini, beberapa dari mereka adalah bandar narkoba, pembunuh berantai, dan lain-lain"

I : "tapi...mereka juga manusia, bukan?..."

B : "benar...mereka manusia, tetapi mereka membuang kemanusiaan mereka seperti itu saja, banyak orang memberikan mereka kesempatan kedua untuk berubah, namun....itu tidak mumpan bagi mereka, dan lihatlah sekarang...mereka memperlihatkan kesedihan mereka, padahal...jika saja mereka mengikuti peraturan....tempat ini tidak akan terbuat...heh, lucunya yang menghukum merekalah yang di salahkan oleh jurnalis-jurnalis....aku sudah muak dengan itu..."

Phantom Brogues : Invasi Kedua [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang