Bagian 1

0 0 0
                                    

P : "posisi mendarat dalam 10 menit..."

Ucapan sang pilot dropship di speaker. Setelah mendengar pilot mengatakan kalimat tersebut, Aku mengenakan sabuk pengaman di kursi. Tidak lama kemudian pesawat dropship mendarat dan mulai perlahan kecepatannya berkurang. Disaat pesawat berhenti dan tidak ada suara mesin menyala lagi, Aku melepas sabuk pengaman.

Secara tiba-tiba sebuah pintu belakang pesawat terbuka dengan perlahan. Aku berdiri dari kursi, namun pilot tersebut memanggilku.

P : "nyonya Pounder..."

Aku memutarkan pandangan ku ke hadapannya dan berkata.

I : "ada apa pilot?"

P : "pesan dari Tuan Beydana, sebaiknya nyonya jangan memakai baju tempur untuk saat ini"

Pilot dropship melangkahkan kedua kakinya ke sebuah tombol yang menempel di dinding dropship. Ia menekan tombol tersebut tanpa berfikir apapun dan secara tiba-tiba sebagian dinding dropship membuka dan memperlihatkan sebuah pakaian-pakaian sehari-hari.

Pilot berkata.

P : "ada banyak pilihan nyonya Pounder, pilihlah yang anda suka"

I : "baiklah, tapi...dimana saya akan mengganti pakaian?"

P : "ahh...saya akan kembali ke kokpit,  saya akan tidak mengintip"

I : "....baik..."

Pilot tersebut kembali ke dalam kokpit. Aku melihat pakaian-pakaian yang cocok untuk di kenakan ke tubuhku. Beberapa menit kemudian Aku memilih untuk mengenakan sebuah kaos biru gelap, kemeja berwarna putih tanpa di kancing, celana hitam yang memiliki kain yang lembut, namun sedikit ketat dan sepatu kets.

Aku melihat diriku di sebuah pantulan kaca dropship, kemudian berkata.

I : "baik...ini cukup.."

Pilot kembali ke dek penyimpanan dropship.

P : "apakah nyonya Pounder sudah mengenakan pakaiannya?"

Aku menjawab.

I : "sudah, apakah ada pesan lagi dari Tuan Beydana?"

P : "tidak ada nyonya"

I : "baiklah, saya akan tinggalkan baju tempur dan tombak disini, di saat pilot sampai di markas Hikmas, tolong antarkan dua barang ini ke ruangan saya"

P : "baik nyonya Pounder"

I : "bagus...saya akan berangkat, hati-hatilah di udara..."

P : "baik nyonya, semoga keberuntungan di sisi anda dalam misi ini..."

Aku melangkahkan kedua kaki ku keluar dari dropship melalui pintu belakang yang terbuka lebar, kemudian kedua mataku melihat bandara Altern yang besar. Tanpa berfikir Aku melanjutkan langkah ku ke arah bandara. Disaat Aku memasuki bandara, orang lain tidak ada yang memandangku. Aku menganggap pakaian ini berhasil menyembunyikan identitas ku yang sebenarnya adalah Ksatria Cyberus.

Aku lanjut berjalan kaki hingga melewati pintu keluar bandara Altern, secara tiba-tiba kedua mataku melihat banyak mobil-mobil berhenti di dekat pintu keluar dan juga melihat nama bandara Altern, yaitu "Atermos".

Aku melihat sekeliling untuk mencari kendaraan yang bisa ku gunakan untuk pergi ke tengah kota Altern, kemudian kedua mataku melihat sebuah kendaraan yang memiliki spanduk kecil di atapnya. Spanduk tersebut tertulis "taksi". Tanpa berfikir panjang Aku mendekati kendaraan taksi tersebut dan membuka pintu belakangnya. Aku masuk ke dalam secara perlahan, kemudian Aku disambut oleh seorang laki-laki yang mengemudikan taksi.

Phantom Brogues : Invasi Kedua [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang