5. Berubah?

537 90 31
                                    

Jangan lupa vote dan coment 👍🏻

Bunyi nyaring sebuah printer meramaikan suasana pagi yang sepi di kantor. Secarik kertas HVS ukuran F4 keluar perlahan dari dalam mesin tersebut.

Hyunjae baru saja print out laporan yang diberi juyeon. Ia memegang tanggung jawab untuk mengurus laporan keuangan. Laporan hasil print out itu diambilnya dan segera pergi ke ruangan juyeon.

Hyunjae membuka pintu dan menutupnya kembali. Kemudian menghampiri juyeon dan berdiri di hadapannya.

"Laporan stock untuk hari ini" kata hyunjae sambil menyodorkan laporannya.

Juyeon menoleh sekilas mengambil laporan itu dengan santai dan memeriksanya "Oke" ucap juyeon singkat.

Saat mau beranjak beberapa langkah dari tempatnya berdiri, langkah pria berkulit putih seperti susu itu terhenti mendengar pertanyaan menggelitik menurutnya.

Terkesan romantis sih, tapi untuk seorang juyeon tidak mungkin mengatakan hal itu kepada hyunjae. "Kamu sudah makan?" tanya juyeon lembut seraya memutar kursinya ke arah hyunjae.

Hyunjae berbalik badan dan terkekeh kecil "Kau tidak ingat? Bukannya kau tadi pagi memaksaku untuk berangkat lebih awal?" hyunjae bertanya balik mengingat kejadian pagi buta pasangan itu sebelumnya.

Juyeon balas terkekeh "sekarang buatkan suamimu ini teh hangat. Cuacanya sangat dingin, ruangan ini seperti berada di lemari es" suruh juyeon.

"Kau menyuruhku melakukan itu? Dimana sekretaris kesayanganmu?" Tanya hyunjae lagi. Dia sedikit muak meladeni juyeon sekarang.

"Kau cemburu melihatku dengannya? Hm~ sudah kuduga, kau buatkan saja tehnya. Bukankah omongan suami harus dituruti?"

Sedikit terpaksa hyunjae melangkah pergi dan menuruti permintaan juyeon alias suaminya. Raut wajah yang masih geram, hyunjae membuatkan teh hangat dan kembali ke ruangan juyeon.

Saat hyunjae ingin berjalan membelok, tak sengaja dirinya menabrak seseorang. Alhasil teh yang ia pegang tumpah dan mengenai bagian atas pakaian orang yang hyunjae tabrak.

"AAAHHH PANAS GIMASIH, KALAU JALAN PAKEK MATA DONG!"

"M-maaf aku tidak sengaja" ucap hyunjae dan sedikit kaget dikarnakan orang itu ternyata eunseo yang baru saja datang.

Para karyawan lain sudah berkumpul karna mendengar keributan itu. Begitu juga dengan juyeon yang sudah lama menunggu hyunjae, akhirnya memutuskan untuk menyusulnya.

"SSHH~ GA SENGAJA? SEMUA INI GARA GARA KAU!" Bentak eunseo lagi dan mulai melukai hyunjae yang sudah menutup kedua matanya.

"JANGAN LUKAI DIA!" bentak juyeon yang tiba tiba sudah berada di sana. Eunseo memberhentikan tangannya yang ingin menampar hyunjae.

"KARYAWAN KAMU YANG SATU INI MEMANG GA BERCUS! SAKIT SAYANG~" semua orang terkejut saat mendengar eunseo berteriak memanggil juyeon dengan sebutan 'sayang' terkecuali hyunjae.

Bisik demi bisikan mulai mengisi ruangan yang hening seketika. Juyeon yang menjadi sedikit panik, menatap eunseo tajam dan menyuruh untuk menunggunya di ruangan.

'urusan kita belum selesai' batin eunseo.

"Sudah! Hyunjae bereskan kekacauan ini, yang lain kembali bekerja" juyeon menyusul eunseo untuk masuk keruangannya.

LOVE or HATE ME [JUJAE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang