Seorang gadis remaja berjalan di sepanjang kota bernuansa China, gadis itu terus kagum akan sekitarnya. Gadis itu berjalan menuju tempat bersalju, tempat dimana selalu ada monster dan juga naga.
Gadis itu senang berteman dengan naga dan dia juga mengetahui soal dunia ini, dunia yang aneh dan juga menakjubkan.
“To... Long....”
Gadis itu menatap seorang anak kecil yang tergeletak di hamparan salju, dengan adanya monster di belakangnya sudah pasti anak itu akan mati.
Gadis itu berlari dengan cepat dan langsung menebas kepala monster dengan santai, sebuah bunga mawar jatuh.
Gadis itu mengendong anak laki-laki tersebut, “Kau masih boleh hidup dan bertahan... Tidurlah... Saat kau bangun, kau akan melihat hamparan rumput hangat...” Ucap gadis itu lembut.
Anak laki-laki itu bangun pada besok paginya dan sesuai perkataan gadis remaja itu, besoknya ia terbangun di hamparan rumput hijau dengan kehangatan yang nyaman. Anak laki-laki itu pertama bangun dan melihat sekeliling, dirinya tersadar dengan orang yang menyelamatkan nyawa nya tidak terlihat.
Perlahan dia bangun namun tubuhnya segera terjatuh, tapi sebuah uluran tangan menangkap tubuh kecil itu.
“Seharusnya kau belum boleh bangun, soalnya aku masih merawatmu...” Anak laki-laki itu terdiam menatap iris merah dari gadis itu.
Dengan lembut gadis itu mengendong anak laki-laki tersebut, “Kau pasti lapar, aku akan membantumu makan” Sambunya membentangkan kedua sayap putihnya.
Gadis itu membawa anak laki-laki itu terbang bersamanya, anak laki-laki tersebut malah terpesona pada gadis yang menolongnya itu.
“Namamu?”
Gadis itu tersenyum lembut, “Kau bisa memanggilku, (Player name)..”
Sementara itu, di Mondstadt.
Seorang gadis remaja bangun dari pingsannya, hal yang pertama kali ia lihat adalah wajah senang dari sang kakak.
“Aether?” Aether mengangguk lembut.
(Player name) memegang kepalanya sakit, “Rasanya... Aku memimpikan sesuatu yang aneh...” Gumam gadis itu pelan.
Aether membawa gadis itu dalam pelukannya, “Tidak apa apa... Itu hanya mimpi, mau itu baik san buruk.... Itu hanyalah bunga tidur” Ucapnya yang mencoba menenangkan (player name).
Gadis itu mengangguk pelan, rasanya dia terus memimpikan hal yang sama akhir-akhir ini yang menurutnya sangat nyata.
Tok tok
Keduanya menatap ke arah pintu kamar, “Ah, masuklah...” Ucap Aether santai.
Adler masuk dengan membawa mangkok bubur, “Oh? Kau sudah bangun, (player name)... Ini rekor pingsan terlamamu, semuanya menjadi dua puluh tiga kali kau pingsan” Adler menaruh mangkok bubur itu di meja.
“Kali ini, kau pingsan selama satu Minggu” Gadis itu terkejut.
“Satu Minggu!?” Adler dan Aether mengangguk.
(Player name) menatap tak percaya pada Adler yang sedang tersenyum lembut, “Adler... Aku baru saja memimpikan sesuatu tentangmu... Rasanya, aku terus mengendongmu ketika aku menemukanmu” Adler tersenyum senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ending] Welcome My Beloved Sister [GENSHIN IMPACT x reader]
AdventureThe world with so many adventures, with your two siblings that's can make you found what's you search about in that world. menceritakan seorang reader yang akan menjadi adik dari kedua siblings yang menjadi MC dari game genshin impact, bagaimana pet...