✧Let the memories gone : act 2✧

548 63 5
                                    

"(player name), apa yang kau impikan tentang dunia ini?"

Di sebuah bukit dimana terdapat kedua remaja yang sedang duduk sambil menikmati suasana alam, (player name) menatap awan langit malam yang menutupi cahaya bulan.

"Tidak... Aku tidak memikirkan, apapun..."

Remaja itu duduk di sebelah (player name) dan membawa gadis itu berbaring di pundaknya, "Aku tahu kau memikirkan sesuatu... Jika kau tidak memimpikan sesuatu maka kau tidak akan melihat langit dengan sangat lekat..." (Player name) menatap intens iris merah dari remaja di depannya.

Gadis itu perlahan menutup matanya, "Hei... Apakah aku layak tetap hidup?" Remaja itu terdiam mendengar pertanyaan (player name).

Remaja itu menatap wajah (player name) tanpa ada niatan untuk mengalihkan pandangannya, "(player name).... Kamu akan mengetahui alasan kenapa kau berada di dunia bersamaku dan semuanya.... Kau hanya perlu menunggu waktu itu tiba..." (Player name) hanya bisa diam dan mendengarkan kata kata dari remaja itu.

"Tuan muda... Kami sudah menyelesaikan semuanya..."

'jika saja... Aku tidak membiarkan dia pergi...'

"Baiklah... (Player name), aku akan kembali..."

'benar... Jika aku tidak membiarkan dia pergi..."

"(Player name!)"

'kenapa..... Kenapa aku membiarkan dia pergi...'

"(Player name!) Bangunlah!!!"

Deg!

(Player name) membuka matanya dan terkejut melihat banyak sekali orang yang berada di depan wajahnya dalam jarak yang sangat dekat, gadis itu perlahan bangun yang membuat semuanya mundur agak menjauh dari wajah (player name).

"(Player name?)... Ada apa? Kau mendapatkan mimpi buruk?" (Player name) menatap sang kakak yang menatap wajahnya dengan sangat ketakutan.

'sama sepertinya...'

(Player name) menggeleng pelan dan dengan perlahan bergerak memeluk tubuh sang kakak, Aether sangat cemas akan keadaan gadis ini.

"(Player name), kau tidak kenapa napa? Kami menemukanmu mengambang di atas lautan..." (Player name) menatap pria yang adalah pamannya - Zhongli.

(Player name) menggeleng pelan, "Tidak apa apa, paman Zhongli..." Jawab gadis itu pelan.

"Ini..." (Player name) menatap topeng Xiao yang di berikan oleh pemiliknya langsung.

"Kau selalu suka bermain dengan topeng dan kau selalu tersenyum ketika memakainya, jadi aku akan meminjamkan mu punyaku..." (Player name) mengambil topeng Xiao tanpa ada balasan.

Aether menjadi gugup dan rasa cemasnya semakin menjadi-jadi ketika melihat diamnya sang adik,  namun sebuah tangan mengelus helaian rambut Aether yang masih berantakan.

"Kakak.... Aku ingat sesuatu..." Aether terkejut mendengar perkataan adiknya itu.

"Apa itu!?"

(Player name) menatap Zhongli, "Paman lupa membayar makananku...." Xiao hanya bisa membuang nafas berat sedangkan Aether terdiam dengan perkataan gadis di pelukannya itu.

"Hah... Aku akan membayarnya..." Ucap Childe yang muncul entah dari mana sambil membawa bunga.

"Untukmu, gadis kecilku..." Childe menyematkan bunga yang ia bawa itu di sela telinganya gadis itu.

(Player name) menatap Childe yang bahkan terlihat cemas akannya, dengan perlahan (player name) bangkit dan memeluk mereka satu persatu. Mereka hanya diam menerima pelukan gadis itu dan bahkan mereka tanpa ragu untuk membalasnya, ketika suasana sudah mulai agak baikan (player name) berjalan menuju sebuah kotak dalam laci mejanya.

[ending] Welcome My Beloved Sister [GENSHIN IMPACT x reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang