✧Let the memories gone : act 1✧

668 75 2
                                    

Di pagi hari yang indah, di suatu tempat dalam kota liyue, seorang gadis yang sedang asik meniup sulingnya tiba tiba mendengar sebuah ledakan yang dimana suara itu berasal dari tempat kediamannya Aether- sang kakak.

Beberapa menit kemudian setelah ledakan itu berlangsung, keluarlah pemuda yang selalu mencari masalah dengan murid pamannya itu. Keduanya sudah siap dengan senjatanya masing masing sedangkan dua orang laki-laki lainnya hanya bisa menatap sambil menghela nafas, gadis itu terkekeh kecil melihat tingkah mereka berempat.

"Menikmati apa yang kau lihat di pagi hari, adikku yang manis?"

Gadis itu berbalik menatap orang yang memanggilnya, "Iyap, mereka sama saja... Bahkan sama seperti saat itu..." Ucapnya senang.

Gadis yang lebih tua darinya itu mengelus lembut kelapanya, "(player name), lindungilah mereka... Karena mereka yang memegang semua kunci alasan kau berada di tempat ini bersama kami..." (Player name) menatap intens iris emas sang kakak.

"Benar... Mereka adalah alasanku berada di dunia ini bersama kakak... Untuk kedua kalinya aku kembali merasakan perasaan yang sama bersama semuanya... Walaupun mereka akan mengingatku dengan memori yang palsu.... " Batin (player name) kembali menatap keempat orang yang sedang sempat membuat keributan.

"My lady, sudah saat nya kita kembali...."

Kedua gadis itu menatap (bawahan Lumine) yang muncul entah dari mana, (player name) menatap sang kakak dengan senyuman kecil.

"Kembalilah, Kak Lumine... Aku akan menjaga Aether.... Aku berjanji pada kalian berdua akan mengembalikan kalian apapun caranya...." Batin (player name) menatap kepergian kakaknya yang perlahan menjauh.

(Player name) memeluk kedua kakinya dan menyandarkan kakinya di lututnya, "Xiao..."  Batin gadis itu pelan.

Gadis itu yang sedari tadi tak mengalihkan pandangannya pada seseorang sedikit terkejut melihat orang yang di panggilnya telah menghilang, "Pfftt... Bahkan saat aku menggumamkan namamu saja, kau langsung ada di belakangku...." Ucap (player name) berbalik menatap orang yang diamatinya tadi berdiri di belakangnya.

"Xiao...."

Xiao hanya diam menatap gadis itu, "Siapa yang baru bersamamu tadi?" Orang yang di tanya hanya diam menatap intens iris hijau Xiao.

Gadis itu perlahan bangun dan memeluk sosok yang paling mengerti dirinya dulu, gadis itu merasakan tubuhnya dipeluk oleh Xiao.

"Aku tidak tahu kau berbicara dengan siapa tadi sampai kau bertingkah seperti ini, tapi... Melihatmu yang bagaikan hari itu, ini membuat ku tidak nyaman...." (Player name) mengangguk mengerti akan apa yang dimaksud kan anak ini.

"Izinkan aku beristirahat, setelah itu... Aku akan memulai petualangan ku lagi..." Xiao mengangguk perlahan kemudian keduanya menghilang di dalam kabut asap yang dibuat Xiao.

Disisi lain, seorang remaja yang sedang berada di hamparan salju dengan darah yang berceceran dimana-mana tiba tiba merasakan perasaan aneh yang muncul entah dari mana.

"ARGGHNNNNN!!!"

Remaja itu berbalik menatap monster besar yang meraung marah, remaja itu tersenyum miring.

"Kau sangat merepotkan..."

"RAUGHHH!!!"

Sebuah pedang dengan cahaya api menusuk tubuh monster besar itu dengan cepat, "Firefox!" Teriaknya yang langsung membuat monster itu hangus terbakar bara api yang besar.

Remaja itu menggenggam sebuah kunci, "(player name....), Aku tidak akan membuatmu melakukan hal yang sama lagi hanya untuk kunci ini..." ucapnya mengambil pedang yang masih membara di tubuh monster tersebut.

[ending] Welcome My Beloved Sister [GENSHIN IMPACT x reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang