Tengah malam jam menunjukan pukul tepat di angka 00.00 membuat Aida membuka matanya dan beranjak mengambil mukena miliknya
ida merasa ada yang bangun ia ikut terbangun dan menatap Aida yang sedang membenarkan hijabnya
Aida bergegas keluar dari sana dengan tangan yang membawa mukenanya
"Aida mau shalat tahajud"monolognya sendiri
"Ida juga mau shalat tahajud tapi nanti aja ah nunggu ida kesini dulu buat jaga Mina"
~N.I.H~
Nur Islami HikmahSeorang gadis duduk di dalam mushola dengan tangisan yang tak berhenti memohon kepada yang kuasa untuk melepaskan dia yang ia cintai dalam hatinya
Hanya ada tangisan disana tak ada suara lain dan tak ada suara yang keluar dari mulut gadis itu! Hampir setiap malam ia menangis dihadapan sang pencipta
Bahkan gadis itu tak sadar seseorang memerhatikannya di balkon kamarnya
Gus khair pemuda yang setiap malam memerhatikan saida saat masuk ke dalam mushola
Yang pemuda itu lihat nya tangisan yang keluar dari matanya membuat Khair meringis ikut merasakan hatinya yang teriris melihat tangisan saida
"Astagfirullah"lirih Khair
"Ya Allah.. astagfirullah... sebenarnya Hambamu ini menyukainya ya rabb tapi hamba tak ingin membuat hubungannya dengan yang lain renggang ya Rabb" lirih Khair ia memegang tasbih yang ia bawa dari yamanTiga jam sudah Aida menangis tanpa henti disana,kaki nya mulai keram pipinya yang tadi basah mengering dengan sendirinya.
Ia keluar dari mushola dalam keadaan mata yang sembab,dan idung yg memerah!
Baru saja keluar dari mushola ia dikagetkan dengan keberadaan Khair di depannya berjarak 2 meter dari hadapannya
"Astagfirullah"cicit Aida pelan ia menundukan pandangannya dan berniat melangkah dari sana
"Tidak baik mengabaikan orang yang berada di depanmu Aida!setidaknya ucapkan salam"ucap Khair saat ia melihat aida yg akan melangkah untuk menghindarinya
AIDA sebutan nama yang diberikan oleh khair sewaktu mereka ada kelas ajaran agama
Sewaktu mengabsen namanya ia selalu menyebut saida saja tapi lama kelamaan berubah menjadi aida
Hingga orang orang memanggilnya dengan sebutan aida
"Assalamu'alaikum Gus"cicit Aida ia menyembunyikan mata sembabnya
"Waalaikumusalam....ngapain disini setiap malem?"
"Shalat tahajud Gus""Shalat tahajud! supaya kamu melupakan saya?!,supaya nama saya hilang dari hati kamu begitu!! Setiap malam?!kamu membenci saya?!"
"Ndak Gus bukan begitu"
"Tapi saya menyimpulkannya begitu!! Kamu boleh membantu orang lain dengan cara melepaskan orang yang kamu cintai aida!! Tapi kamu tidak bisa memaksakan diri untuk itu!kamu juga punya hati!sesekali Bersikaplah egois jika itu tentang hati karna disini bukan hanya kamu yang akan sakit hati nantinya tapi saya juga!kamu mau melupakan saya hanya karna ustazah jaleela menyukai saya?"
"Maaf Gus saya harus pergi tidak baik berduaan begini!akan muncul fitnah nantinya"
"Saya akan nikahi kamu kalau itu terjadi!dan jangan mengalihkan pembicaraan Aida"tegasnya
Aida terkejut dengan penuturan Khair debaran di dadanya semakin menjadi bahkan ia memeluk mukenanya begitu erat
"Sekali lagi Maaf gus saya harus kembali ke asrama permisi! Assalamu'alaikum"
Tanpa mendengar jawaban dari Khair,Aida pergi begitu saja meninggalkan Khair menatapnya sendu
"Waalaikumusalam"lirihnya
~N.I.H~
Nur Islami Hikmah"Aida mata kamu kenapa sembab gitu?! abis nangis yah?"tanya jahida sekarang ia bersama saida sedang berjalan menuju kelas agama di laksanakan
Mina tidak bisa ikut kelas agama pagi ini karna ia memiliki jadwal pagi dikampus-nya
"Ini ga pa-pa kok,tenang aja"ucapnya senyum simpul
"Kalau Aida butuh temen curhat ida bisa jadi pendengar yang baik""Iya ida makasih"keduanya telah sampai di depan kelas dan langsung masuk ke dalam
Beberapa santriwati melirik ke arah jahida karna ia masih santri baru
"Eh Aida itu siapa?"tanya salah satu santriwati
"Oh ini....kenalin namanya jahida ia santriwati baru""Oh hai salam kenal"ucap mereka di balas oleh senyuman oleh jahida
"Assalamu'alaikum Aida"
"Waalaikumusalam,eh mbak Arum ada apa mbak?"
Aida menengok ke arah asal suara"Kamu tidak lupakan Bu nyai sudah menunggu di dapur dhalem"
"Astagfirullah Aida lupa mbak.kalau begitu Aida kesana sekarang"ucapnya ia berdiri diikuti jahida
"ida mau ikut atau tetep disini?"
"ida boleh ikut kan mbak arum"
"Boleh kok.mari... semuanya kami permisi dulu assalamu'alaikum"
"Waalaikumusalam"jawab serempak santriwatiPara santriwati telah mengetahui bahwa saida begitu lumayan dekat dengan Bu nyai karna ia pandai memasak,dan bisa membantu Bu nyai di dapur dhalem
Vote and comment
Follow me 💚
KAMU SEDANG MEMBACA
PESANTREN {N.I.H} (END)
Fanfictionjauh dari orangtua hanya untuk mengetahui lebih dalam tentang Islam itulah yang kami mau!! walau akan ada rindu dihati kami kepada orang orang tersayang! menjunjung tinggi ajaran yang telah dikenalkan kepada kami sedari kecil mambuat kami ingin tau...