15

1.1K 98 9
                                    

Seorang yang baru saja pulang setelah dari Turki setelah hampir satu tahun ia meninggalkan istrinya

Betapa bahagianya ia saat mendengar kabar bahwa sang istri hamil 8bulan yang lalu,rasanya ia ingin memeluk istrinya langsung

Namun jarak memisahkan keduanya dan hanya bisa menyapa lewat telpon yang tersambung

Kini seorang suami itu dengan cepat menarik kopernya untuk keluar dari bandara dan telah di tunggu oleh kakaknya

"Fiz ayo cepetan istri kamu keburu lahiran ntar"ucap Khair,yah orang yg sempat berada di Turki adalah Tahfiz

"Cepet mas,Tahfiz mau temenin jahida lahiran"ucapnya
"Iya iya"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kedua lelaki itu kini berlari dikoridor rumah sakit,dari ke jauhan mereka melihat keluara yg tengah berkumpul dengan cemas

"Assalamualaikum,umi belum keluar"ucap Tahfiz yg ngos ngosan bersama Khair

"Belum nduk,coba kamu masuk ke dalem,tadi dokter nyuruh suaminya nemenin"

Tahfiz mengangguk dan segera masuk kedalam ruangan UGD

"Kenapa ikut kesini?bukannya istirahat"ucap Khair kepada sang istri
"Pengen liat"

"Tapi kan harus istirahat,nanti dede bayi nya kenapa Napa?! Sini riya nya biar mas gendong"

Khair mengambil sabriya yang tengah tidur digendong ibu sambungnya,dan yg tengah hamil besar sekitar 7bulan lebih

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Assalamualaikum,,,permisi dok'
"waalaikumusalam,,,Oh bapak suaminya silahkan pak tolong bantu si ibunya untuk tenang dan teratur"

Tahfiz hanya mengangguk dan mengepal tangan jahidah,
"Ka hahhh Tahfiz"ucapnya ngos-ngosan

"Bismillahirrahmanirrahim kamu bisa ayo demi anak kita"

Acara persalinan itu kini telah selesai dengan anak laki-laki yang dilahirkan oleh jahida membuat semua orang berucap sukur (sorry gays aku ga tau gimana persalinan jd aku lanjut aja)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Subhanallah gantengnya cucu nenek ini,siapa namanya?"tanya ibu jahida ia melihat cucunya yg tengah digendong oleh Bu nyai

"Kak Tahfiz belum kasih nama umi"ucap jahida yg masih terdengar lemas

"Udah di adzanin belum?"tanya Pak kiyai
"Udah Abi,tinggal dikasih nama aja, oh iya mas Khair sama mbak saida kemana?"

"Mereka pulang duluan besok mungkin kesini,Khair posesive banget sama ke hamilan aida"ucap Bu nyai yg masih sibuk dengan cucunya bersama ibu jahida

"Namanya juga suami umi,kalau aja Tahfiz juga ada disana pas Ida hamil pasti Tahfiz juga ngelakuin hal yg sama"

Ida memgang tangan suaminya ia tau suaminya sekarang tengah sedih karna tak ada pas Ida hamil

Ida tersenyum ke arah Tahfiz yang juga menatap ke arahnya menandakan ngga apa apa

"Namanya fizain Dzuhairi Tahfiz"celetuk jahida membuat mereka menatap kearahnya

"Nama yang bagus dan baik,"ucap pak kiyai
"Nama anak pertamaku fizain Dzuhairi Tahfiz "ucap Tahfiz mantap membuat semua orang tersenyum





















.













.















.












END✨

PESANTREN {N.I.H} (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang